FN-44

33.6K 964 38
                                    

Suara tangis kesedihan terdengar di kediaman Buffett disana banyak orang yang melayat Vira, anak BR pun banyak juga yang datang, bahkan hampir semuanya untuk berjaga-jaga.

Para abang BR pun juga turut hadir dalam hari terakhir Vira. Alvin menatap sang pujaan yang pucat memandang setiap inci wajah Vira.

Mata itu yang dulu menatapnya dengan tatapan lembut kini sudah menutup, pipi yang dulu sempat memerah sekarang sudah menurut, bibir yang dulu pernah ia curi ciumannya dan merah alami sekarang tidak bisa lagi dan warnanya pun pucat.

Sampai akhirnya waktu pemakaman pun tiba. Banyak orang yang mengantarkan Vira sampai di pemakaman.

....

Diatas gedung tua terdapat dua orang yang sedang menatap orang-orang yang sedang memakamkan Vira, mereka diam hingga salah satu mereka berbicara.

"Harus sampe kek gini ya?" ucap seseorang menatap gerombolan orang yang sedang memakamkan Vira.

"Hm, mau gimana lagi? Ini udah jalan yang terbaik buat dia," jawab orang disebelahnya.

"Tapi gue kasian deh gue sama mereka Li."

"Udahlah, semua yang dia ambil itu untuk kebaikan kita juga." Orang yang di panggil 'Li' menjawab dan berlalu dari sana.

"Untuk yang kebaikan kita, gue harap juga gitu Li. Dan dia ngambil keputusan yang tepat." batin orang itu yang tadi memanggil Li dan meninggalkan gedung tua dengan kesunyian.

....

Tiga tahun kemudian...

Dua tahun Vira meninggalkan mereka kini Naya dan Dira bertambah cuek, begitu pula dengan Alvin dan si duo K (Kevan Kevin). Lisacs dan Danielcs pun sama namun mereka berusaha biasa saja.

Dua tahun berlalu pula, kini mereka Alvincs dan sudah kuliah di salah satu universitas di Indonesia. Berbeda dengan Nayacs yang memang sudah S2 mereka mengurus perusahaan orang tua masing-masing. Kecuali Gita, ya Gita. Dia hilang seperti ditelan bumi setelah pamit pergi ke London, Nayacs dan Nico pun berusaha menghubungi Gita tapi usaha mereka nihil Gita tidak bisa dihubungi. Bahkan Naya pun tidak mampu mencari keberadaan Gita.

Lia? Apakabar dia? Dia sudah kembali ke London sejak kematian Vira. Dia memilih tinggal disana, karena di London lebih banyak kenangan bersama Vira.

Jika kalian menanyakan tentang Mila dan Rikocs jawabannya mereka juga sudah kuliah di Universitas Indonesia.

Sedangkan Brian dkk (cek part 23), mereka pun sudah meminta maaf dan tinggal di London.

"Pepatah mengatakan sebuah pertemuan ada perpisahan, dan begitu pula dengan jalan alur cerita ini." -Author.

End.

Yipi... End, wkwk. Semoga suka ya 😂

Ini udah mentok sumpah, wkwk. Ntar mungkin ku perbarui lagi, dan akhirnya cerita ini bakal di rombak sedikit:v

Oke, sampai sini. Babay😘

12 Januari 2020.

Fake Nerd (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang