"ASTAGA AFTA!!! KENAPA KAU BARU PULANG!." Suara pekikan sangat keras yang tengah di lontarkan oleh Aqilla
"Kau tau seberapa khawatirnya aku?!." Omel perempuan itu, jika sudah begini maka yang terjadi adalah---
"Kenapa kau mengabaikan perkataan ku?!. Bagaimana kalau kau terluka!"
"Kau tau kan, Aku yang akan di marahi Bibi Sella jika kau selalu begini?!"
"Kau darimana,huh?!." Aqilla kini berkacak pinggang layaknya seorang ibu yang sedang memarahi anak nakalnya
"Aku habis dari rumah lama ku." Jawab Afta, santai
"Kau kesana lagi?" Tanya Aqilla dengan sangat pelan namun Afta masih bisa mendengarnya
Afta menoleh ke arah Aqilla, ia menatap heran sahabatnya itu
"Aku juga merindukan bibi Anata .. aku juga sayang padanya .. aku juga kehilangannya. Ikhlaskan saja dia, pasti dia bahagia disana dengan paman Gibran" Ucap Aqilla
"Ada apa dengan mu?" Tanya Afta, terheran , namun tidak ditanggapi sama sekali oleh Aqilla
Ia malah bergegas meninggalkan Afta
"Hei, Aku belum dapat jawaban!"
"Kau marah padaku?!"
"Ayolahh, jangan marah .. aku akan membantumu mencari tanaman cicuta untuk praktek sekolah mu." Bujuk Afta , sepertinya berhasil
Aqilla berbalik dengan mata berbinar dan langsung menyusul tempat Afta berdiri
"Kau serius?! Kau tau kan, tanaman cicuta itu sangat langka.." Tanya Aqilla kegirangan
"Akan ku bantu, jika kau berhenti marah padaku!." Jawab Afta
"DEAL."
"Kapan kita akan mencarinya?" Tanya Aqilla lagi.
Sudah lama ia membutuhkan tanaman cicuta hanya saja .. Bibi Sella tidak menyetujuinya, selalu ada cara untuk menghalangi Aqilla termasuk dengan kekuatan sihir yang dikuasainya
"Lusa, kita akan mulai mencarinya" Jawab Afta tanpa kebohongan sama sekali dimatanya.
"Kau memang sahabat terbaik-ku!." Puji Aqilla lalu memeluk Afta dengan sangat erat
Aqilla melepaskan pelukan mereka, ia baru mengingat sesuatu
"Bukankah besok hari ulang tahun mu?" Tanya Aqilla,
"Kau ingat? ya benar .. besok hari ulang tahun-ku." Jawab Afta dengan seulas senyum
"Jadi, Sudah usia berapa sahabat kesayangan ku ini?" Tanya Aqilla dengan nada mengejek
"17 tahun. Besok adalah usia ku ke 17." Jawab Afta dengan senyuman diwajahnya
Raut wajah Aqilla berubah tiba-tiba, sangat aneh. "Aqilla? Kau baik-baik saja?" Tanya Afta
"T-tentu!" Jawab Aqilla dengan gugup
"Kau ini kenapa? jelas sekali dari raut wajah-mu yang tiba-tiba berubah" Tanya Afta kedua kalinya
Aqilla menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ah .. aku ingat masih memiliki janji dengan bibi Sella. Kurasa aku harus pergi sekarang"
"Perlu ku antar?" Tanya Afta.
"Tidak usah, itu terlalu merepotkan. Besok hati ulang tahun mu, istirahatlah"
.
."Lalu bagaimana, bi?" Tanya Aqilla pada bibinya, Sella
Aqila tidak memberikan sebuah alasan palsu pada kawannya, ia benar-benar pergi ke rumah bibi Sella
"Aku sudah siap. Kita hanya perlu bersabar dan menunggunya" Jawab bibi Sella dengan sangat tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING D. || END
FantasyTidak menceritakan tentang bagaimana kejamnya seorang mahluk berdarah Demon, hanya tentang Daniel yang terkadang haus akan darah dan memiliki emosi yang seringkali tidak terkontrol Jelas ia memiliki banyak musuh namun sangat jarang yang berani mema...