Jangan lupa Voment ya and happy reading😊
🌼🌼
Hari yang sangat panas membuat Asya jadi bermalas-malasan untuk menunggu jemputan umum dihalte dekat sekolah apalagi di saat telah memasuki bus nanti pasti sangat berdesak-desakan, dan pasti adanya aroma keringat yang dapat membuatnya mual. Membayangkanya saja sudah membuat Asya pening hingga tanpa sadar ia memijit pelipisnya guna menghilangkan rasa pening itu.
Guna menghilangkan kebosan yang di alaminya ia mengeluarkan ponsel dan menekan salah satu aplikasi yang menjadi favorite di kalangam remaja saat ini. Melihat-lihat apakah ada berita terbaru atau postingan baru yang dapat menyegarkan indera pengelihatanya saat ini karena, jujur ia sangat lelah butuh kesegaran untuk menghilangkan kelelahan yang di alaminya seperti melihat foto Cogan atau foto para idol korea misalnya.
Mendengus kesal.
merasa bahwa ia telah menunggu terlalu lama namun tak kunjung adanya jemputan ia melirik jam di pergelangan tangan kirinya."Apa udah lewat ya?" Lirihnya dengan berpikir.
Menengok kanan kirinya yang ternyata sudah sepi ia mengerutkan kening bingung.
"Masa iya gue di tinggal sih" kesal Asya dalam batin.
"Naik apa dong?" Tanyanya seperti bertanya kepada diri sendiri.
Kalian perlu mengetahui bahwa sifat Asya yang lain akan muncul disaat tak ada orang yang melihatnya, seperti saat ini yang tengah memasang wajah cemberut lucu versi Asya.
Tetapi, sepertinya saat ini Asya salah tempat untuk memasang wajah cemberutnya itu karena ada Ditya yang tengah cekikikan melihat tingkah Asya seperti itu.
"Huahahahaha" karena tak tahan melihat ekspresi Asya yang cemberut seperti itu Ditya menyemburkan tawanya hingga membuat sang empunya menoleh ke sumber suara.
Asya mengernyitkan dahi bingung melihat Ditya yang tengah tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya dan kemudian Asya menyadari apa yang tengah ditertawakan oleh Ditya yang membuat wajah Asya memerah karena malu.
"Wah haha anjir ampe nangis gue" masih dengan tertawa Ditya membersihkan air di sudut matanya.
"Coba tadi gue foto, beh pasti viral tuh muka" ledek Ditya.
"Seorang Icegirl-nya sekolah punya wajah yang imut dan menggemaskan disaat cemberut" ledeknya lagi dengan tangan yang membingkai wajahnya seperti chibi-chibi girlgroup Indonesia.
Asya mengeram marah menahan amarah yang membuncah di ledekin seperti itu oleh Ditya. Menedang tulang kering Ditya himgga membuat Ditya mengaduh kesakitan.
"Aduh duh, udah dua kali ya lo kdrt ma gue Rainbow"
"Serah"
"Berarti lo mau dong berkeluarga ama gue?" Tanya Ditya merapikan letak tasnya.
Asya merutuki dirinya yang tidak ngeh dengan ucapan Ditya barusan. Ia berdecak kesal dan memalingkan wajah ke kiri menghilangkan malunya.
"Ah cie-cie yang keceplosan" goda Ditya mengarahkan wajah Asya menggunakan telunjuknya agar menghadap dirinya lagi.
Menepis telunjuk Ditya dan berdesis marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DITYASYA
Teen Fiction[FOLLBACK DM YA😇] Kisah antara dua remaja yang memiliki sifat saling bertolak belakang. yang satu dingin dan yang satu ramah Kisah Ditya yang mengharapkan adanya keadaan timbal balik dalam perjuanganya. Kisah Asya yang ingin melupakan bayang-bayang...