Bab 25

3.1K 213 0
                                    

" Seth .." panggilku dengan nada lirih

Aku sangat berharap ia bisa bertahan dan akan menemani kehidupan ku

Ia tersenyum simpul ke arah ku lalu raut wajahnya berubah menjadi kesal. "Sialan! Aku mengkhawatirkan mu tapi kau baik-baik saja. Bajingan!." Umpatnya dengan nafas terengah-engah

"Seth .. kau baik-baik saja?" Tanya ku, aku kehabisan kata-kata

"Menurutmu?" Tanya balik Seth

"Lupakan! Cepatlah kejar orang itu. Kau harus memiliki teman untuk hidup, Evan. Hiduplah dengannya , dia sedang sendiri di atas bukit tempat-mu biasanya berteduh." Ucap Seth

Tapi untuk apa aku harus hidup dengan seorang pembunuh, aku tau siapa yang Seth bicarakan

"Aku tidak bisa berlama-lama. Hiduplah dengan bahagia maafkan aku dan Frans yang meninggalkan mu sendirian."

"Dia tidak akan membunuh-mu, aku tau itu. Kamu adalah salah satu orang yang berhasil hidup hingga pagi muncul." Sambungnya

Ia mulai menutup matanya dan ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah tersenyum tipis ke arah ku

Aku memang kesal tapi apa yang Seth bilang itu benar. Aku mengikuti saran Seth untuk tetap bertahan hidup

Aku baru menyadari perkataan terkahir Seth , 'dia' tidak akan membunuh ku karena hari sudah mulai pagi

Monster itu akan kembali menjadi makhluk biasanya dan akan kembali menjadi monster kapanpun, tanpa disadari siapapun termasuk dirinya sendiri

Aku pergi ke bukit biasanya, padahal baru semalam aku mengunjungi bukit itu tapi pagi ini rasanya berbeda

Aku melihatnya sedang berdiri sambil memejamkan matanya , bajunya penuh darah dan bau darah tercium dari arahnya

Jika jujur, aku memang takut tapi aku harus mencobanya

"Kau sedang apa?" Tanya ku padanya

Ia menoleh ke arahku dengan tatapan mata berbinar. Tatapan macam apa itu ? Setelah membunuh banyak orang?

Bagaimana bisa dia punya wajah polos dengan karakter asli yang sungguh kejam?

Dia membunuh semua warga desa disini kecuali aku, lalu dia memandangku dengan wajah polosnya? Apa apaan itu?!

"Aku kira , aku sendirian disini." Ucapnya tiba-tiba dengan senyuman yang tidak bisa di artikan

"Bagaimana bisa kau sampai disini?" Tanyaku, sekaligus mencari informasi tentangnya

"Aku lupa." Jawabannya, bukan itu yang aku harapkan

Kenapa bajingan itu tidak mati saja? Benar-benar membuatku kesal

Apa aku harus tetap terlihat baik-baik saja? Aku bisa gila jika begini caranya

"Kau sendirian?" Tanyanya, aku hanya mengangguk sebagai jawaban

Dia ikut mengangguk pelan melihat responku

"Boleh aku ikut bersama mu?" Tanya ku, ini kesempatan yang bagus untuk mengikuti arahan Seth

Aku akan balas-kan semuanya

Dia lah yang telah membunuh kedua orang tua ku dan dua sahabatku serta semua warga yang ada disini

Aku yakin, dia lah orangnya. Aku melihatnya menghisap banyak darah dari tubuh seseorang yang lemah

"Kau mau ikut dengan-ku?" Tanyanya , mengejutkan ku

Aku tersenyum

Senyuman yang terlihat tulus namun sebenarnya menyimpan banyak perasaan yang tidak bisa dijelaskan logika

THE KING D. || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang