Ingatkah kejadian ketika Afta melewati perbatasan hanya untuk menyelamatkan seseorang?
Dia adalah Kenneth, orang memanggilnya 'Ken' . Ia memiliki wajah yang tampan dengan hidung mancung, alis tebal, bibir merah dan mata yang indah
Sukses membuat Aqilla mengaguminya selama seminggu ini
Mereka berempat tinggal bersama semenjak kejadian satu minggu lalu, selama itu juga mereka mencoba untuk saling mengenal
Saat ini keempat orang itu berada di ruang tengah di tambah dengan dua orang yang ikut berkumpul
Akhza dan Lenart juga berada disana
"Jadi .. kalian memelihara dua griffin ini?" Tanya Akhza sedikit ragu sedangkan Lenart sedang mengamati keduanya dengan sangat intens
"Oh ayolah bung! Jangan lihat kami seperti itu!" Tegur Alex, ia risih ditatap begitu oleh Leanart
Tidak hanya Alex yang risih, Ken juga tidak kalah risih darinya
"Kau seperti ingin menjadikan kami bahan percobaan.." Lirihnya
Lenart langsung tertawa mendengar perkataan Ken, "Hei .. Aku masih waras , Jika aku membutuhkan bahan percobaan mungkin aku akan menjadikan Aqilla bahan percobaan-ku"
Kedua griffin disana langsung bergidik ngeri sedangkan Aqilla sudah melemparkan tatapan sinis pada Leanart
"Itu penghinaan, dasar pak tua!" Cibir Aqilla sambil berdecak pelan
"Aku bercanda" Balas Leanart tidak mau kalah
"Tenangkan dirimu manis," Ucap akhza sambil mengacak rambut Aqilla yang tergerai
Mereka duduk bersebelahan memudahkan tangan Akhza sampai puncak kepala Aqilla
Afta hanya tertawa melihat kelakuan Akhza pada Aqilla sedangkan Lenart diam-diam menahan tawanya
Karena Leanart tau sahabatnya itu sedang menyukai Aqilla
"Afta, kau ingin berlatih bersama ku?" Tanya Lenart
Mereka berdua baru sekali berlatih bersama dan sekarang mungkin waktu yang tepat untuk berlatih lagi
Afta mengangguk setuju, dia langsung berdiri dan berjalan keluar dengan semangat yang berkobar
Lenart yang melihat itu hanya terpaku ditempat, tidak-kah Afta terlalu bersemangat?
Afta terdiam ketika menyadari Lenart yang masih berada di dalam, Ia menyembulkan kepalanya dari balik pintu "LENARTT! AYOK!"
Lenart tertawa sebentar, lalu ia segera keluar menyusul Afta
Mereka berlatih bersama
Lenart mengajari Afta banyak ilmu yang ia tau dan Afta menerima dengan senang hati ilmu yang diberikan untuknya
Beberapa kali kekuatannya bentrok dengan tanah, itu membuat Afta kesal karena halaman rumahnya menjadi berantakan
"Lenart, kita ke hutan saja. Kita berlatih disana.." Ajak Afta
Batas kesabarannya sudah habis ketika kekuatannya secara tidak sengaja menghancurkan bunga tulip kesayangannya
"Tidak disana berbahaya." Tolak Leanart , "Bukankah kau berteman dengan pangeran William? mau berlatih disana? tentunya kau yang meminta izin padanya" Sambungnya
Ide yang bagus, Afta setuju dengannya
Akhirnya mereka pergi menuju istana dengan portal yang Lenart ciptakan
Sampai disana, keduanya disambut baik dengan penjaga kerajaan
"DIONN!!" Panggil Afta setengah berteriak kepada seorang laki-laki yang sedang berjalan dengan santai
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING D. || END
FantasiaTidak menceritakan tentang bagaimana kejamnya seorang mahluk berdarah Demon, hanya tentang Daniel yang terkadang haus akan darah dan memiliki emosi yang seringkali tidak terkontrol Jelas ia memiliki banyak musuh namun sangat jarang yang berani mema...