ㅡ✨04 회

5.7K 967 79
                                    

Jaehyun
Berikan aku alamat rumahmu.

Taeyong membolakan mata tak percaya. Meletakkan ponselnya diatas bantal lalu menepuk pipinya cukup kuat, "Ini...mimpi kan?" gumamnya diikuti gelengan pelan.

"Jaehyun tidak mungkin meminta alamatku." Ia menguap lebar, kembali memejamkan mata namun ponselnya kembali mengeluarkan dentingan nada pesan. Dengan malas ia meraih benda persegi disampingnya. Menyipitkan mata karena rasa kantuk benar benar menguasai dirinya.

Jaehyun
Kenapa kau hanya membaca pesanku?

Berikan, atau Doyoung akan mengeluarkanmu dari fanbase.

Taeyong refleks memekik "Mwo?!" Bangkit dari posisinya dengan satu tangan menjambak rambutnya sendiri. "Tidak, ini bukan mimpi." gumamnya sebelum membalas pesan Jaehyun.

TY
Untuk apa kau meminta alamatku?

Jaehyun
Menurutmu?

TY
Aku tak mengerti

Apa kau akan datang kesini?

Jaehyun
Apa aku terlihat sangat kurang kerjaan hingga ingin mengunjungimu?

TY
Tentu tidak

Kau pasti sibuk

Makanya aku bertanya untuk apa kau meminta alamatku

Jaehyun
Untuk mengantisipasi jika saja kau antifan

TY
Kau masih tak memercayaiku?

Jaehyun
Tentu, kau sangat mencurigakan

Cepat berikan alamatmu

Jika nanti kau macam macam denganku, polisi bisa langsung mendatangimu.

TY
Apa aku terlihat seperti seorang penjahat? -_-

Sindan-dong, rumahku tak jauh dari kampus Keimyung.

Akan mudah menemukanku, aku cukup terkenal disini ㅋㅋㅋ

Jaehyun
Kau narsis juga rupanya

TY
Aku hanya mengutarakan fakta

Jaehyun
Terserah

Taeyong mendecih pelan, "Mengganggu saja, jika bukan idolaku kau sudah kumaki maki sedari tadi." gumamnya lalu kembali meletakkan ponsel disampingnya tanpa membalas pesan Jaehyun.

Ia benar benar mengantuk sekarang, jika dua bola matanya adalah lampu maka watt yang tersisa disana hanyalah 5. Pria mungil itu memejamkan mata, berharap tidurnya akan nyenyak tanpa gangguan dari siapa siapa lagi.

"Taeyong-ah, Bangunlah!"

Mendengar sebuah suara mengusik, Taeyong melenguh pelan sambil merentangkan kedua lengannya keatas kepala. "Menganggu saja." gumamnya lalu mengeucutkan bibir

"Apa katamu anak nakal?!" Nyonya Lee berteriak tepat disamping ranjang sang anak.

Sontak Taeyong membolakan mata, pekikan ibunya sungguh bagai alarm tanpa jeda yang membuat gendang telinganya hampir pecah. Ia bangkit, duduk diatas ranjang sambil menggaruk kepala malas.

Distance | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang