Trust 17 • Frustrated

898 133 40
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Choi Beomgyu membelalak kaget kemudian segera mendorong tubuh Minju jauh-jauh.

Lelaki itu mengangkat kedua tangannya, menoleh ke arah Ryujin sambil menggeleng pelan. Memberi kode jika semua ini tak seperti yang gadis itu lihat.

Sementara Minju yang masih mencerna situasi saat ini, hanya bisa membeku ketika menyadari keberadaan Shin Ryujin yang berdiri di belakangnya dengan raut tak terbaca. Detik itu juga Ryujin buru-buru membuang wajah, enggan menatap mereka. Ia menarik napas berat, kemudian langsung pergi meninggalkan kedua manusia itu.

“J-jin ... tunggu!”

Beomgyu cepat-cepat mengejar Ryujin. Habis-habisan merutuk dalam hati. Memaki-maki dirinya yang kelewat bego.

Ryujin jelas marah.

Lelaki itu langsung meraih pergelangan tangan Ryujin. Menariknya paksa agar mau berhenti.

“MAU APA LO HAH?!” semprot Ryujin langsung, sambil mengatur napasnya yang memburu. “UDAH SANA LANJUT LAGI PELUKANNYA!”

Beomgyu berkali-kali menggeleng. “Bukan gitu, Jin...”

“Lebih anget 'kan dipeluk cewek lain ketimbang pacar sendiri?” sergah gadis itu, menepis kasar tangan Beomgyu yang masih menahan tangannya. “Seneng 'kan lo?! Mentang-mentang gue tinggal bisa-bisanya ya nyari kesempatan.”

“Jin, enggak!! Aku nggak ada—”

“APA?! MASIH KURANG? YAUDAH SANA BALIK LAGI!” bentak Ryujin, nadanya meninggi. Tak peduli ini tempat umum, gadis itu benar-benar seperti orang kesurupan. “NGAPAIN LO SOK-SOK'AN NGEJAR GUE? GUE NGGAK PENTING. PERGI LO! URUS AJA CEWEK LO DI SANA!”

“Ryujin tenang dulu.... Aku bisa jelasin. Aku sama Minju ... sama sekali nggak gitu.” Beomgyu mengacak rambutnya frustrasi. Menatap Ryujin penuh rasa bersalah. Lelaki itu menggeleng kuat. “Aku nggak ada meluk dia.”

“Lo kira gue tolol?” sarkas Ryujin, terkekeh pelan. “Enggak pelukan? Terus yang tadi ngapain hah? Latian musik? Rapat OSIS? Main hago?!”

Beomgyu lagi-lagi menggeleng. Tangannya mengibas-ngibas panik. Setengah bingung harus bagaimana lagi menjelaskannya. Ryujin sudah terlanjur melihat semuanya. Rasanya pasti sulit untuk membuat gadis itu percaya dengan apa yang akan ia katakan.

“Enggak, Jin.... Tadi Minju tiba-tiba aja—”

“Sebenernya gue ini apa sih di mata lo? Lo nganggep gue pacar atau bukan?” sela gadis itu cepat, menatap Beomgyu dengan pandangan menerawang.

“Sayang, dengerin aku dulu.”

Beomgyu mendekatkan posisinya, meraih tangan Ryujin. Namun gadis itu lagi-lagi menepis tangan Beomgyu, kemudian melangkah mundur. Berusaha menjaga jarak dengan cowoknya sendiri.

Trust [Choi Beomgyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang