Vira pun yang sadar segera melepaskan bekapannya dari mulut Gita dan memainkan ponselnya kembali tanpa memperdulikan tatapan dari sahabatnya yang lain, sedangkan Gita ia segera menghirup nafas dalam dalam...
BRAKKK...
"Setan" Latah Nico dan ya suara gebrakan itu pasti akan memancing para murid yang berada dikantin dan Naya dkk juga Alvindkk menatap sang lelaku dengan tajam, sedangkan Vira oh.. Jangan ditanya lagi pasti ia sedang asik dengan benda pipihnya itu.
"HEH! NERD!!! LU BUDEG ATAU APA HAH!!! UDAH PERNAH GUE PERINGATIN BUKAN SAMA LU BUAT JAUHIN ALVINDKK" Ya kalian pasti tau bukan siapa yang menggebrak meja siapa lagi kalau bukan Amel dan antek-anteknya.
"Ck. Lu kenapa sih nggak bisa apa tuh mulut diem, kalo Vira mau duduk disini juga nggak papa orang merekanya ae nggak keberatan kok lu yang sewot" Ucap Dira menohok hati Amel.
"Lu diem deh, gue ngomong sama nih nerd bukan sama loe. Lagian juga buat apa lu bel-"
"Gue wajar belain Vira karna dia sahabat gue dkk, gue wajar ikut campur karna Vira sahabat gue dkk. Sedangkan lu apa? Pacar bukan, sodara bukan, emak nya juga bukan ngapain lu ngelarang Alvindkk buat deket sama Vira. Hah! Kagak puas apa tadi disindir sama Mrs. Fania" Potong Dira.
"Lo..." Tangan Amel pun siap melayangkan tamparannya pada Dira namun Gita terlebih dulu menahan tangan itu.
"Ck. Sifat kalian tuh nggak pernah berubah, nyesel gue pernah temenan sama kalian yang lebih memandang kasta. Hello kalian itu sekolah disini buat cari ilmu bukan buat cari om om, kalo kalian mau sono di club malam ato nggak noh di lampu merah minta uang buat beli baju yang kagak kekurangan bahannya kek jalang tau kagak. Dan ya memang Vira kagak sederajat sama lu karna Vira itu jauh diatas lu, ingat takdir orang berbeda-beda kadang diatas kadang di bawah emang sekarang Vira dibawah tapi liat nanti dia pasti jauh diatas lu semua dan dia pasti jadi orang sukses" Cibir Gita mampu membuat semua yang berada di kantin diam, begitu pun para pelayan di kantin yang memberhentikan aksi memasaknya.
"Cih! Baru gue ngomong gitu ae udah pada diem kan lu" Kesal Gita dan melepaskan lengan Amel kasar.
"G-gita" Gugup Amel dkk.
"Ya kenapa? Kaget liat gue ada disini? Dihadapan lu? Temen yang dulu lu porotin?" Sinis Gita .
Yaps! Dulu Gita dan Amel dan antek-antek nya adalah teman dekat namun Gita sadar bahwa ia hanya menjadi sebuah rekening mereka karna setiap mereka jalan bersama pacar mereka atau belanja dirinyalah yang selalu membayar barang belanjaan mereka, dan saat mereka menginap di rumah Emily Gita pun mendengar percakanapan mereka semua dan itu membuatnya tak mau berteman karna trauma, namun itu tidak lagi saat dirinya bertemu dengan Vira.
"Ck. Dah sana pergi lu" Usir Gita dan Amel beserta antek-antek nya pun pergi tanpa mengatakan apapun.
"APA LU SEMUA LIAT LIAT" Galak Dira menatap setiap sudut kantin tajam membuat mereka gelagapan dan melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.
"Gue kagak mood lagi kan" Sebal Via yang sedaritadi diam diangguki Vera namun ia tak memusingkan ith semua.
Sedangkan Vira pergi tanpa mengatakan apapun, membuat mereka bingung.
Tingg
Bunyi ponsel Naya berbunyi dan terlihat terdapat pesan dari Vira.
Queen.
W prg dln nti ad orng yg dtng kst n jgn urs br w ae.Ya seperti biasa walaupun panjang melebihi lima kata namun Vira tetap Vira yang akan singkat padat dan jelas.
"Ck. Tuh orang ngetik apa dah" Cebik Lisa.
"Gue pergi dulu nanti ada orang yang dateng kesitu dan jangan urus biar gue ae" Ucap Via saat membaca pesan dari Vira membuat Lisa mendelik.
"Dari mana lu tau?" Tanya Lisa.
"Lu nya ae yang kagak peka-peka" Dan tepat saat itu pula ada seorang laki-laki yang mendatangi mereka.
"Maaf ketua " Ucap lelaki itu dan mengecilkan saat mengatakan 'ketua.
"Kenapa?" Tanya Vera datar
Yaps! Pasti kalian tau dong sifat mereka jika sedang berhadapan dengan anggota, mereka akan menjadi sama-sama datar, dingin, jarang berbicara. Ya itulah mereka jika sedang berhadapan dengan anggota ataupun sedang menjalankan misi begitupun aura yang mereka keluarkan pasti akan sangat menyeramkan namun masih menyeramkan Vira.
Lelaki itu pun berjalan mendekat kearah Naya dkk dengan gemetar.
"15 me-menit yang lalu ada yang mencoba menembak u-tuan Vantaro Angel" Gumam lelaki itu nyaris berbisik karna takut terdengar Alvin dkk namun masih dengan gemetar karna melihat wajah Naya yang errh seram.
"Dimana" Tanya Naya dingin.
"Di-ruang hitam ngel" Ucap lelaki itu gemetar.
Belum sempat Naya berbicara dering ponselnya terlebih dahulu berbunyi, ia pun menganggat telfon itu.
"Assalamualaikum non, ini bi Narti non." Ucap orang disebrang sana yang tak lain adalah Bi Narti masih ingat bukan di capter 4.
"Waalaikumsalam Bi ada apa?" Jawab dan tanya Naya.
"I-ini non, nyonya pingsan" Ucap bi Narti gemetar.
"APA GIMANA BISA" Teriak Naya panik membuatnya menjadi pusat perhatian namun ia hiraukan karna yang penting sekarang adalah mommynya.
"Bibi nggak tau non, tadi soalnya bibi liat nyonya udah pingsan di kamar"
"Yaudah aku pulang, bawa mom kerumah sakit aku nyusul? Asaalamualaikum"
Setelah itu Naya mematikan telfonnya secara sepihak, dan menatap anak buahnya yang tadi menyampaikan kabar tentang daddynya datar.
"Kau pergi saya akan kesana nanti" Perintahnya tanpa kata lelaki itu pergi dengan takut.
"Ada apa?" Tanya Lisa
"Momny pingsan dikamar" Jawab Naya datar namun masih tersirat kepanikan dinada bicaranya.
"Tunggu apaagi pergi lah" Ucap Dira lembut
Yaps! Disaat seperti inilah Dira akan bersikap dewasa dan lembut ia yang akan menjadi lenengah atau pun penasehat jika tak ada Vira dan Naya, atau pun jika mereka berlima ralat berenam titambah Gita ada masalah Dira lah yang selalu menjadi solusinya. Dira yang bisa menggantikan Vira dan Naya karna ialah yang paling besar diantara keenam sahabatnya.
"Terimakasih" Dan setelah mengucapkan itu pun Naya peegi dari kantin menuju parkiran dan masuk kedalam mobilnya setelahnya ia pun melesatkan mobil miliknya kearah rumah sakit. Jika kian bertanya kenapa ia bisa dengan mudah keluar dari sekolah? Jawabannya adalah karna yang menjadi satpan adalah salah satu anggota gengster BR.
Sesangkan di kantin Dira dan yang lainnya sedang menikmati makanan mereka masing-masing.
Wesss hai apa mabar lara readers ku....
Typo berrebaran...
Maaf mendek nihhhh karna emang segini di part ini tuh karna ya kehabisan ide buat di part ini jadi di maklumin aja oke.
Kira-kira mommynya Naya kenapa ya?
Dan ya jika kalian bertanya dimana dan gimana keadaan Brian dkk? Mereka kabur waktu Vira sama yang lainnya ke New Youk. Hehehehe......
Sedikit bocoran....
"Posesivve banget" Cibir Via pada Vira yang sedang tersenyum dan menjawab.
"Karna dia...."
02, Agustus, 2019.
Cahya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd (End)
Novela JuvenilSelamat membaca! Gadis berusia 16 tahun dan sejak di umur 9 tahun sudah memulai karirnya, untuk dirinya diusia yang masih terbilang remaja sudah mempunyai perusahaan sejak berumur 10 tahun. Gadis yang di usir dari rumahnya karna kesalafahaman 10 tah...