~ Happy Reading ~
.
.
.
.
.
.
.Sreet
Suara pintu terbuka.
Mendadak seisi kelas yang tadinya ramai, jadi begitu sunyi. Jungkook yang polos dan tak paham pun hanya menatap sekitarnya dengan bingung. Itu karena-
"Maaf, bisakah aku duduk disampingmu? Semua kursi sudah diduduki",
ada siswa yang terlambat datang dengan penampilan yang dibilang, um..mengerikan?
Bagaimana tidak, baju seragam yang tak terkancing seluruhnya, hanya memakainya diluar kaos putih polos yang dikenakannya saat ini, rambut yang untungnya hitam itu terlihat acak-acakan, kulitnya sangat putih, tatapan mata yang tajam dan untungnya terselamatkan oleh wajahnya yang tampan.
Pertanyaan itu ia tujukan pada jungkook, karena saat ia berdiri didepan pintu kelas tadi matanya langsung menelisik tempat mana yang kursinya masih kosong dan tanpa ragu berjalan kearah yang ditanya menghiraukan tatapan yang diberikan seluruh penghuni kelas padanya.
"Bagaimana?", tanyanya lagi. Jungkook yang tersadar pun langsung menjawab
"Oh maaf te-tentu saja, silahkan duduk", jawabnya agak terbata.
Jungkook agak takut sebenarnya. Mungkin saja dia itu seekor vampire yang tengah menyamar menjadi siswa disini dan mampir untuk mencari makan untuk dirinya sendiri.
Hell, coba liat kulitnya yang berwarna sama dengan tembok rumahnya, benar-benar seperti mayat hidup. Ia tau penduduk korea rata-rata memang memiliki kulit putih, tapi ini terlihat pucat sekali seperti kurang darah. Jadi wajar jika jungkook merasa takut, mungkin saja dia jadi mangsa selanjutnya kan.
Astaga jungkook, dirimu sepertinya terlalu banyak menonton film huh?
Orang yang pertama kali bertanya tadi tak mengatakan apapun lagi kemudian, hanya mengangguk dan langsung duduk disamping jungkook. Seketika canggung melanda keduanya, eh atau hanya jungkook ?
Karena guru yang memang bertanggung jawab untuk kelas ini belum datang juga, jungkook berinisiatif untuk mengajak bicara orang disampingnya yang hanya menutup mata dengan earphone yang terpasang ditelinga sambil kedua tangan bersidekap didepan dada sejak sepuluh menit lalu ia duduk satu meja bersama.
Hitung-hitung mencari teman yang baik disekolah, meskipun orang disampingnya ini belum tentu baik juga untuk dijadikan teman. Yah..setidaknya mencoba kan
"Hai, namaku jungkook umurku 15 tahun, senang bertemu denganmu", ucap jungkook disertai senyuman sambil mengangkat tangan kanannya mengajak bersalaman.
Orang disampingnya yang dari tadi fokus mendengarkan musik sambil memejamkan kedua matanya ini akhirnya menoleh padanya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Min suga, 17 tahun", jawabnya singkat, padat, jelas dan to the point. Dan satu lagi, ia tak membalas jabatan tangannya.
Apa mungkin ia berpikir tangan Jungkook itu kotor ? Dia phobia akan sesuatu yang tidak bersih kah? Jungkook sendiri yakin ia sudah mencuci tangannya bersih setelah sarapan tadi pagi kok.
Jungkook yang tidak paham pun akhirnya memutuskan menurunkan tangannya saja.
"Ah..kamu lebih tua dariku rupanya. Um..jadi, boleh kah aku memanggilmu kakak dari sekarang? Apa boleh aku mengganggapmu kakak? ", ucap jungkook hati-hati, takut lancang karena berani bicara seperti itu saat baru bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Fine [SugaKookie] ✓
Fanfic~Complete End~ Aku tidak bisa membaca pikiranmu, jadi kemarilah..datang padaku dan katakan, aku akan dengarkan. . . . . . "Aku..ingin menyerah",