19. Sajak Benalu Senja

19 2 0
                                    

Sajak benalu.

Ingin ku ungkap satu persatu sandiwara alam semesta.
Bisu, tatap aku ragu mengenal cinta juga air mata.

Diamnya aku menutup bising suara-suara yang tamak menyusuri.
Aku rindu, aku rapuh, aku sengsara.
Dimatamu aku berbinar, padahal aku adalah onar.

Bahagia palsu yang sedang asyik menyamar.
Tak kembali aku ke belakang  tamu, mengenang ragu yang bisu dengan alam sebagai saksi mata.
Tangkap aku ragu sang puan.
Terima aku meski tak menawan.
Meski seperti kabut pelangi palsu padahal hanya berawan.
Cakapku hanyut, ditutur senja.

Syifania, Juni 2020

Batas, sajak.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang