Warning!!!
Jangan lupa vote dan komen
Karena vote dan komen itu gratis ga bayar sekali lagi vote dan komen itu gratis,gratis,gratis ga bayar so jangan lupa vote dan komen ❤️Happy reading 😊
__________________❤️__________________
Hidup terlalu singkat untuk sekedar berdebat dan memikirkan hal yang tidak penting, cukup bilang 'bodo amat' setelah itu pergi
___Nathan Dirgantara___
Aulia tengah menunggu taksi yang ia pesan didepan rumahnya sambil memainkan ponselnya, sudah hampir setengah jam Aulia menunggu namun taksi yang ia pesan tak kunjung datang dengan kesal Aulia meng-cancel taksi yang ia pesan kemudian berjalan kaki menyusuri trotoar sendirian dengan mata yang fokus pada ponselnya
Bugh...
"Aww..."Aulia meringis ketika menabrak seseorang dihadapannya Aulia mendongak
Deg!
Seketika jantung Aulia menjadi tak karuan karena berdekatan dengan pria tampan yang tengah menatapnya dengan wajah datar
"Ma..af pak saya tidak sengaja"ujar Aulia sambil mundur tiga langkah
"Ayo"bukannya menjawab Dion malah menarik tangan Aulia, Aulia melongo melihat Dion yang tiba-tiba menarik tangan nya hingga sampai di mobil sport maroon miliknya
"Bapak mau bawa saya kemana?"tanya Aulia menatap Dion yang tengah membuka pintu mobil untuknya
"Pertama! Saya bukan bapak kamu! Dan kedua jangan banyak tanya! Ikuti saja ucapan saya!"ketus Dion menyenderkan tubuhnya di mobil dengan posisi menyamping menatap Aulia
"Uhmm... oke tapi maaf pak...eum maksud saya kak saya tidak bisa ikut karena saya ada acara dengan para teman-teman saya"
"Acara apa? Pasti kerumah Reo kan? Yasudah jangan banyak tanya ayo kita kesana bersama"
"Tapi___"
"Jangan membantah saya! Masuk atau saya tinggal!"potong Dion dingin melihat sikap Dion yang mulai dingin Aulia mau tak mengikuti ucapan Dion
Aulia masuk kedalam mobil Dion dengan terus menggerutu, Dion tersenyum kemenangan menutup pintu mobil dan berlari kecil menuju kemudi setelah masuk Dion memasang sabuk pengaman menoleh kearah Aulia yang hanya diam
"Pakai sabuk pengaman itu Lia"titah dion, Aulia diam tanpa ingin menjawab
"Apa kamu tuli? Atau bagaimana sih!"
Aulia menoleh kearah Dion dengan tatapan tajam"bapak ngatain saya tuli! Bapak tau nggak kalo bapak itu nyebelin!! Manusia es, muka tembok!! Saya nggak minta bapak buat ngasih tumpangan ke saya! Dengan seenaknya bapak marah-marah nggak jelas yang buat saya jengkel sama bapak!!!"Aulia hendak keluar dari mobil Dion dengan cepat Dion mengunci pintu mobil sehingga Aulia tak bisa keluar dari mobil Dion
Aulia menoleh kearah Dion,Dion yang ditatap malah tertawa terbahak-bahak yang membuat Aulia semakin jengkel
"Mau bapak itu apa sih!!! Saya mau keluar tapi bapak malah kunci pintu mobilnya!! Dasar manusia es!!!"Aulia memukul tangan Dion keras Dion menghentikan tawanya menatap Aulia terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Man [Tahap Revisi]
RomanceTuhan Mempertemukan kita melalui jalur perjodohan yg awalnya aku kira hanya perjodohan konyol yang berujung bahagia 🌹 #Abias Fernando Abimanyu