FN-36

33.8K 1.2K 39
                                    

Tak ada kata hening di dalam ruangan Gita karna bising dari keributan Kevan, Nico, Via, Lisa, Dira, Vera, Lia, Cella, Kenzie, Kenan a.k.a adik Kenzie dan Gita ya Gita bukanlah anak tunggal melainkan anak sulung dan juga kakak dari Kenzie dan Kenan namun hanya sedikit saja yang mengetahui bahwa Gita putri dari keluarga Steward, (Disini marga Kenzie author ubah okok dan author juga tadinya lupa kalo kenzie punya kakak sama adik jadi mohon dimaklumi).

Gita pun sekarang sudah sadar namun masih lemas dan tidak diperbolehkan banyak bergerak, dan hari ini juga Vira dan yang lainnya pulang ke Indonesia walau Nico tak mau kembali hari ini dan berakhir pada Kevan dan Daniel yang mengancamnya dengan akan memberi tahuka sifatnya yang playboy kepada Gita, Nico pun akhirnya setuju untuk kembali ke Indonesia dengan persetujuan mereka berdua yang tidak membeberkan sifatnya itu pada Gitanya.

"Vir gue ikut dong ya ya, gue udah sehat tau" Rengek Gita yang sedari tadi membujuk Vira agar dirinya ikut pulang ke Indonesia.

"Udah dong kak, kamu juga baru sembuh dari kejadian kemarin lh" Ucap Sisil sang momy.

"Ihs mommy, Gita tuh bosen tau lagian Gita juga udah sembuh kok. Udah sehat nih buktinya aku bisa jalan sendiri ke kamar mandi" Bantah Gita

"Kita tanya dokter aja gimana" Usul Nico ikut nimbrung membuatnya ditatap datar oleh Gita, namun hanya sebentar dan kembali merengek ke Vira.

"Ayolah, gue bosen tau nggak disini mulu." Rengek Gita lagi.

"Liat perkembangan lu dulu" Ucap Vira malas

"Yeyyy....." Sorak Gita senang.

"Panggilin dokter dong" Pintanya pada Nico dengan puppy eyes nya, Nico pun menurut dan memencet tombol yang tepat berada di atas kepala Gita.

Tak lama kemudian dokter yang menangani Gita pun datang.

Anggap aja pake bahasa Inggris author nya lagi malas translate

"Ada apa nona Gita?" Tanya sang dokter

"Saya mau pulang dok" Ucap Gita

Membuat sang dokter langsung menatap Vira meminta pesetujuan, Vira yang ditatap pun membalas tatapan itu.

"Perkembangan?" Tanya Vira datar dengan tatapan tajamnya, membuat sang dokter menunduk.

"Pe-perkem-"

"Saya didepan anda Dr. Salwa bukan dibawah anda" Sentak Vira memotong ucapan sangat dokter yang bernama Salwa itu, membuat semuanya kaget terutama Kevan, Kevin, dan Alvin.

Ya beginilah Vira ia tak suka jika lawan bicaranya menunduk jika sedang berbicara dengannya apalagi lawan bicaranya adalah perempuan.

"M-maaf Mrs, pe-perkembangan nona Gita sudah membaik Mrs. Hanya saja ia tidak boleh kelelahan" Ucap Dr. Salwa tentunya dengan menatap Vira namun bicaranya gemetar.

"Kurangin tatapan tajam lu Vi" Ucap Naya

"Hm" Dehem Vira

"Kau boleh pergi" Usir Vira pada dr. Salwa.

Dr. Salwa pun pergi dengan cepat dari ruangan Gita itu dan bernafas lega, sedangkan didalam ruangan Gita sudah tidak seperti tadi lagi.

"Aku akan ke kantor cabang ku dulu, kalian pergi saja duluan" Ujap Vira dan bangun dari duduknya.

"Gunakan pesawat pribadiku 1 jam lagi take off, nanti aku akan menyusul kalian" Lanjutnya

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam" Jawab semuanya kecuali Vira.

Nayadkk Pov

Vira pun pergi kekantor cabangnya, sedangkan kita bersiap-siap setelah selesai bersiap kami pun menuju bandara tentunya Gita ikut begitu pula orang tuanya dan adiknya itu.

Fake Nerd (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang