Chapter 24 serangan 1 (2)

5.7K 198 6
                                    

Warning!!!

Jangan lupa vote dan komen
Karena vote dan komen itu gratis ga bayar sekali lagi vote dan komen itu gratis,gratis,gratis ga bayar so jangan lupa vote dan komen ❤️

Happy reading 😊

___________________❤️_________________

Percayalah, senyum ku ini masih untukmu dan perasaan ku masih sama tak akan hilang ❤️

- Giovan Anggara putra -




Drrt... drrt... drrt...

Dengan mata tertutup abias meraba-raba nakasnya untuk mengambil ponselnya,tak lama setelah itu abias menyipitkan matanya tertera nama Lucas abias menggeser tombol hijau kearah kanan

"Hallo..."

"Maaf Yas pagi-pagi udah ganggu"

"Hmmm...ada apa Lucas?"

"  gue cuma mau ngasih tau kalo tadi anak buah gua ngasih informasi kalo bocah psychopath itu bakalan bertindak"abias membenarkan posisi tidurnya menjadi duduk

"Waw.. bocah ingusan itu memang pintar, persiapkan pihak kita untuk siaga"abias berjalan keluar dari kamarnya

"Baik Yas, tapi Serangan kali ini tidak terlalu bahaya Yas, mungkin hanya guncangan kecil"

"Iya gua tau tapi kita ga akan tau apa yang bakalan dilakukan oleh bocah psychopath itu,"

"Baiklah gua kerahkan anak buah gua buat berjaga-jaga"

"Good boy,thanks for information"

"Your welcome"
Bib

Abias melempar ponselnya di sofa, abias berjalan menuju kulkas untuk mengambil air putih

Ting tong... Ting tong... Ting tong...

Abias menaruh gelas dan beralih melihat kearah jam dinding menunjukkan pukul 03:40 abias mengerutkan keningnya dan berjalan membuka pintu

Ceklek....

Abias membuka pintu namun tidak menemukan satu orang pun, abias berjalan keluar dari digit apartemen nya namun tak melihat satu orang pun,abias berbalik badan berjalan menuju digit apartemen nya tiba-tiba

Bugh..

"Aww..."abias mengusap kepalanya yang terasa sakit, abias menoleh ke belakang namun sepi tidak ada satu orang pun, abias mengedarkan pandangannya namun nihil tidak ada seorang pun disana

Siapa sih?, Pagi-pagi udah ngejailin orang! Kalo gua tau orang nya awas aja!- gumam abias sambil mengambil gumpalan kertas yang dilemparkan seseorang kearah nya

Gila! Pantesan sakit orang ada batunya! - gerutu abias dan membawa batu beserta kertas kedalam digit apartemen nya

Abias duduk di sofa dan membaca tulisan yang berada di kertas dengan tulisan berwarna merah darah

The Perfect Man [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang