"hai Raline.. "
"hey Raline baru datang?."
"eh kak Raline."
"Raline langsung aja make up yah."
"Raline, pake yang ini yah."
"Raline..
"Raline...Seperti inilah tiap hari. Dipenuhi kesibukan yang sama hari demi hari. Aku adalah seorang model. Menjalani pemotretan, fashion show, sudah biasa bagiku. Namun, aku masih dibilang belum senior dalam pekerjaan ku ini. Aku baru sekitar dua tahun ini bergelut dalam profesi yang sudah membawa namaku ke kancah internasional. Sejak diriku menjadi model cover majalah internasional, seketika dunia ku yang biasa saja berubah menjadi seperti ini. Aku dikenal banyak orang, bertemu dengan berbagai orang hebat, hadir dalam acara besar, aku senang tentu saja aku juga bersyukur banyak orang yang mencintai dan menyayangi ku disaat aku kekurangan akan kasih sayang orang tua.
"wah aku nggak tau lagi deh Ra.. Kamu tuh biar nggak di make up-in cantiknya tetap on top deh.. " Puji sasa yang sedang memberikan blush on tipis kepipiku.
"bisa aja kamu Sa, dimana-mana perempuan itu cantik kali Sa.. Kalau ganteng beda lagi itu.. " sahutku terkekeh.
Sasa perempuan berambut pink itu menatapku sebal bercampur gemas.Hari ini aku sedang melakukan pemotretan untuk majalah catalog baju yang cukup terkenal. Temanya Summer, jadi pakaiannya lucu-lucu dengan kesan pantai yang mendominasi. Bukan hanya aku saja model yang ikut dalam pemotretan ini. Tapi ada 6 model senior lain. Contohnya Kak Leo yang sedang memakai kemeja pantai berwarna oranye dengan kacamata berwarna senada, dia adalah salah satu seniorku dan kami cukup dekat karena kebetulan kami ditraining bersama dulu. Juga ada Kak Patricia yang memakai topi jerami dengan hot pants serta baju crop top bermotif bunga. Aku kenal sebagian dari mereka, karena tentunya kami sering bertemu di event yang sama.
"ok that's a last shot today.. Thank you guys good job. "
Akhirnya sesi pemotretan selesai juga. Aku beralih untuk mengecek semua hasil jepretan dari sang fotografer yang berkebangsaan Australia itu. Semua fotonya tampak bagus dan sempurna.
"hasilnya bagus Raline.. You look cool.. " sahut Leo di samping pundakku sambil terkekeh. Aku tau dia sedang ingin mengajakku perang. Tapi aku terlalu lelah, jadi aku abaikan saja untuk kali ini.
"thanks Leo.. Aku tau aku keren. " jawabku.
"hey look at that! Pose macam itu? Serem banget.. " Leo terus menertawakan hasil foto diriku. Benar-benar membuat darah naik.
"ok ok.. I know." aku berjalan meninggalkan Leo. Kemudian menuju maneger ku yang masih setia menunggu diluar studio."mbak Vivi maaf yah lama."
Vivi perempuan berkacamata dengan rambut pendek yang menjadi manegerku sejak aku memulai karir ku sebagai model, dia perempuan yang sabar dalam merawat ku selama ini. Aku bahkan menganggap nya sebagai kakakku sendiri, terlebih mungkin tiap hari kami bertemu dan bersama layaknya adik dan kakak.
Dia yang setengah tertidur kemudian bangkit dan tersenyum.
"hoammm gimana hasilnya?" tanya vivi sambil menguap.
"perfect. " jawabku singkat.
"ok kalau gitu kita pul....
Tiba-tiba saja leo datang dengan semangat dan merangkul diriku dan manegerku yang tampak bingung.
"heiii heii lady's... Jangan pulang dulu. Malam ini ada acara spesial." sahut leo semangat.Aku melirik jam tanganku. Sekarang sudah pukul 2 malam.
"but sorry Leo, kayaknya malam ini nggak bisa. Aku harus istirahat."
"iya lain kali aja yah.. "
Tolak kami secara halus. Aku tau dengan baik acara spesial yang dimaksud leo, have fun setelah bekerja berada dibisingnya tempat hiburan malam dengan para perempuan cantik yang memamerkan tubuh. Aku sudah biasa main ke clubing sekedar have fun dan ngumpul bareng teman-teman. Tapi hari ini aku sedang malas dan lelah berat. Hari ini job ku banyak sekali dan tentu itu menguras tenagaku."hey ini bukan ajakanku kok, ini ajakan langsung dari Pak Gerald. Dia kan yang mempromosikan kita dan ikut langsung dalam setiap job besar yang dia adakan. So why raline? Dia cuma mau bikin kita senang dan refresh. Yang lain juga ikut kok. "
Aku nampak berpikir sejenak.
"kalian ngapain negosiasi lama-lama.. Aku duluan yah, aku tunggu ok." Patricia berjalan mendahului kami.
"terserah kamu deh Ra, kalau gitu aku duluan! Bye!." Leo."jadi gimana kamu mau ikut? Aku tau kamu capek banget Ra. Tapi inget ini ajakan Pak Gerald susah buat kita nolak. Kalaupun kita tolak, pasti bakalan aneh banget kan." jelas vivi.
Aku menghela napas kasar.
"ya udah kita ikut aja. "~
Bisa dibilang aku sudah sangat asing dengan dunia malam seperti ini. Aku sudah jarang bahkan sudah menjauhi tempat hiburan malam yang penuh gemerlap ini. Sejak aku mengenal Aisyah dan mulai menjauh dari segala keburukan ku dulu. Nyatanya disinilah aku kembali.
"bro, nggak mau minum? " sahut Daniel.
"nggak makasih."
"ck bro jangan kayak nggak pernah minum alkohol deh. Nggak asik banget. "
Aku tidak menjawab, mengabaikan Daniel lebih baik daripada menjawab segala bacotnya. Jujur aku sama sekali tidak berniat mengikuti perkataan Daniel untuk kemari. Tapi setan dikepalaku seakan mengiyakan dan akupun langsung luluh.
"ok terserah, gue pergi dulu." daniel pergi menghilang dibalik kerumunan orang yang terlihat menggila ditengah alunan musik edm yang berdentum keras memenuhi ruangan.Aku duduk terdiam ditengah suasana ramai ini. Aku sebenarnya ingin mencari kesenangan seperti saran Daniel, tapi tetap saja hatiku terus meronta untuk meninggalkan tempat ini. Aku menghela napas, aku tersadar bukan ini cara untuk membuatku terlepas dari segala masalah hatiku.
"hai, sendirian aja. Aku temenin yah. Kamu mau minum apa? " Sapa seorang perempuan yang langsung duduk didekatku.
"nggak makasih. "
"aku pesenin minum yah, mau aku temenin? " perempuan ini makin lengket saja denganku, aku makin risih dan itu sangat mengganggu.
"nggak, maaf yah mbak saya lagi nggak pengen diganggu. " Aku menolak secara halus.Sungguh aku sangat bosan disini, segera kutandaskan minuman bersoda yang kupesan tadi. Kemudian bergegas pergi meninggalkan tempat ini. Tapi, baru tiga langkah aku mengangkat kakiku meninggalkan tempat dudukku tadi tiba-tiba "Aishhh kepala gue, berat banget... "
Pandanganku buram dan semuanya menjadi gelap..
.
.
Assalamualaikum readers
Wah wah wah jangan ditiru yah kelakuan mereka...😯🤔😱
Hehe hmmm nanti apa yang terjadi yah... Jangan lupa bintang bintangnya yang banyak ya komen kritik dan saran juga...
Makasihhh
Syukron
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia adalah RALINE
Roman d'amour_A new part of~'Jodoh Aisyah' "Ketika dia yang datang seakan merubah hidupku memberikanku secercah kebahagiaan dan juga cinta." -Raline. Raline seorang model terkenal dan Rey seorang CEO yang menjalin hubungan yang tidak pernah mereka bayangkan se...