.
.
.
.
.
.~ Happy Reading ~
Tiba-tiba jungkook sudah ada didepan kami dengan pakaian santainya. Aku dan ibu jungkook tentu saja terkejut. Bahkan diantara kami berdua tidak ada yang mendengar suara pintu kamar mandi terbuka.
“Ah bunda disini? Sedang apa?”, tanya jungkook sambil menghampiri kami yang tengah duduk dikasur miliknya.
“Ah itu, bunda mengantarkan minuman dan makanan ringan untuk kalian. Mungkin kalian lapar setelah pulang sekolah, jadi sebelum makan malam datang bunda sengaja bawakan ini”, ucap ibu jungkook lembut.
“Bundaa..yang bunda maksud makanan ringan itu adalah buah-buahan bewarna-warni dan jus wortel ini. Mungkin saja kak Suga tidak-“,
“Tenang saja, aku suka dan pasti akan memakannya nanti. Terimakasih ya bi sudah mengantarkan camilan ini. Kami berdua akan mengerjakan tugasnya secepatnya", ucapku menengahi.
Entahlah, Jungkook kalau sudah cerewet bisa-bisa berjam-jam itu bibirnya bekerja. Memang tak apa, tapi kan tujuan penting kedatanganku kesini adalah membantu mengerjakan tugas miliknya bukan untuk mendengarkan ia yang sibuk mengoceh tentang bagaimana bisa bundanya membawa camilan buah kemari.
“Oke-oke”,
“Kalau begitu bunda keluar dulu, saat makan malam tiba nanti segera turun kebawah ya anak-anak”,
“Baikk..”, kami menjawab serempak. Sudah seperti anak kembar tidak?
Ibu jungkook yang mendengarnya pun langsung tersenyum lebar dengan cantiknya dan kemudian meninggalkan kami setelah menutup pintu kamar jungkook dengan pelanm
“Sekarang kita nyalakan laptopmu dan ayo mulai mengerjakan”,
“Ah malas sekali..”, ucapnya lelah tapi akhirnya berjalan pelan menghampiri laptop dan menyalakan tombol powernya.
Beberapa menit kemudian, setelah mencari refrensi dari berbagai sumber yang cukup menyakinkan, kami berdua mulai mengerjakannya dilembar portofolio dan menulisnya dengan rapi.
Ditengah-tengah itu..
“Kak, menurutmu apa Alexander Graham bell benar-benar orang yang menemukan telepon pertama kali? Telepon kan berbentuk suara, sedangkan beliau kan tuli, bagaimana bisa?”,
Dia bertanya seperti itu karena dia mengambil biografi mengenai Alexander Graham bell untuk tugas rumah ini. Sebenarnya aku juga tidak terlalu mengerti mengenai ilmuan-ilmuan seperti beliau atau yang biografi orang luarbiasa lainnya. Tapi, kami yang hidup dijaman ini diharuskan paham untuk mengenang hal menakjubkan tersebut kan? Itulah gunanya pelajaran sejarah.
“Entahlah kook, orang biasa seperti beliau yang bahkan tuli seperti itu bisa berinovasi dengan melakukan penelitian elocution atau bisa dibilang seni membaca atau mengucapkan kalimat dengan logat yang baik dan benar, juga pidato yang beliau lakukan dengan dibantu keluarganya yang kau tau ibu dan istrinya juga mengalami masalah pendengaran. Itu luarbiasa kau tau”, ujarku sambil tetap menulis tugas diportofilo yang ada didepanku.
Jungkook yang mendengarkan hanya mengangguk-angguk.
“Tidak hanya sampai disitu, beliau juga melanjutkan bereksperimen dengan alat pendengar yang akhirnya membawanya untuk menerima penghargaan telepon pertama dari Amerika serikat pada tahun 1876",
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Fine [SugaKookie] ✓
Fanfiction~Complete End~ Aku tidak bisa membaca pikiranmu, jadi kemarilah..datang padaku dan katakan, aku akan dengarkan. . . . . . "Aku..ingin menyerah",