02. Tentang kepergian.

91 9 0
                                        

Ia pergi karena ingin.
Ia pergi karena sakit.
Ia pergi karena harus.
Ia pergi karena tak bisa menetap.

Perihal patah hati, kau enggan menerka, tapi bisa-bisanya ia tak bergeming sepatah kata?

Kubilang jangan menahannya pergi, ia pergi karena sebuah alasan-yang entah mau kau percaya atau tidak. Karena saat mencintaimu saja ia setidaknya miliki satu kata agar tetap bersamamu. Jika itu hilang. Ya sudah.

Anggap ia seperti matahari. Biarkan ia pergi saat langit sore membuta, kau masih miliki bulan untuk malam. Tak usah menyukai siang, tak apa. Aku mengerti, menangislah.

Syifania, 23 september 2018

Batas, sajak.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang