Happy reading guys😍
🌼🌼
"Gue punya pertanyaan untuk lo Rain""Hm, apa?"
Ditya memperbaiki letak duduknya sebelum bertanya pada Asya yang saat ini tengah penasaran dengan pertanyaan yang akan dilontarkan oleh Ditya.
"Lo punya perasaan enggak?"
"Hah, maksud lo?"
"Kenapa lo nggak bisa merasakan cinta?"
"Maksud lo apa sih Dit?"
"Gue heran sama lo, kenapa lo enggak kayak cewek biasanya yang akan jatuh cinta disaat ia sedang diperjuangkan"
"Apa lo udah enggak bisa ngerasaain apa itu cinta setelah kejadian itu?
"Setelah?" Tanya balik Asya.
"Enggak lupain aja"
Setelah kalimat terakhir yang diucapkan oleh Ditya keadaan menjadi hening untuk beberapa saat sebelum Asya mengeluarkan suaranya.
"Gue masih trauma" singkat dan jelas Pernyataan yang mampu membuat Ditya menegakan tubuhnya.
Benar. Ternyata selama ini pemikiran Ditya benar adanya bahwa Asya masih trauma untuk membuka hatinya. Kejadian masa lalu yang membuatnya seperti sekarang, dingin.
"Kenapa?" tanya lirih Ditya.
"Karena gue enggak mau buat kekacauan yang berakibat fatal seperti dulu lagi" jawab Asya dengan pandangan kosongnya.
"Tapi itu kan bukan sepenuhnya salah lo"
"Dari mana lo tau?" Asya menatap Ditya penuh selidik sedangkan yang ditatap kebingungan harus menhawab apa, sepertinya ia telah kebablasan bertanya kepada Asya.
"Gue kan tau apa aja tentang lo Rain" alasan Ditya.
Asya tersenyum miris "iya sampe masa lalu gue lo tau"
"Sekarang giliran gue yang tanya"
"Apa?"
"Apa keistimewaan gue?"
"Gue gak bisa jawab"
"Kenapa gak bisa?"
"Karena gue gak mau ada orang lain yang tau keistimewaan lo selain gue" jawab Ditya dengan melirik sekitar yang dipadati pengunjung taman.
Asya berdeham untuk menghilangkan kegugupanya yang tiba-tiba melanda akibat ucapan yang terlontar dari Ditya barusan.
"Kenapa lo tetap memperjuangkan gue meski lo udah tau gue belum siap buka hati buat orang baru"
"Karena memang sepatutnya perempuan itu harus diperjuangkan"
Oksigen Asya perlu pasokan oksigen lebih besar saat ini, Asya benar benar dibuat gugup oleh Ditya karena pertanyaannya sendiri. Kini, Asya tau jika ia ingin menanyakan suatu hal kepada Ditya maka ia harus berpikir matang sebelum ia dilanda kegugupan oleh jawaban yang akan diberikan Ditya nantinya
KAMU SEDANG MEMBACA
DITYASYA
Teen Fiction[FOLLBACK DM YA😇] Kisah antara dua remaja yang memiliki sifat saling bertolak belakang. yang satu dingin dan yang satu ramah Kisah Ditya yang mengharapkan adanya keadaan timbal balik dalam perjuanganya. Kisah Asya yang ingin melupakan bayang-bayang...