SEBELAS

20.6K 556 4
                                    

"Sayang, dimana dasi merahku? Aku harus memakainya hari ini!" Tanya Veno sambil mengobrak abrik isi lemari.

"Aku tidak tau Ven. Sekarang dimana sepatu bootsku!" Jawab Rara sambil melempar satu persatu sepatu yang berada di rak.

"Kau seharusnya membantu suamimu, aku harus ke kantor segera!!"

"Kau kira kau saja yang harus ke kantor huh?! Aku juga harus ke kampus!!"

Setelah beberapa menit mereka mengobrak abrik isi kamar, akhirnya barang yang mereka cari bisa didapatkan. Veno kemudian menghampiri Rara yang tengah memakai bootsnya dan menyondorkan sebuah dasi.

Rara mendongak lalu bangkit dari duduknya.

"Apa?!" Tanyanya

"Tolong pakaikkan,"

"Tidak bisa!! Aku harus pergi ke kampus karena tiga puluh menit lagi kelas akan segera dimulai"

"Tapi kau---" Rara langsung saja keluar dari kamarnya.

"Oh ya!! Tolong bereskan kamarnya!!!" Teriaknya dari luar kamar.

Veno meremas rambutnya kemudian menatap dasi malangnya.

"Aku tak akan memakaimu, sampai cherry yang memakaikannya untukku" guman Veno kepada dasinya sendiri.

Ia tak sengaja melihat ke arah jendela kamarnya, dilihatnya istrinya yang tengah kebingunggan di garasi mobil, mungkin ia tengah mencari kunci mobilnya dan ia tidak tau bahwa semua kunci mobil termasuk mobil para bodyguard Venolah yang memegang.

Veno kemudian mengahampiri Rara yang tangah celingak celinguk di seluruh mobil yang terparkir disana.

"Kau mencari ini?" Ujarnya sambil mengayunkan seluruh kunci mobil seperti bandul di hadapan Rara.

Rara ingin merampas salah satu kunci tersebut, tapi dengan gerakkan cepat Veno menghindarinya.

"Veno aku sudah terlambat!!" Bentak Rara.

Veno tak mengubris ucapan Rara, ia malah menarik pergelangan tangan Rara dan membuatnya menimbruk dada bidang pria dihadapannya.

"Apa lagi?! Aku harus segera ke kampus, tinggal 20 menit lagi!!!"

"Berapa lama memerlukan untuk memakaikan suami sendiri dasi, huh?"

"Oh ayolah Ven...jangan seperti ini, kau seperti anak kecil yang tidak diberikan sebuah lolipop oleh ibunya"

Rara melihat sorot mata tajam dari balik mata Veno, ia tidak takut, apa harus ia yang memakaikannya dasi? Dia sudah mempunyai sekretaris, ya dia saja suruh.

Saat Veno sudah tak terfokus dengan kunci yang ia bawa, Rara langsung mengambil salah satu kunci tersebut. Ia tak tau kunci mana yang ia ambil. Ia kemudian menekan salah satu tombol remote kunci dan salah satu mobil yang mengeluarkan suara adalah lamborghini jenis mansory carbonado apertos kesayangan milik Veno.

Rara langsung berlari ke mobil tersebut dan langsung meloncat dari pintu mobil tanpa membukanya. Veno berteriak mencoba menghentika Rara yang membawa mobil miliknya, tapi gadis tersebut lebih cepat dari dugaannya.

"AKU BERANGKAT DA-AH" Teriaknya sambil melambai lambaikan tangannya ke atas.

"ARORA!!"

*

Veno masuk ke dalam kantornya dan langsung saja disapa oleh para pegawai. Veno lalu menaikki lift menuju lantai 35.

Veno langsung keluar dari lift setelah pintu terbuka, ia mengerutkan keningnya saat melihat Arif sahabatnya tengah menghampirinya dengan tergesa gesa.

My Sweet Husband (COMPLETE✔) Belum RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang