27. Selamat Tinggal

899 112 4
                                    

"Kau yakin sayang tidak ingin menginap?" Mommy Seo masih tidak rela membiarkan anaknya pergi. Disisirnya lembut helaian rambut anak sulungnya itu sebelum berpisah.

"Maaf mom.. Minggu depan aku akan pulang, jika aku tidak sibuk."

Mommy Seo mengangguk dan menepuk lengannya menyuruh segera pergi. Menyusul Taeyong yang sudah masuk duluan.

"Kak, Semua salah Haechan. Aku tidak ikut-ikut! Ok, Bye!" Mark langsung berlari masuk kedalam. Johnny kebinguan tak mengerti apa yang sedang dibicarakan anak itu.

"Kak John!!!!! Maafkan Echan!!!!!" Johnny kaget mendengar namanya di panggil begitu keras.

Matanya mencari darimana asal suara itu dan bisa ia tangkap sosok familiar dalam retinanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya mencari darimana asal suara itu dan bisa ia tangkap sosok familiar dalam retinanya. Haechan sedang ada di jendela lantai dua memasang muka sangat melas.

"What??" Johnny bingung mengarahkan kedua tangannya keatas menuntut penjelasan. Haechan hanya terus meminta maaf. Karena kesal pertanyaanya tak terjawab, Johnnypun tidak peduli. Ia masuk dan mengendarai mobilnya pergi.





Criett..

Mereka sampai di aprtment sekitar pukul 11 malam jangan kaget kalau suasana rumah mereka sudah sepi, hening dan gelap.

"Jae..hyun..?" Panggilnya perlahan saat masuk kedalam. Menutup pintu itu sangat pelan mencegah timbulnya sebuah suara. Takut Jaehyun terganggu.

Matanya bisa menangkap sosok lain di balik selimut yang sedang memunggunginya. Taeyong langsung saja memosisikan diri untuk tidur di sebelah Jaehyun tak berniat membersihkan diri karena badannya sudah lelah sekali.

"Yongie.."

Taeyong menoleh saat namanya dipanggil. Jaehyun memutar badannya pelan. Dia masih belum terlelap rupanya. Taeyong tersenyum sambil sesekali mengusap lembut pipi berisi Jaehyun.

"Darimana sayang?"

"Ah.. Rumah Johnny. Hari ini Mommy Seo dan Mark ulang tahun. Jadi aku ikut saja daripada sendiri disini."

Jaehyun mengangguk pelan. Matanya menatap penuh khawatir. Membuat yang ditatap seperti itu bingung. Dalam tubuhnya bergejolak rasa ingin tahu yang besar. Apa yang terjadi dengan Jaehyun?

"Jae--" Mereka sekarang saling berhadapan. Tidur dengan tumpuan satu tangan.

"Hm, sayang?"

"Bagaimana Jeju?"

"Membosankan, karena tidak ada kau."

"Aku tadi ingin ikut tidak boleh, ughh!" Taeyong mengerucutkan bibirnya. Jaehyun tertawa pelan melihat kelucuan sang kekasih ditengah minimnya cahaya.

"Aku tidak ingin kau kelelahan.. Seharian ini aku benar-benar sangat sibuk. Doy menyuruhku melakukan banyak hal, menyebalkan.." Tawa Taeyong yang lembut membuat Jaehyun tertular ikut tertawa juga.

FRIENDS || John • Jae • Yong • Young ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang