FN'4

68.4K 2.4K 159
                                    

"Biarlah waktu berjalan sesuai dengan alurnya."

Kavira.R.

~~Fake Nerd~~

——————————

Kevin PoV

Hy, bro udah kenal gue kan udah dong *pd ama lu. Ok, sekarang gue lagi siap siap katanya bonyok gue mau kumpul sekalian makan malam sama semua sahabat mereka. Mom gue si gk mau tapi karna dipaksa sama nyokapnya Naya jadinya mom gue mau, gue si bodoamat. Cuma ngikut doang udah,  gue jadi dingin sama keluarga gue, gue hangat cuma halo gue inget sama adek gue Kanara dia waktu itu pernah bilang 'abang nanti kalo adek gk sama kalian lagi abang jangan benci sama mom and dad ya' waktu itu gue gak tau apa maksudnya waktu gue bilang 'adek kenapa bilang begitu' dia cuman bilang 'adek gk tau tiba tiba adek mau bilang gitu aja' dan dari situ kesalahpahaman dikeluarga gue terjadi oma sama opa gue udah bilang sama bonyok gue tapi mereka tetep gak mau percaya dan saat gue bilang emang bukan adek gue yang buat gue koma dan melihat CCTV yang ada dirumah bonyok and kakak gue a.k.a Kevan mereka nyesel banget,keluarga gue udah nyari Nara kemana aja tapi tetep gak ada hasil. Walau pun udah pake detektif terkenal namun tetep aja nihil, sekarang keluarga gue benci sama ortu gue karna Nara adalah anak perempuan satu satunya dikeluarga Buffett sementara yang lainnya laki-laki semua. Dan dari situ juga gue jadi dingin kalau sama sahabat atau keluarga gue bisa hangat sedikitlah, mom gue juga sering ngurung diri dikamar, dad nyibukin diri dikantor.

Dan sekarang gue udah rapi sama kaos hitam polos, and jins hitam. Gue pun turun disana udah ada abang and bonyok gue.

"Eh... Kamu udah siap yuk, kita berangkat" Ajak mom gue

Gue cuma jawab dengan anggukan dan melengos pergi kedalam mobil, sementara keluarga gue cuman buang nafas kasar.

Skip>>>

Gue udah ada di depan rumah Naya dan gerbang pun dibuka oleh pk Dodi a.k.a satpam dirumah Naya. Kami pun masuk kedalam dan ternyata semua udah pada kumpul, disana udah ada bonyok sama kakak and adik dari sahabat gue dan sahabat Naya memang ortu kita itu sahabat dari kecil.

"Wh... Udah pada kumpul ya" Ucap tante Luna a.k.a nyokap Naya

Yang dibalas senyum oleh semuanya. "Yaudah kita ngobrol dulu aja disini biar anak anak kumpul dulu" Usul tante Kania a.k.a nyokap Alvin

"Ya udah kita kumpul diruang keluarga aja yuk" Ajak tante Luna yang disetujui oleh semua nya.

Kevin end.

*****

Mereka semua pun berkumpul di ruang keluarga Vantaro. Semua orang tua membicarakan masa lalu mereka. Sedangkan para anak anaknya berkumpul di taman belakang ada yang menjahili Laura—adik Alvin yang masih berusia 4 tahun. Dan kakak dari Alvin dan Livia mereka berdua sedang mengobrol berdua tanpa memperdulikan para orang tuanya. Dan tak lama suara bel mansion Vantaro berbunyi menandakan adanya tamu.

"Bi, tolong buka in pintunya ada tamu" Ucap Luna

"Iya,nyah" Ucap bi Narti, maid dirumah Naya.

Bi Narti pun membuka pintu untuk melihat siapa yang bertamu.

Ceklek

Suara pintu terbuka menampilkan sosok gadis cantik memakai kacamata dan topi dan tangannya membawa 1 buah koper yang lumayan besar.

"Maaf non, cari siapa ya?" Tanya bi Narti

"Ih... Bi Narti mah masa lupa sama aku" Ucap gadis itu dengan wajah datarnya

"Eh.. Atuh non teh saha bibi teh, gak kenal enon" Tanya bi Narti dengan logat jawanya

"Ih.. Bibi mah ini tuh aku tahu Vira" Ucap gadis itu yang tak lain adalah Vira sambil membuka topi dan kacamatanya

"Hah! Ini teh non Vira, atuh non tambah cantik aja malah lebih cantik kalo liat aslinya lebih cantik liat dari majalah, TV, sama yang lainnya. Bibi aja pangling liatnya" Puji bi Narti

"Ah.. Masa si bi, makasih atuh" Ucap Vira menirukan logat Jawa bi Narti

"Hahaha, non teh ada-ada aja. Mari atuh non masuk, didalem juga lagi kumpul" Ajak bi Narti yang memang sudah mengenal Vira dari kecil

Vira pun tersenyum namun hanya 1 detik lalu kembali lagi menjadi datar. Lalu mengangguk menyetujui ucapan bi Narti. Vira dan bi Narti pun masuk kedalam dengan bi Narti yang membawakan koper milik Vira.

"Non bibi tinggal kebelakang ya" Pamit bi Narti yang dijawab anggukkan oleh Vira, lalu bi Narti pun pergi ke belakang.

Sementara Vira kembali berjalan ke ruang Keluarga dimana semuanya berkumpul. Dengan wajah yang ceria, tapi melihat orang yang selalu ia hindari berada disitu wajahnya kembali datar.

Huftt. Suara nafas Vira lalu memejamkan matanya kembali dan merubah wajahnya menjadi sebiasa mungkin.

"Hallo momy, mom, bunda, mamah, mami, dady, dad, ayah, papa, papi. Kavira yang cantik datang berkunjung" Ucap Vira agak berteriak dan mengagetkan orang yang sedang mengobrol kecuali kedua remaja yang sedang asik berduaan.

"HAH! Loh Vira, kok ada disini? Kapan sampai di Indonesia sayang?" Tanya Luna, Nadira—momy Dira and Daniel, Selisa—bunda Elisa, Bianca—mamah Livia, Clara—mami Vera, barengan. Sedangkan para suaminya hanya tersenyum.

"Hehehe... Kan mau main, Vira disini baru 3 hari kok momy, mom, bunda, mamah, mami" Sahut Vira sambil cengengesan

"Ck, ada ada aja kamu, pulang gak ngabarin kita,sini duduk kumpul sama kita" Ucap Nadira sambil menepuk - nepuk sofa untuk Vira duduk. Yang dibalas dengan senyum ingat 1 detik dan Vira pun duduk diantara Nadira dan Luna.

"Em... Bukannya ini tuh Fania ya, jeng? Model and yang dulunya penyanyi cilik yang lagi naik daun itu?" Tanya Kaila, momy Devan

"Iya ini Fania" Sahut Clara

"Owh..."

"Salim gih sama temen mom and dad" Suruh Luna pada Vira yang dibalas anggukan lalu Vira pun menyalimi semua orang yang tak lain ortu dari Alvin dkk termasuk Aurel dan Arya a.k.a momy and dady kandung Vira, namun masih dengan ekspresi datarnya

'Vira Vira kamu ini gak pernah berubah, maaf kan lah keluarga mu nak. Mereka merindukan mu' batin Luna, Clara, Selisa Nadira, Biaca, Restu—dady Naya, Robert—papa Elisa, Hendra—daddy Dira and Daniel, Randi—ayah Livia, Arkan—papi Vera. Namun terdengar oleh Vira

'Maafkan Vira mom, momy, bunda, mama, mami, dad, daddy, ayah, papa, papi, tapi Vira masih kecewa sama mereka. Vira gak benci Vira udah maafin mereka namun Vira belum bisa kembali dengan mereka, karna ada waktunya untuk Vira kembali dengan mereka semua' batin Vira lirih

"Oh.. Iya mom Naya sama yang lain mana?" Tanya Vira mencoba sebiasa mungkin.

"Oh... Itu di taman belakang"

"Owh... "

Lalu mereka pun bercanda mengobrol. Pasti kalian mikir kenapa bonyok kandung Vira gak ngenalin Vira jawabannya? Vira pakai Softlens buat nutupin mata and pakai kacamata yang sering dia pake tapi gak pas jadi fania si model yang terkenal.

Tiba-tiba Vira meminta semua orang diam dan berjalan ke arah dua sejoli yang sedari tadi bicara tanpa melihat dirinya.

Dan................

Dorrrr

"SETAN" teriak dua sejoli itu tak lain dan tak bukan adalah.......

.

Biar jelas.

- Luna & Restu ortu Naya (mommy–daddy)
- Nadira & Hendra ortu Dira dan Daniel (sama aja manggilnya kaya Naya)
- Selisa & Robert ortu Lisa (mama-papa)
- Bianca & Randi ortu Via (bunda-ayah)
- Clara & Arkan ortu Vera (mami-papi)

Typo bertebaran

14, maret, 2019

Bye bye.

Fake Nerd (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang