3🌟

713 84 0
                                    

Ini adalah hari terakhir bagi Jeongin dan angkatannya melaksanakan MPLS. Sudah terhitung 3 hari sejak kejadian Jisung dan Minho saling berteriak. Sejak itu pula mereka tidak pernah saling bertemu.

Saat ini Jeongin dan Jisung sedang asik makan di kantin. Karena ini adalah hari terakhir, mereka di bebaskan melakukan apapun sejak pukul 12 tadi.

Kantin yang tadinya lumayan hening tiba-tiba menjadi sedikit berisik karena banyak murid saling berbisik.

Tentu saja hal itu sontak membuat Jisung yang sedang makan dengan tenang disebelah Jeongin merasa risih.

"Anjir pada kenapa sih?"

"Gatau juga cung"

"Hhh gajelas banget emang" Keluhnya











🐚🐚🐚

"JEONGIN ADEKKUUU TERSAYANGGGGGGG"

Teriakan Hyunjin menggema di seluruh sudut kantin. Membuat para penghuni kantin langsung terdiam dan menatapnya aneh sekaligus penasaran.

"Malu maluin goblok"

Ujar Seungmin yang berjalan beriringan dengan Hyunjin seraya memukul belakang kepala temannya itu. Yang Seungmin, kakak dari Jeongin.

Mereka berdua yang memang sengaja ke kantin untuk makan bersama Jeongin, segera mendudukkan diri tepat di hadapan Jisung dan Jeongin.

Sedang Jisung yang melihat kehadiran kedua kakak kelasnya itu merasa agak canggung dan memilih untuk diam.



Beberapa waktu setelah Hyunjin, Seungmin dan Jeongin asik mengobrol, mereka mulai sadar jika masih ada satu orang lagi yang berada satu meja dengan mereka.

"Kok diem aja si cungg" Tanya Jeongin.

"Gapapa kok Jeong hehehehe" Jawabnya canggung. Sungguh rasanya ia ingin cepat pergi dari situasi ini.

"EHHH LO YANG NAMANYA HAN JISUNG?!" Tiba-tiba Hyunjin bertanya.

Jisung yang di tanya tidak selow saat sedang menyuapkan makanan hanya mengangguk kaku.

Hyunjin yang mendapat respon dari Jisung itu mulai menatap wajah dihadapnnya dengan serius.




"ANJIR PANTESAN KAK MINHO DEMEN!!" Ujarnya tiba-tina setelah selesai memperhatikan Jisung.

Seungmin mulai menatap Hyunjin dan memutar bola matanya malas. Gini nih kalo punya sohib bacotnya ga karuan.



"Hah?" Hanya kata itu yang keluar dari mulut Jisung.

"Gausah dengerin omongan setan kayak dia"

Akhirnya Seungmin mulai angkat bicara. Muak dengan kelakuan Hyunjin. Kalau Jisung tau Minho menyukainya, bisa tamat riwayat mereka berdua yang akan terkena bacotan dari Minho.

Beneran deh, mending Seungmin dengerin celotehan dari bundanya daripada Minho yang sekali berbicara tidak akan pernah berhenti. Bikin telinga sakit saja.

"Hmm Yauda deh" Ujar Jisung sekenanya, karena pada dasarnya ia tidak minat dengan perkataan kakak kelasnya. Ia segera menghabiskan makanannya.









"Dek nanti kamu pulang sama kakak apa Hyunjin?" Tanya Seungmin setelah mereka semua selesai makan.

"Kalian gaada acara osis?"

"Engga lah kan ini hari terakhir sayangkuu" Balas Hyunjin.

"Ooooo iya lupa" Jeongin hanya bisa tersenyum menunjukkan deretan giginya. Membuat Hyunjin sangat gemas.

Lalu tanpa aba-aba Hyunjin mencubit kedua pipi Jeongin.

"Utu utuuu lucunaaa kesayangan kakakkkk"

"Apansi babi" Ujar Jeongin dan menepis tangan Hyunjin. Pokoknya kak Hyunjin gaboleh denger detak jantungnya yang sedang tidak karuan saat ini!

Seungmin dan Jisung yang melihatnya pun hanya tertawa sembari menggelengkan kepala mereka.

"Udah udah kalian tu ya dari dulu berisik mulu. Jadi gimana dek pulang sama siapa kamu?"

"Terserah deh"

"Yaudah kamu pulang sama kakak ya! nanti kita jalan dulu oke?" Ajak Hyunjin semangat.

"Tapi kakak yang traktir aku ya!!!" Jeongin tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berharga ini.

"Iya sayangkuu apasi yang ga buat masa depan"

Hyunjin segera mengacak pelan rambut Jeongin lalu menatapnya sambil tersenyum.

Jeongin yang di tatap seperti itu hanya mampu diam dan tanpa sadar pipinya mulai memerah. Bundaaaa kenapa kak Hyunjin seneng bikin adek salting siiiiiih!

"Cie cie cieee baperr yaaa hahaha" Kata Hyunjin sambil tertawa.

Ia langsung mendatarkan wajahnya melihat respon kakak tingkatnya itu.

Begini nih Hyunjin. Kadang nyebelin, kadang soft, kadang bikin baper dan kadang juga mainin Jeongin doang.

Itu lah yang bikin Jeongin ga yakin Hyunjin ini beneran atau hanya


iseng?


"Hhhhhhhh" Ia hanya dapat menghela nafas.


















tbc.





sorry for typos💚

KADEZO || HYUNJEONG [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang