Trust 09 • Too Late

1K 132 55
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Kim Minju fokus membaca kertas yang dipegangnya. Sesekali bibir gadis itu menyenandungkan sebait lirik yang tertulis di sana. Kadang Minju menggeleng pelan, kemudian menyanyikan ulang lagu itu secara terus menerus dengan suara pelan.

Choi Beomgyu tidak jauh berbeda. Lelaki itu sudah memangku gitarnya sejak dua puluh menit yang lalu. Jemarinya fokus memetik senar, menciptakan nada. Menentukan kunci yang sekiranya pas untuk lagu yang akan mereka bawakan. Kemudian, jemarinya beralih membuat coretan pada kertas di sampingnya, sambil sesekali mengusap dagu. Lalu Beomgyu kembali sibuk dengan gitarnya.

Keduanya sedang berada di ruang musik setelah sempat meminta izin pada masing-masing guru pengajar untuk latihan. Ini ide Minju. Katanya kalau pulang sekolah, gadis itu ada acara. Otomatis tidak bisa latihan. Akhirnya sekitar jam satu siang, Minju datang ke kelas Beomgyu dan mengajak lelaki itu latihan di ruang musik. Beomgyu tak menolak karena kebetulan ia membawa gitar di mobilnya.

Beomgyu juga tak mengerti kenapa gadis itu sangat antusias untuk berlatih.

Padahal Beomgyu sendiri yakin masih banyak hal penting yang harus diurus oleh wakil ketua OSIS itu.

Kalau untuk sekedar latihan menyanyi begini, seminggu sebelum tampil juga harusnya bisa mereka lakukan.

Tapi bagaimanapun juga, Kim Minju pasti menginginkan yang terbaik untuk penampilan mereka. Beomgyu sangat paham.

Gerakan jari lelaki itu terhenti, kemudian ia menunjuk kertas di sampingnya. "Di bagian lirik ini enaknya gue ikutan nyanyi atau enggak?"

Minju yang tengah serius menghapal pun kini menoleh, menatap sebaris lirik yang dimaksud Beomgyu. "Bagusnya ikutan aja, tapi jangan terlalu mendominasi."

Gadis itu berpikir sejenak, lalu tersenyum. "Nah nanti di bagian reff-nya baru deh kita nyanyi bareng."

Beomgyu mengangguk paham. Ia melanjutkan kegiatannya setelah sempat menuliskan sesuatu di kertas itu.

"Oh iya, ntar di lirik-lirik tertentu jangan lupa eyes contact, ya. Sambil senyum juga. Biar suasana lagunya dapet," jelas Minju.

"Oke ngerti."

"Natapnya juga harus tulus dong ya," sambungnya, tertawa pelan.

Beomgyu langsung menoleh. "Hm? Kaya gini?"

Sepasang mata lelaki itu langsung tertuju pada iris Minju, menatapnya lekat. Keduanya beradu tatap selama beberapa saat. Kemudian Beomgyu mengulas segaris senyum tipis, tanpa tahu jika gadis itu diam-diam menahan napas karena ulahnya.

Buru-buru Minju membuang pandangan sambil mengerjap, canggung. "I-iya... gitu."

"Siap," sahut lelaki itu, terlampau santai.

Trust [Choi Beomgyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang