•••
Shin Ryujin sampai bingung harus senang atau kesal.
Sejujurnya di hari Minggu yang cerah ini jadwal Ryujin hanya satu; tidur seharian hingga mendapati dirinya terbangun di hari Senin pagi. Sesederhana itu.
Namun Chaeryeong dan Lia sudah mengacaukannya. Disusul Beomgyu yang tiba-tiba datang, kemudian semakin merusak moodnya ketika lelaki itu mengajak Ryujin berdebat.
Saat Beomgyu sudah kembali normal, ia langsung mengajak Ryujin jalan-jalan tanpa peduli jika gadis itu tengah berada dalam puncak kemageran. Dan kini di sinilah Ryujin berdiri. Di eskalator yang membawanya entah ke lantai berapa. Sejak memasuki mall hingga Beomgyu menyeret tangannya kesana-kemari untuk berkeliling, Ryujin hanya memasang tampang datar.
Keduanya sedari tadi hanya memasuki toko baju, melihat-lihat, mencobanya sebentar namun ujung-ujungnya tidak satupun mereka beli. Ah iya, gadis itu hanya membeli sepatu olahraga yang dulu sempat batal di chapter 3.
Bahkan kalau sedang gabut, Ryujin akan menggoda manekin cowok yang ada di sana sambil menggenggam tangan manekin itu.
Beomgyu jadi berpikir apa gunanya dia ada di sini.
Namun dalam sedetik ekspresi itu berubah cepat saat Beomgyu mengajaknya ke Timezone. Sepasang mata gadis itu langsung berbinar cerah. Ryujin terlonjak girang kemudian berlarian menghampiri mesin permainan yang ada di depannya satu-persatu.
Lalu setelahnya, gadis itu tenggelam dalam dunianya sendiri.
Beomgyu sempat kewalahan mengurus Ryujin yang tiba-tiba hiperaktif. Gadis itu sangat bersemangat menggunakan koinnya serta menguras isi dompet Beomgyu. Hm siapa suruh mengajak anak paud ke tempat seperti ini?
Namun tak lama kemudian, Ryujin merasakan ponselnya bergetar. Dengan tampang ogah-ogahan gadis itu mengeceknya, siapa tau dari bunda.
Han Jisung
WoiHan Jisung
Lu nggak ngerasa aneh gitu?
17.01Ryujin mengernyit bingung. Mengendikkan bahu, berniat mengabaikannya. Tapi sebuah pesan muncul lagi.
Han Jisung
Soal Minju...
17.03Ryujin diam sesaat, membaca ulang notifikasi yang terpampang di lockscreen. Lalu cepat-cepat memasukkan benda itu ke saku jaket saat merasakan tangan Beomgyu tiba-tiba merangkulnya.
“Kita isi tenaga dulu, gimana? Aku laper,” ajak lelaki itu.
Ryujin mengangguk. Lama-lama bosan juga karena sejak tadi Ryujin terus memenangkan game virtual balap mobil. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengisi perut di restoran yang ada di sana.
“Waktu itu kamu makan dimana sama Yeonjun?” tanya Beomgyu sehabis memesan makanan, sekedar basa-basi.
Ryujin sedikit terkejut karena tiba-tiba Beomgyu membahas hal ini. “Di restoran gitu, gue nggak terlalu familiar sih. Katanya dia sering makan di sana.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust [Choi Beomgyu]
FanficSeisi sekolah pun tau jika Shin Ryujin hanyalah milik Beomgyu. Begitu pula sebaliknya. Tak heran jika mereka dikenal sebagai best couple-nya SMA National High. Hubungan keduanya nyaris tak pernah dilanda masalah, begitu yang orang-orang lihat. Mungk...