.
.
.
.
.
.
.~Happy Reading~
“Eoh? Kak suga?”,
Itu jungkook. Itu suara jungkook.
Suga yang mendengarnya tentu saja terkejut, begitupun dengan seseorang yang memeganginya saat ini. Kemudian Jungkook menghampiri keduanya.
“Kak? Oh..Pak direktur…??”, tanya jungkook dengan raut bingung yang sangat kentara diwajahnya.
“Jungkook-“, suga hendak menjawab tapi terpotong karena papanya berbicara lebih dulu.
“Apa kau temannya suga? Sekelas dengannya tidak? ”, tanyanya dengan senyum ramah.
“Ya pak”, jawab jungkook disertai anggukan kepala.
“Tadi siapa namamu? O iya jungkook. Paman minta bantuanmu untuk menjaga anakku untuk hari ini ya? Sepertinya dia kurang sehat”,
“Anak?”, tanya jungkook lagi-lagi merasa bingung. Yang ditanyai malah mengkerutkan kening.
“Apa dia tidak bercerita apa-apa padamu?”, tanya ayah Suga sambil menatap orang disampingnya yang sedari tadi diam.
“Dasar anak nakal ?! Kau tidak mau mengakui papamu huh?”, ucapnya gemas karena sepertinya yang ia ucapkan barusan adalah benar.
“Pa, biarkan kami masuk kesekolah sekarang atau kami berdua akan terlambat”, akhirnya dia berbicara.
Sang ayah hanya bisa menghela nafas kasar melihat kelakuan anak satu-satunya ini.
“Baik-baik, tolong ya nak Jungkook. Kupercayakan dia padamu hari ini",
“Ah ya..”, jungkook mengangguk ragu.
Dari wajahnya terlihat kentara sekali kalau masih merasa kebingungan akan situasi yang baru saja terjadi. Tapi ayolah, waktu dan kondisinya tidak tepat untuk melakukan sebuah wawancara panjang lebar disini agar dirinya mengerti. Ia akan bertanya nanti.
Setelah itu mereka berdua pun berjalan masuk menuju kelas dengan jungkook yang mengawasi Suga yang berjalan sangat pelan disampingnya, tidak mau digandeng katanya.
Sedangkan sang papa yang memang menjabat sebagai direktur sekolah, setelah memarkirkan mobilnya beliau pun segera masuk kekantornya.
Setelah sampai dikelas..
“Aku mulai berpikir sekarang. Apakah aku yang tidak peka disini ? Atau malah kau yang memang memilih untuk tidak bercerita apapun padaku tentang orang tuamu ”, ucap jungkook kesal sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
“Kau kan tidak bertanya”, jawabnya pelan. Jungkook yang mendengar kemudian terkesiap. Benar juga, dirinya kan tidak pernah bertanya.
“Tapi kan..ah sudahlah. Badanmu panas dan wajahmu pucat begini, kenapa masih memaksakan diri masuk sekolah ? Aku tak tau jika kau sebodoh ini kak”, ucapnya prihatin setelah memegang dahi dan memperhatikan wajah kakaknya itu, lebih hangat dan lebih pucat dari biasanya.
“Kau juga bodoh, bukankah dirimu juga masih sakit? ”, ucapnya sambil memijat kepalanya lagi, pusingnya ini menyebalkan sekali sih.
“Tidak, aku sudah sembuh. Lihat aku bisa menggerakkan tubuhku dengan bebas sekarang”, jawab jungkook ceria sambil berdiri dan menggerakkan tubuhnya.
Terkesan aneh jika orang lain yang melakukannya, tapi ini jungkook. Terlihat lucu dan suga tidak punya terlalu banyak tenaga untuk sekedar tertawa, akhirnya hanya tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Fine [SugaKookie] ✓
Fanfiction~Complete End~ Aku tidak bisa membaca pikiranmu, jadi kemarilah..datang padaku dan katakan, aku akan dengarkan. . . . . . "Aku..ingin menyerah",