"Jangan menjanjikan apapun, jika kau tak bisa menepatinya, Soonyoung." -Lee Jihoon.
"Jihoonie, aku minta maaf atas segala kecuranganku." -Kwon Soonyoung.
Desa Eguisheim adalah salah satu tujuan wisata cantik tersebut. Eguisheim termasuk salah satu desa terindah di Prancis, dan adalah anggota dari Les Plus Beaux Villages de France (Desa-desa Paling Indah di Prancis), yang merupakan perkumpulan independen yang didirikan pada tahun 1982 untuk mempromosikan pariwisata desa-desa kecil dengan warisan budaya yang kaya. Keindahan Eguisheim menjadikannya sebagai desa tujuan wisata terfavorit pada tahun 2013, dan dinobatkan sebagai desa paling cantik di Prancis sejak tahun 2003.
(Sumber Global Komika)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Sumber en.wikipedia.org)
Jihoon tinggal di salah satu rumah yang terletak di Eguisheim. Ia meminta tolong pada kenalannya di dunia fashion untuk membantu tinggal disana. Kebetulan, salah satu kenalannya memiliki rumah kosong disana. Rumah penginggalan ibunya. Awalnya Jihoon tak yakin, tapi ketika temannya berkata "katanya kau ingin tinggal di negeri dongeng. Disinilah."
Anne, perempuan berusia 24 tahun itu ingin melanjutkan sekolahnya di Jerman. Lalu mendapat kabar dari Jihoon, jika Jihoon sedang berada di Perancis dan mencari tempat tinggal. Daripada kosong, lebih baik ditempati Jihoon. Lagian rumahnya akan terawat juga.
Jihoon bertemu Anne sebelum Anne berangkat. Jihoon menceritakan kejadian yang sebenarnya hingga ia berada disini. Anne juga tahu kalau Jihoon kini tengah hamil. Berpesan pada Jihoon agar menjaga kandungannya. Anne memberi beberapa lembar uang. Bukan ia mengira Jihoon tidak punya uang. Anne yakin, pasti Jihoon belum sempat menukar uang.
Selepas kepergian Anne, Jihoon diantar oleh supir keluarga Anne ke rumah Anne yang akan ditempati Jihoon. Mengandalkan bahasa Inggris, ini tidak akan menyulitkan Jihoon. Jihoon mahir bahasa Inggris.
Soal biaya hidup. Tak perlu khawatir, Jihoon punya banyak uang. Saat sekolah dulu, Jihoon rajin menabung. Diberi uang lebih oleh nyonya Kwon, jaga jaga jika pulang naik kendaraan umum atau mampir ke kedai es krim saat pulang sekolah. Jumlahnya lumayan. Ia tabung sisanya.
Lalu, uang dari dia diberi nafkah Soonyoung setiap bulan. Soonyoung memiliki kedudukan tertinggi di perusahaannya. Jihoon tipe orang yang menggunakan uang seperlunya. Ia tidak serta merta memakai uang yang ia dapatkan dari Soonyoung. Jihoon hanya mau menerima 50%. 50% untuk Soonyoung. Bagaimanapun Soonyoung harus mempunyai tabungan sendiri.
Uang dari butiknya juga tak main main. Bahkan saat ini ketika ia berada di negeri orang. Uang tetap masuk ke rekeningnya. Apalagi pembukaan cabang baru nya mendapat hasil positif.
Sebelum berangkat, ia memang berpesan pada Wonwoo dan Seungkwan untuk mengelola butiknya. Jihoon hanya menerima keuntungan bersih. Dipastikan seluruh karyawannya mendapat haknya masing masing.
