- END HAPPY READING -
.
"let me rest for a moment kak, Im little boring with this schedule" kata Jinyoung pada managernya
"okey you can go .... but just 10 days, go holiday and back cool" momo managernya memberinya sebuah tiket ..."
Seorang gadis manis, berambut pirang, berbadan ramping. Avesty Rosena nama lengkapnya. Dia tinggal disebuah gang kecil berjarak 50m dari bohemian castil. Rumah kecil dengan cat berwarna biru pink dan beraroma harum kue. , Avesty di tinggalkan orang tuanya sejak dia lulus SMA, ibu avesty meninggal dan ayahnya pergi keluar negeri dan sampai sekarang tidak kembali. Dia sendiri tidak tau harus menghubungi atau mencari ayahnya kemana, maka dari itu avesty menghidupi dirinya sendiri dengan membuat kue dan mengantarkannya ke berbagai cafe, atau food truck di balai kota. , Sesekali avesty membantu temannya yang mendirikan playgroup di ujung kota. Avesty sangat menyukai anak kecil. Dia bahkan sempat berfikir kalau ingin mengadopsi anak agar hidupnya tidak kesepian lagi.
Brrrng.... Brrng.... Brngg .... Suara mixed bersahut- sahutan. Siang itu avesty mulai membuat adonan untuk kue perayaan nanti malam. Perayaan anniversary kelompok orkestra tertua di Praha. Sekaligus nanti malam ada pentas oskestra disana.
Sambil beberapa kali mencicipi adonannya, dia ( avesty) bergumam sendiri, dan menyanyi dalam hatinya. Basic kuenya sudah selesai tinggal menyiapkan whipe Cream untuk hiasan dan Cream untuk tulisan. Oh my God avesty sangat exited sekali...
" Harus indah .... " Tekadnya ...
One step Two step
"Huft .... " Dia menyibak poninya yang keluar dari handcap.
Three step
Almost 2 hours ... And finally down.
Dia tersenyum dengan bangga.
" Ye .... " Teriaknya sambil bertepuk tangan dan lompat seperti anak kecil.
" Okey ... Finish ... Sekarang aku akan mandi kemudian aku bersiap untuk nanti malam " katanya
, , , Suara shower dari lantai dua terdengar keras. Sesekali siulan avesty juga terdengar. Setelah 15 menit avesty keluar dari kamar mandi. Dengan menggunakan bathrobe coklatnya dan membungkus kepalanya dengan handuk dia memilih baju di almarinya.
"Huft" dia mendesah. Hal selalu dia benci ketika akan mengantarkan kue ke tempat seperti perayaan adalah dia tidak punya cukup baju indah untuk di gunakan. Hanya dress polos atau floral.
"Sabar ves,,, suatu saat lu pasti bisa beli baju sekelas Chanel " katanya menyemangati dirinya sendiri.
Sebuah gaun hijau polos dengan hiasan pita hitam di tarik dari almarinya.
"This one nice " katanya ....
Dia langsung melakukan get ready untuk nanti.
Ig ; Avesty.Roses
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ready For tO night 💚
❤️5,000
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
