Bab 14

5.1K 414 5
                                    

Sebelum matahari menampakan dirinya, Daniel terbangun dan mengambil kotak hitam yang berisi gaun dari ruang kerjanya

Daniel memindahkannya kotak yang awalnya berada di meja kerjanya, kini berada di meja nakas yang ada di kamar Afta

Ia juga meninggalkan catatan di atas kotak itu

'Bersihkan tubuhmu dan Pakai Gaun pilihan ku, lalu pergilah ke taman belakang'

Lalu Daniel membersihkan diri dan pergi setelahnya, ia berharap rencananya hari ini berhasil tanpa kekacauan sedikit pun

.
.

Seperti apa yang Daniel rencanakan, Afta membaca pesan di atas kotak dan membuka kotaknya, lalu gadis itu membersihkan dirinya dan memakai gaun yang terletak di dalam kotak hitam.

Afta terlihat sangat cantik di pantulan cermin yang terletak di hadapannya. Seperti seorang putri, mungkin

Afta mulai bertanya-tanya darimana Daniel mendapatkan gaun cantik seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Afta mulai bertanya-tanya darimana Daniel mendapatkan gaun cantik seperti ini.

Ia memoleskan beberapa riasan pada wajahnya supaya tidak terlalu pucat. Riasan yang Afta pakai sangatlah natural, sehingga sangat terlihat alami

Setelah puas memandangi dirinya di cermin, Afta langsung bergegas pergi menuju taman belakang

Selama langkahnya ke taman belakang, banyak maid yang terpukau melihat penampilan Afta yang sangat menawan di mata mereka

Terlebih Afta yang menebar senyum tulusnya pada semua orang yang melihatnya

Senyumnya mengisyaratkan jika Afta sangat menyukai gaun yang sedang dipakai olehnya


Sebelum masuk lebih dalam ke arah taman, seorang maid menghampiri Afta dan memberikannya setangkai bunga mawar "Lord menunggu di tempat biasa kalian meminum teh berdua." Ucapnya

"Terimakasih." Balas Afta dengan senyuman, lalu lanjut berjalan

"Daniell.." Panggil Afta dengan senyuman di bibirnya

Daniel ternganga melihat Afta yang sangat cocok menggunakan gaun pilihannya

"Ada apa dengan raut wajahmu?" Tanya Afta, sedikit heran

"Kau cantik." Jawab Daniel seadanya

Afta hanya menggelengkan kepalanya karena ucapan Daniel terdengar seperti gombalan anak remaja

"Duduklah, kau belum sarapan" Ucap Daniel, lalu di turuti oleh Afta

"Kau tidak makan?" Tanya Afta lalu ia menepuk jidatnya. "Aku lupa kau tidak makan."

"Kau yang bertanya, kau juga yang menjawab" Ucap Daniel sambil terkekeh pelan

Afta hanya memberikan sebuah cengiran kepada Daniel, lalu menghabiskan makanannya

Setelah selesai dengan makannya, dan Daniel juga selesai dengan minumannya, mereka sama-sama terdiam

"Daniel.. kau gugup?" Tanya Afta, ia melihat kegugupan dalam diri Daniel, hingga ia merasa ikut gugup karenanya

Daniel mengangguk sebagai jawabannya. "Berhenti lah gugup, kau membuatku ikut gugup.." Lirih Afta

"Baiklah," Ucap Daniel berusaha menetralkan kegugupannya

Pandangan Afta bertemu dengan piano di dekat mereka, seingatnya tidak ada piano disana

"Untuk apa piano itu?" Tanya Afta.

Daniel makin gugup ketika Afta bertanya tentang piano itu

"Kau ingin memainkannya, untuk ku?" Tanya Afta lagi, kali ini dengan senyum lebarnya

Mengapa Afta sangat peka, jika begini Daniel gagal menjadi lelaki romantis khusus hari ini

"Afta.. kenapa kau memperjelas rencana-ku?" Protes Daniel

"Maaf, aku akan pura-pura tidak tau .. Jadi mainkan piano itu, untuk-ku" Pinta Afta dengan senyuman yang belum luntur sejak awal

Daniel hanya berusaha untuk tetap sabar. Ia berdiri dari kursinya dan pindah ke dekat piano itu, lalu mulai memposisikan jari-jarinya

Perlahan, melodi yang dimainkan Daniel semakin terdengar jelas

[ I still love u - TheOvertunes ]

If someday your feet can't touch the ground
If someday your arms can't feel my touch
If someday your eyes can't see my face
I'll carry you, be there for you anytime of day

Forever is a long time
But I keep my words that I say to you
Together we can go far
As long as I'm with you

'Cause I will fall for you
No matter what they say
I still love you, I still love you
You'll never be alone
Now look me in the eyes
I still love you, I still love you 'til forever

If one day you don't recognize my voice
And if one day it seems so hard to breath
I promise you to give my all
Oh, like you do from the day I start to see

Forever is a long time
But I keep my words that I say to you
Together we can go far
As long as you're with me

'Cause I will fall for you
No matter what they say
I still love you, I still love you
You'll never be alone
Now look me in the eyes
I still love you, I still love you 'til forever
Oh, woah, oh, oh

'Cause I will fall for you
No matter what they say
I still love you, I still love you
You'll never be alone
Now look me in the eyes
I still love you, I still love you

Suara piano terhenti, Daniel berhenti bermain ketika ia merasa sudah cukup bernyanyi

Kemudian Daniel berdiri dan menghampiri Afta yang sedari tadi hanya melihat ke arah Daniel

Sebelum berbicara, Daniel menggenggam kedua tangan Afta. "Afta, untuk sekali dan hanya sekali aku tanyakan .. Will you be mine?"

Afta tersenyum lebar, ia sangat menanti perkataan itu sedari lama, namun Daniel tak kunjung mengatakannya

Afta langsung mengangguk, ia tak akan menolak Daniel, karena ia memang mencintai Daniel, ia dibuat jatuh oleh pesona Daniel sedari lama

"Apa arti anggukan mu itu?"

Ia sukses membuat Afta gugup sekaligus bingung, jawaban apa yang paling bagus untuk Daniel

"I'm yours Mr. Daniel!"

Continued

: : Check , 1 .. 2 .. 3
Maaf banget baru up, huhu
Aku tu bingung mau pake lagu apa buat chapter kali ini, udah mana kuota sekarat kan tambah susah cari lagu.
Kan malah curhat:")

Makasih ya yang still nunggu cerita ini;)

THE KING D. || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang