32 :: TERLUPAKAN.

14.4K 1.5K 341
                                    

HAI SEMUA!! MASIH SEMANGAT BACA KELANJUTAN TETL KANNNN?

Btw, aku mau nanya kalian itu tipe pembaca seperti apasi?

-Baca doang.

-Jarang vote.

-Rajin vote.

-Rajin vote dan komen sebanyak-banyaknya.

Apapun itu, tolong tinggalkan jejak sebelum meninggalkan lapak ini ya beb💏💏💏💏

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

🚐🚐🚐

Juwita cemberut, ia memandangi Mily kesal. Sudah beberapa hari ini gadis itu belum juga mempunyai kesempatan untuk mengantarnya ke toko buku. Ketika ia mengajak, tiba-tiba Surya membutuhkan Mily. Lalu ketika ia mengajak lagi, mendadak Mily harus kumpul di fans klubnya itu. Memikirkan semuanya, Juwita berdecak kesal.

"Milyyyyyyyy." Juwita merajuk. Ia menggulingkan badannya di atas kasur Mily.

"Apasi, Ta? Daritadi tadi manggil mulu," kesal Mily. Ia sedang mengoleskan masker pada wajahnya.

"Kita kapan ke toko bukunya? Udah seminggu lho ini," ujar Juwita.

"Iya entar. Gue lagi banyak urusan."

"Entar-entar mulu ah." Juwita cemberut lagi.

"Gue lagi banyak urusan. Beneran dah. Gue harus rajin-rajin kumpul biar bisa cepet keluar. Kan lo sendiri yang nyuruh gue keluar secepatnya. Belum lagi gue harus bagi waktu sama Kak Surya."

"Lo lama-lama kek lupa daratan tau nggak! Kesel ah. Semua aja diurusin, gue dilupain!" Juwita bangkit, ia berjalan mendekati Mily lalu duduk disamping gadis itu. Ia menjatuhkan kepalanya di bahu Mily.

"Apaan sih lo. Gue beneran ini. Kalau lo mau ke toko buku secepatnya, kenapa nggak pergi sama Kak Dito aja?" tanya Mily.

"Maunya gitu. Tapi dia lagi sibuk les sana les sini karena bentar lagi kan anak kelas duabelas ujian sekolah," jawab Juwita. Ia makin merajuk. Tangannya mulai memeluk pinggang Mily. "Kita pergi besok aja gimana? Lo bisa kan?"

"Entar gue liat bisa apa enggak."

"Ih, gitu ya lo sekarang. Biasanya dulu langsung mau aja." Juwita melepaskan pelukannya. "Jangan-jangan lo udah punya temen deket lain ya makanya jalan sama gue jadi susah banget?"

Too Easy To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang