FN-41

33.5K 1.2K 62
                                    

Hargai karya seseorang dengan pencet bintang dan komen yang tidak membosankan.

OKE BABAY.....

Happy Reading......

-
-
-
-
-

"Jadi orang jan pelit tinggal bagi doang apa susahnya lu juga punya uang"

_Lucifer_

FakeNerd.

~•~•~

"Ada apa mom?" Tanya Vira.

"Sudah waktunya makan malam sayang, yu turun" Jawab dan ajak Aurel pada anak gadisnya.

Vira tak menjawab matanya menatap jam dinding yang kini sudh menunjukkan pukul 07 malam, ia pun langsung keluar dan memeluk lengan Aurel manja dan berjalan menuruni tangga menuju meja makan.

Skipp>>>>

Seperti rutinitas di semua keluarga di malam hari, yaitu berkumpul bersama keluarga kini di rasakan kembali oleh keluarga Buffet yang sedang berkumpul di ruang keluarga. Yang kini penuh dengan tawa karna di bungsu sedang dijahili oleh kedua kakak laki-laki nya, siapa lagi kalau bukan Kevan, Kevin, dan Lia.

Sedangkan Vira ia sudah duduk di antara Arya yang sedang mengerjakan tugas kantornya dan Aurel yang sibuk memerhatikan ke empat anaknya itu dengan tangan yang mengelus rambut Vira dengan sayang, dan Aurel pun sudah menganggap Lia seperti anak kandungnya sejak awal bertemu, sampai akhirnya Vira pun bertanya pada Aurel.

"Mom yang bersihin kamar Vira siapa?" Tanya Vira sedikit terbawa emosi namun ia mencoba setenang mungkin mengingat berkas yang hilang adalah asalah satu berkas penting dan saat ini ia berada di lingkungan keluarganya.

"Hm... Kayak nya Sisil deh" Jawab Aurel lembut.

"Sisil?"

"Iya Sisil dia maid baru di mansion ini, emang kenapa sayang barang kamu ada yang hilang" Tanya Aurel seperti mengetahui pikiran anaknya.

"Iya mom" Jawab Vira

Aurel tersenyum dan menjawab. "Ya udah mom panggilin Sisilnya dulu" Ucap Aurel dan memanggil Sisil kehadapanya, sedangkan Arya, dan duoK, hanya memerintahkan nya saja karna tak paham.

Sedangkan Lia ia hanya santai walau sedikit takut karna merasakan aura Vira yang begitu dingin.

Tak lama kemudian Sisil pun datang dengan badan yang gemetar menyadari bahwa anak kesayangan majikannya kini sedang menatap nya tajam.

"Apakah kau yang membersihkan kamar ku?" Tanya Vira to the poin da tajam.

"I-iya non" Jawab Sisil yang semakin gugup dan ketakutan.

"Apa kau yang terakhir kali yang masuk ke kamarku?"

"I-iya non"

"Apa ada barang yang kau ambil? Hm?" Vira berdiri dari duduknya dan berdiri tepat dihadapan Sisil yang kini semakin bergetar.

Sisil menunduk dan menjawab. "Sa-saya tidak mengambil apapun non"

"Yakin kau tak mengambil apapun?" Ucap Vira memandang Sisil sinis, sedangkan Sisil langsung mengangguk yakin membuat Lia terkekeh geli melihat wajah ketakutan maid di hadapannya itu namun menjawab dengan yakin.

"Enggak ngambil kok ketakutan sih. Ckckck." Batin Lia terkekeh

"Ngaku aja kali, kalo bener mah." Celetuk Lia yang di hadiahi tatapan tajam dari sang kakak membuatnya meringis ngeri.

"Sisil apa benar kau mengambil barang anak saya?" Tanya Aurel membuka suara.

"Saya tidak mengambil apapun nyonya" Elak Sisil masih tak mau mengaku.

Vira pun menoleh kearah sang momy dengan tatapan lembut dan berjalan mendekat kearah Sisil membuat sang empu berjalan mundur menjauh dari Vira.

"Kenapa kau berjalan kebelakang, hm? Bukankah kau tak mengambil apapun lalu kenapa kau terlihat sangat ketakutan?" Ucap Vira yang matanya sudah bergati warna hitam pekat agak keunguan, namun tak ada yang menyadari itu kecuali...

"Lucifer" Gumam Lia takut.

Vira ah ralat maksudnya Lucifer berbalik ke arah Lia yang sedang gemetar menyadari bahwa dirinya yang menguasai badan Vira.

Lucifer tersenyum cerah ke arah Lia namun berbeda dengan sorot matanya yang menatap Sisil tajam.

"Hai... Lia " Sapa Lucifer.

😈😈😈😈

Pagi pun datang menyambut sang putri ice yang baru saja bangun tidur, dengan perlahan ia turun dari ranjang Queen size nya lalu berjalan kearah kamar mandi.

15 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan seragam yang sudah melekat pada tubuhnya.

"Ck, nih si Vira kagak kira-kira apa ya? Pake dandan kek gini" Gerutu Lucifer kesal, Lucifer ya setelah kejadian semalam ia lah yang kini mengendalikan tubuh Vira itupun kemauan nya sendiri.

"Kalo gak mau ya udah, tinggal lu tidur lagi ae ntar si Jack yang keluar" Sahut Vira tiba-tiba.

"Ck, bukan kek gitu juga kale... Baperan amat"

"Sabodo Fier"


Lucifer Pov

Heii dah tau gue belum, kalo belum tau kenalan duku oke. Gue Lucifer alter ego Vira yang kedua, alasan gue bisa masuk kedalam tubuh dia itu waktu Vira di celakain sama salah satu mafia di Jakarta. Dan sifat gw itu, kadang cuek, bad, ceria. Tapi kalo uda menyangkut Vira gue bisa jadi serem walaupun masih sereman Vira ama Angel, tapi tetep kalo menyangkut Vira gue yang pertama. Dan biasanya kalo gue keluar itu pasti ada masalah yang bisa bikin Vira putus asa.

Seperti saat ini, tapi ya gimana lagi. Mereka yang mulai mereka juga yang harus tanggung jawab.

Gue pun turun kebawah buat sarapan.
...

Di sebuah ruangan yang sangat minim sekali cahaya nya, terdapat wanita yang sedang tersenyum licik sampai terdengar suara bass seorang pria.

"Sudah selesai bermainnya sayang?" Tanya pria itu pada sang wanita, membuat sang empu menoleh dan Jagan lupakan senyum liciknya yang masih terpampang jelas di mukanya.

"Aku sudah sangat puas, puas menantikan kehancuran..." Batin wanita itu lalu memejamkan matanya.

...

Helloo malam readers....

Makin penasaran gak, maap kalo nggak nyambung...

Typo bertebaran....

Jan lupa VotMennya.

03, September, 2019.

Cahya.

Fake Nerd (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang