.
.
.
.
.
.
.~ Happy Reading ~
“Dasar anak nakal ?! Berani-beraninya membuat bundanya menangis seperti ini hah?”, teriak seorang wanita paruh baya sambil menangis melihat seorang yang berarti dihidupnya itu sedang tertidur tenang diranjang rumah sakit.
“Sayang, sudahlah.. tenangkan dirimu. Dia pasti baik-baik saja”, ucap seorang yang lain mencoba menenangkan sambil mengelus bahu sang empu.
“Tenang bagaimana ?! Melihat anakmu satu-satunya selalu terbaring seperti ini. Aku takut, aku-..hiks”, dirinya tidak bisa melanjutkan ucapannya dan kembali menangis histeris sambil memeluk orang disampingnya itu.
Sampai sesaat setelah itu, terdengar suara lagi disana.
“Bu-bunda?”, panggil seorang yang terbaring itu dengan lirih.
“Sayang, Kau bangun nak ? Syukurlah”, ucap seorang yang dipeluk merasa lega kemudian tersenyum hangat.
Mendengar itu seorang yang memeluknya terdiam sebentar lalu ikut menoleh dan mendapati anaknya terbangun. Langsung ia melepas pelukannya dan menerjang anak semata wayangnya itu dengan amarah karena merasa sangat amat khawatir.
“Dasar ?! Bunda, bunda marah padamu.. hiks bunda benar-benar marah padamu”, teriaknya marah tapi air matanya malah meluncur mulus dipipinya dan akhirnya menunduk mencoba menggapai tangan kiri anaknya itu lembut kemudian menenggelamkan kepalanya disana.
“Bunda..mana mungkin hh..marah padaku, kookie kan hh..anak baik”, ucap jungkook dengan pelan dengan suara yang agak tersendat.
Mendengar itu Eun ha segera menghapus air matanya kembali dan mengangguk membenarkan. Mendongak menatap sang anak dengan tangan yang sibuk mengelus pelan pergelangan tangan dan surai hitam favorit anaknya itu.
“Bunda sayang kookie, sangat sayang”, ucapnya lembut sambil mengecup tangan kirinya yang terbebas infus itu.
“Maafkan bunda ya, bunda hanya khawatir padamu...”, lanjutnya lagi sambil mengecup dahi anaknya lama. Yang mendengarnya pun mengerutkan kening tanda tak setuju dan kemudian menggeleng pelan.
“Tidak, harusnya..kookie yang minta maaf.. membuat bunda menangis..dan ayah..khawatir. Kookie selalu saja merepotkan..hah..hah”, diakhir kalimatnya jungkook tersendat hampir kehabisan napas hanya karena bicara. Dua orang didepannya itu pun menatap khawatir anaknya itu.
“Ssst..sudah bicaranya ya kau butuh istirahat yang banyak sekarang”, ujar Eun woo membuat jungkook tersenyum kecil.
Ayahnya ini berlebihan, dirinya masih bisa bicara dengan baik padahal. Yah hanya sedikit..kehabisan nafas. Tadi
Jungkook tidak menjawab apapun untuk merespon pernyataan yang barusan diucapkan ayahnya itu. Dikira oleh dua orang yang dihadapannya, dirinya akan tertidur lagi karna memejamkan mata. Pemikiran aneh pun terlintas membuat mereka merasa was-was karena apapun bisa terjadi pada anaknya itu.
Tapi tidak.
“Ayah..maskernya..kookie lepas ya, kookie tidak tampan lagi kalo pakai ini”, gerutunya pelan yang membuat dua orang dihadapannya itu menghela nafas tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Fine [SugaKookie] ✓
Fanfic~Complete End~ Aku tidak bisa membaca pikiranmu, jadi kemarilah..datang padaku dan katakan, aku akan dengarkan. . . . . . "Aku..ingin menyerah",