2🌟

813 96 3
                                    

Malamnya, Jeongin sedang tiduran di kamar Hyunjin. Kebiasaannya dari dulu ketika ia bosan di rumah sendiri.



Cklek

Hyunjin yang baru pulang dari sekolah karena ada kumpul osis pun langsung mendudukkan dirinya di sebelah lelaki manis itu.

Ia memang anggota osis tapi karena masih kelas 11, ia tadi pagi tidak di tugaskan untuk mengawasi para murid baru.

"Kakakkkkkk" Rengek Jeongin sambil memeluk pinggangnya.

"Kenapa sayangku cintaku belahan jiwakuuuu" Ia berkata dengan nada menyebalkan. Membuat Jeongin memutar bola matanya malas.

"Apaan si kak"

"Hehehehehe yaudah cerita. Kamu kenapa tumben banget manja kek gini" Tanyanya sambil memainkan rambut si mungil dengan lembut.

"Tadi aku di hukum suruh bersihin wc sama muter lapangan gara-gara diseret temenku ke kantin pas baris itu. Akhirnya kita dihukum deh" Adu Jeongin sambil mengerucutkan bibirnya.

"HAHAHAHAHAHAHHHAHHAHAHAHA"

"...."

"HAHAHAHHAHAHAHHAHA"

"............."

"HAHAHAHHA aduh a-aa.. aahhkkk sakitt d..d-dekkk" Saat ini Hyunjin sedang berusaha melepaskan jambakan Jeongin dari rambutnya.




Tetapi setelah lima menit berlalu pun Jeongin tetap belum melepaskan jambakannya.





Setelah sepuluh menit berlalu, Jeongin yang sudah puas menyiksa pemuda itu langsung melepaskan jambakannya.

"Nyebelin banget! orang lagi curhat kesusahan lagi sebel gara-gara dihukum malah di ketawain ish! aku ngambek sama kakak!" Gerutu yang lebih muda.

"Yehhh jangan ngambek gitu dong cintaaa" Ucapnya sambil mencolek dagu Jeongin.

Sang submissive yang diperlakukan seperti itu hanya diam karena dia sedang malas berdebat dengan makhluk bodoh di hadapannya ini sekarang.






"Hehehheehe kakak ketawa tadi gara-gara ternyata yang daritadi di omongin sama anak osis itu kamu ya"

"Hah?"

"Ya gitu tadi anak osis nge gosipin ada dua anak baru yang ribut sama kak Minho terus akhirnya di kasih hukuman deh sama kak Chan wkwkwkwkwk tolol si lo" Jelasnya.

"Gamutu banget ih masa gara gara gitu doang langsung di gosipin"

"Sebenernya poin utamanya ga gara-gara itu sih dekk"

"Terus terus??"

"Jadiii......"




Lima menit sudah berlalu tetapi Hyunjin masih belum kunjung melanjutkan perkataannya.







"Terus gimana anjing" Tuhkan Jeongin jadi nge-gas. Emang ya bawaannya kalo deket Hyunjin Hyunjin ini bikin cepet tua, soalnya darah tinggi mulu.

"Language baby" Ucap Hyunjin sambil menjempit bibir Jeongin menggunakan jempol dan telunjuknya.

"Abis ngeselin banget malah diem doang" Ia menatap Hyunjin malas.

"Tadi lagi mikir dulu sayangg"

"Lama banget mikirnya dasar bodoh"




"Ohhhh ngatain gue ni?! kagak gue kasih tau lo!!!"




Jeongin yang mendengar itu membulatkan matanya.

"Jangan gitu dong my darling" Ujarnya seraya gelendotan di lengan Hyunjin dan menatap pemuda tampan itu menggunakan tatapan menjijikan —itu menurut  dirinya sendiri.

"Najis" Hyunjin segera melepaskan diri dari Jeongin.

Halah, sok bilang najis padahal aslinya lagi seneng dipanggil darling sama pujaan hati.

"Jadi terus apaan sih poin utamanya?! emosi aku lama lama beneran dehhh" Pekiknya.





"Oiyaaa lupa kan jadinya"

Hyunjin terkekeh. Senang melihat Jeongin kesal seperti ini.

"Ya gitu, sebenernya yang jadi bahan gosip itu si temen kamu itu yang katanya wajahnya kayak tupai" Lanjutnya

"Icung?" Jeongin bertanya.

"Namanya icung?"

Bukannya mendapat jawaban, ia malah dapat pertanyaan. Ia menghela nafas lelah.

"Bukan, Han Jisung" Akhirnya ia menjawab dengan terpaksa.

"Oooo"

"Kenapa sama dia?"

"Katanya si Minho suka sama dia"

"HAH?! ORANG TADI GELUD DI LAPANGAN MANA ADA SUKA"

Ia berteriak heboh.

"Alah gelud apaan orang cuma adu bacot"

"Hehehehe iyasihhhh eh tapi itu beneran kak? bisa dipercaya ga nih?"

"Beneran lah. Aku mana pernah sih bohong"

"Tai" Umpat yang lebih muda.

"Serius tauu apalagi kalo sama kamu kakak siap kok untuk lebih serius tentang hubungan kita ini"

Hyunjin menaik turunkan alisnya menggoda.





PLAAKK

"Kalo ngomong gausah gila gitu bangsat" Ucap Jeongin sambil memukul kepala Hyunjin.

Ia yang mendapat pukulan itu langsung menjatuhkan diri di samping Jeongin dan segera menggelitiki pemuda manis itu.

"HAHAHAHHAHA HAHAHHA... AHHAHA"

"AAAHAAAHAHHAA HAHAAA... KAKKHH AAAHH HAHHAHAHA"

"KAKKKKKHH AHHHAHHAHAA STOPPP AAAAHHH KAKK HUHUHUHU"

Hyunjin pun berhenti dan segera memeluk Jeongin dengan erat yang dibalas pelukan tak kalah erat.










"Kak mandi gih. Kakak bau busuk" Jeongin berujar setelah keadaan sempat hening beberapa saat.

"Heh enak aja kalo ngomong! Orang wangi kek gini dibilang bau" Balasnya tak terima.

Jeongin segera mendatarkan wajahnya.

"Btw kakak baru balik sekolah"

Hyunjin pun hanya cengengesan dan segera bangkit dari tempat tidurnya.

"Yaudah iya ni mau mandi. Kamu tidur disini apa di rumah?"

"Disini aja deh aku udah bawa seragam juga buat besok"

"Di rumah gaada orang?"

"Iya. Kak Seungmin nginep di Kak Felix terus ayah sama bunda keluar kota"

"Ohhhhh"

"Sana kak buruan mandi ish"

"Hehehehe bentar mau sesuatu"

"Apaan?" Jeongin menatapnya penasaran.

"Ini"

















Cupp



Iya.Hyunjin.mencium.bibirnya.sekilas.





"KAKAKAKK!!!!!"


















.






tbc.





sorry for typos💛





KADEZO || HYUNJEONG [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang