FN-24

38.4K 1.4K 66
                                    

Sepeninggal Vira Kantin kembali dengan suasana hening namun menegangkan terlebih lagi tatapan tajam dari 7 gadis dan 2 lelaki yang menatap 6 pria dihadapan mereka bengis dan tajam. Padahal bel sudah berbunyi sejak tadi walaupun ada banyak guru yang melihat namun mereka tak berani ikut campur.

Ting

Bunyi handphone seseorang memecahkan keheningan dikantin, namun tak diperdulikan oleh 7 gadis dan 2 lelaki yang sedang menatap tajam 6 pria dihadapan nya itu.

"Apa kata Vira?" Tanya Naya tanpa menoleh sedikitpun kearah lawannya. Yaps! 7 gadis dan 2 lelaki itu adalah Naya dkk, Lia, duo C, dan Daniel.

"Sedang bersenang-senang, jangan dibunuh" Jawab Alvin ya Alvin lah yang mendapatkan pesan dari seseorang yang gak lain adalah Vira.

"Paham" Seru Naya yang diangguki para sahabatnya.

"Okeh lah, karna ini disekolah dan mmmm seperti nya tak menyenangkan jika kita bermain disini bagaimana" Jeda Vera dengan senyum liciknya jangan berfikir jika Vera tidak kejam dan licik karna kemampuan dia menghancurkan CCTV dalam jarak berkilo kilo meter, namun justru dialah yang paling bersemangat jika menjalankan misi atau semacam seperti ini. "Jika kita bermain ditempat yang sudah aku siapkan! Hm?" Lanjutnya dengan senyum licik yang tak pudar dari bibirnya.

"Ide bagus" Sahut Via lalu memandang Stev sinis lalu mendekat dengan perlahan kearah mereka diikuti Dira yang menatap Bayu tajam.

"Ckckck, gua kek nya harus ke THT deh guys. Buat cek telinga gue, karna mereka bilang apa girl kita murahan hahahaha nggak salah denger nih lebih baik gue murahan dari pada lo" Ucap Dira menunjuk Bayu "yang gratisan"

"Gratisan tak ada bayaran dan murahan masih ada harga bukan, dan apa tadi lu bilang kita galau ya kita galau sampai-sampai depresi namun gue nyesel karna gue sesali adalah gue mikirin orang yang udah buang gue ke sampah setelah itu lu butuh gue lu pungut sorry gue yang dulu sama yang sekarang beda. Dulu gue emang polos bisa kalian manfaatin tapi sekarang nggak karna Dira yang dulu udah mati" Ucapan pedas Dira keluar menusuk hati Bayu

"Kalau kita nggak bisa hidup tanpa lo lo lo pada mungkin yang didepan kalian ini buka gue namun sayangnya ini gue Dira yang sama namun beda sifat, dan kita bukan jalang murahan atau bitch yang lu bilang, kita masih virgin masih suci dari kuman dan dosa macam kalian" Ucapan pedas Dira kembali keluar

"Udah karna kita nggak mood main disekolah gimana kalau kita main di tempat yang Vera disediakan lumayan tuh buat lu yang mau bunuh diri kalau nggak kuat kita siksa" Ucap Lisa dengan senyum konyolnya

"Hmm? Kenzie, Dimas, Jojo, Darren, bawa mereka ke tempat Vera. Dan jangan sampai mereka lolos dari jangkauan kalian, MENGERTI" Titah Via dengan nada tegas yang berarti tak ingin dibantah.

"Mengerti mrs. B" Jawab Kenzie, Dimas, Jojo, Darren.

"Bagus, sekarang semua bubar masuk kedalam kelas kecuali yang bersangkutan dengan kejadian ini." Seru Via

Semua murid dan guru pun mulai bubar dan pergi ke kelas masing-masing kecuali Brian, Dimas, Vanno, Alvin, Naya, dan Lia dkk yang masih dikantin. Tak lama kemudian Dimas dkk dan Kezie membawa Brian dkk ketempat yang Vera maksud. Namun tiba-tiba saja handphone Lia berdering menandakan ada telfon masuk.

"Siapa Li?" Tanya Mila yang sedari tadi diam dan melihat kejadian tadi.

"Nggak tau" Jawab Lia seadanya.

"Angkat aja dulu Li" Saran Tasya yang diangguki semuanya, Lia pun menjawab telfon itu.

"........"

Fake Nerd (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang