22. Sebuah 'Gobaek'

852 139 9
                                    

Ding Dong~

Suara bel memecah ketenangan rumah dikala sabtu pagi yang cerah. Tumben sekali mereka mendapat tamu di pagi hari. Berakhir tak ada satupun yang membukakan pintu. Karena penghuni memiliki kebiasaan bangun siang kecuali jika ada kelas.

Bunyi bel masih terdengar keras. Ditambah dengan bunyi telfon yang berasal dari kamar Jaehyun dan Taeyong. Terus berdering tanpa henti. Sungguh mengherankan tak ada yang bangun padahal suara kombinasi keduanya bisa memekakan telinga.

"JUNG JAEHYUN, BUKA!!! INI MOM!!!!"

Meski samar terdengar ajaibnya Jaehyun langsung peka. Dengan berusaha sadar dan mengumpulkan nyawa ia bangun. Jalan perlahan menuju pintu depan.

"Hoam~" Ia menarik pegangan pintu. Bingung menatap sosok didepanya. Membawa banyak barang berdiri didepannya dengan senyum secerah matahari.

"Ada apa mom kesini? Tumben sekali.. hoam~" Jaehyun tak henti-hentinya menguap. Matanya masih terbuka tak sempurna.

"Biarkan mom masuk dulu, sayang."

Belum dipersilahkan, Mommy Jung sudah melenggang masuk dengan membawa dua tas besar. Menyeretnya menuju dapur dan ditaruhnya dua tas itu di atas meja. Ternyata isinya semua makanan untuk stok sebulan.

"Mom. Cepat katakan, aku ingin tidur lagi.." Sang ibu hanya tertawa mendengar ekspresi Jaehyun. Pria itu duduk di meja makan, memangku kepalanya dengan satu tangan. Matanya perlahan menutup lagi.

"Aku yakin setelah mendengar ini kau akan sadar."

"Humm"

"Dad sudah mengizinkanmu bawa mobil. Mobilmu sudah ada di parkiran dan ini kuncinya, sayang."

Otak Jaehyun sedang memproses. Mobil. Parkiran. Kunci mobil. Ketiga kata itu berusaha dihubungkannya.

"Oh! Serius, mom???" Benar saja dia langsung bangun. Kakinya berjalan mendekati sang ibu dan memeluknya dari samping.

"Haha.. tentu. Selamat atas kenaikan ip-mu. Terus ditingkatkan ya~" Jaehyun semakin bermanja memeluk sang ibu dengan mengeratkan pelukannya.

"Apa itu berarti aku bebas sekarang?"

"Yup! Ngomong-ngomong mana teman-temanmu?"

"Masih tidur. Ini bukan kebiasaan kami untuk bangun pagi disaat libur." Mommy Jung ber-Oh ria dan mengangguk paham.

"Jaehyun.." Suaranya terdengar dalam. Masih memeluk, ia berusaha mendongak untuk bisa melihat mata sang ibu.

"Ya, mom?" Jaehyun bisa menyadari suasana yang tampak familiar baginya, ia melepaskan pelukan itu dan serius menatap sang ibu. Memperhatikan kedua mata yang sedang gusar. Perasaan Jaehyun tidak enak.

"Bisa bantu mom dengan datang ke acara makan malam dengan teman dad nanti?"

"H-Hah??"

"Hanya makan malam, sayang. Mau ya?" Jaehyun agak berpikir sebelum jawab. Karena dia rasa itu bukanlah sebuah acara makan malam biasa.

"Jika mom berusaha untuk menjodohkanku lagi dengan teman dad, aku tidak akan datang."

"Bukan begitu, Dad hanya khawatir karena kau terlihat tidak menunjukkan minat pada perempuan manapun. Mom juga takut.."

"Mom, sudah kubilang berkali-kali, kalau aku tidak--"

"Oh, halo mommy Jung~" Suara lain membuat keduanya teralihkan. Melihat sosok yang sama baru bangunnya sedang membungkuk dan mengucek matanya pelan.

"Nah, mom. Akan kukenalkan kekasihku.." Jaehyun menghampiri Taeyong. Menarik tangannya untuk mendekati sang ibu.

"Jaehyun? Nak, kau bercanda kan?" Jaehyun tersenyum.

FRIENDS || John • Jae • Yong • Young ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang