jinyoung sudah rapi dengan setelan jas casualnya. sepatu sneakers dan kacamata berframe brown menjadi pelengkap persiapannya malam itu. 20 menit sebelum dia bersiap max memberitahu bahwa dia tidak bisa ikut menyaksikan orkestra karena harus pergi keluar kota menjemput ibunya. akhirnya dengan terpaksa jinyoung harus pergi sendiri karena max sudah membeli tiketnya. setalah persiapan selesai dia mengambil kamera filmnya. tidak lengkap rasanya kalau tidak membawanya. dia lebih suka mengabadikan momen dengan kamera film dari pada kamera handphone.
setelah semua selesai dia segera pergi kelobi dan memesan taxi. perjalanan ke venue sebenarnya cukup dengam 15 menit berjalan kaki tapi, jinyoung takut kesasar apalagi sudah malam. dan dia juga tidak terbiasa dengan jalan kaki. setelah beberapa saat taxi sudah membawanya melesat kevenue. beberapa orang sudah terlihat mengantri untuk checking ticket di depan pintu masuk.
"this for pay " kata jinyoung memberikan beberapa lembar uang.
"no, its for you " katanya lagi menolak kembalian yang diulurkan oleh sopir taxi itu dengan tersenyum. dia kemudian berlari kecil menuju antrian.
"wah .... rame juga" katanya dalam hati.
"your ticket sir " kata penjaga itu setelah giliran jinyoung untuk checking. dia kemudian menunjukkan E-ticketnya lalu penjaga itu membiarkan jinyoung masuk. setelah masuk dia langsung mengambil tempat duduk sesuai dengan nomer ticketnya
"yas ,,, best view" batinnya sambil tersenyum. tepat di barisan nomer 3 di tengah dan tempat yang tepat untuk mengambil fancam. hampir 25 menit menunggu akhirnya orkestra dimulai. suara opening music sangat menggelegar sekali. lighting effect yang menyoroti detail-detail properti sangat elegan sekali membuatnya sekali lagi tidak berkedip. setalah sekitar 3 menit opening para pemain menyuguhkan peranan dan nyanyian yang epic meskipun jinyoung tidak begitu paham dengan nyanyiannya karena berbahasa ceko, tapi suara dari actor dan actris di acara itu membang tidak bisa diragukan lagi. puas dengan suguhan yang epik para pemain berkumpul untuk melakukan big bow. salah satu dari mereka berbicara bahwa hari itu adalah hari anniversary mereka dan mereka ingin merayakan dengan penonton yang hadir. sebenarnya jinyoung tidak paham tapi eseorang disampingnya dengan sukarela menerjemahkannya dalam bahasa inggris dan hanya membuatnya berkata
"ah........" sambil mengangguk.
tak beberapa lama sebuah cake berlapis 3 tingkat datang dari pojok panggung bersama seorang wanita yang dengan anggun tersenyum dengan balutan dress hijaunya. jinyoung terpaku sejenak. sesaat dia mengambil kameranya dan dengan reflek mengambil gambar wanita itu. sesekali dia menurunkan kameranya.
"wanita itu ..." lirihnya masih sambil melamun
prok.. prok... prok ....
suara gemuruh tepuk tangan penonton serta hentakan penonton yang tiba-tiba memberikan standing applause membuatnya terkejut. dia lantas langsung berdiri dan memberikan applause juga. wanita tadi juga sudah turun dari panggung. membuat jinyoung bernafas sejenak.
setalah pertunjukan bubar, jinyoung menunggu wanita tadi di dekat pintu exit berharap dia bisa berkenalan dengan dia. lalu lalang pengunjung satu persatu keluar dengan bercengkrama ria. matanya dengan teliti melihat satu persatu dari mereka.
"oh itu dia .." jinyoung mendapati wanita tadi keluar dan berjalan ke arah timur. dia lantas langsung berlari kecil
"hey ... hey ... hey..." panggilnya kepada wanita itu. dan wanita itu hanya menoleh tanpa mengubris dan malah mempercepat jalannya.
"hey ...." kembali jinyoung memanggilnya.
"i dont know you " kata wanita tadi dengan acuh
"hey ..... wait. " kata jinyoung lagi dengan sedikit keras namun tetap tidak di gubris.
"avesty ..." akhirnya nama itu terlontar dari mulut jinyoung.
deg ,,,,
avesty langsung berhenti, kemudian dia menoleh. dia menyatukan alisnya sambil menatap tajam kearah laki-laki yang memanggilnya.
"a... im right you must be Avesty " kata jinyoung sambil mendekat
"im sorry sir, i dont know you " kata avesty masih dengan tatapan tajamnya.
"i dont know you to, makannya aku panggil kamu biar kita saling kenal " kata jinyoung dengan gaya khasnya.
avesty masih dengan tatapannya mencoba mengingat lelaki di sampingnya itu.
"a..... kamu yang di cafe itukan ?" tanya avesty setelah dia menyadari kalau laki-laki dihadapannya adalah orang yang menatapnya dengan tatapan psyco di cafe tempo hari.
"you ..... remember me?" tanya jinyoung dengan tawa lebarnya
"yes i know you, kamu psyco yang ngelirik aku di cafe itu kan.? dasar cabul" kata avesty lalu tidak menghiraukan jinyoung dan meneruskan jalannya.
" apa ... hey ... ya" kata jinyoung sembari mengikuti langkah cepat avesty. namun, dengan sigap avesty menghilang di tengah lalu lalang orang yang berda di pusta kota itu.
"haishh .... kemana dia ...." kata jinyoung sambil menyibak rambutnya. matanya masih mencari dimana avesty. tapi kerumunan orang membuatnya semakin pusing dan akhirnya dia memutuskan untuk pulang kehotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENORITA
Random- END HAPPY READING - . "let me rest for a moment kak, Im little boring with this schedule" kata Jinyoung pada managernya "okey you can go .... but just 10 days, go holiday and back cool" momo managernya memberinya sebuah tiket ..."