Bab 7.

7.4K 614 7
                                    

Sudah satu minggu sejak kejadian di hutan terlarang, Niel juga sudah tidak mengambil alih jiwa Daniel

Kini Edward, Ervan dan Daniel sedang berkumpul di dalam ruang kerja daniel

"Edward, Apa saja informasi yang kau dapati tentang witch satu minggu lalu?" Tanya Daniel dengan raut wajah serius

"Tidak banyak, lord.. Aku menemukan -" Jawabnya terpotong

"Bicara dengan normal" Suruh Daniel

"Aku lupa. Maaf" Ucapnya

"Aku menyelidikinya seminggu ini. Bahkan aku tidak tidur nyenyak, " Sambungnya dengan nada lelah

"Kau ingat Naco?" Tanyanya pada Daniel

"Aku bahkan ingat jelas wajahnya." Jawab Daniel

Tidak mungkin daniel melupakan wajah yang sangat menyebalkan itu

"Kau ingat ayah nya? Yang mati karna matra hitam?" Tanya Edward lagi

"Ya. Aku ingat," Jawab Daniel, ia tak sabar menanti kelanjutannya

"Ridh memberiku informasi dimana tempat tinggal witch itu. Aku pergi kesana dengan sembunyi-sembunyi karna banyak penjaga disana, Terutama di rumah witch itu

Aku rasa dia bukan seorang witch biasa, aromanya terlalu pekat bahkan banyak penjaga disekitaran sana

Ku amati sekelilingnya, tidak ada yang aneh. Semuanya damai. Namun aku melihat perempuan keluar dari rumah itu

Aromanya tidak kalah kuat, aku yakin dia adalah pemilik rumah, parasnya sedikit tua tapi cantik

Melihatnya membuatku teringat oleh seseorang dan ketika aku mengingatnya .. aku tau dia adalah Sella

Seseorang yang terlibat perang 15 tahun lalu." Tuturnya panjang lebar

"Dia masih hidup?" Tanya Ervan sedikit terkejut

"Oh ayolah.. Tidak mungkin aku salah liat!" Ketus Edward

"Pertanyaan ku. Kau menemukan gadis itu?" Tanya Daniel, jujur bukan cerita tentang perang lima belas tahun lalu yang dia inginkan tapi informasi tentang gadisnya

"T..Tidak.." Jawab Edward pasrah, Habislah sudah nyawanya

"Kau bohong?" Tanya Daniel tak percaya

"A..aku.. Bersumpah.." Lirih Edward

"PERGI DARI HADAPANKU DAN LATIH PARA WARRIOR! SEKARANG!!" Titah Daniel dengan mata berkabut yang menandakan dia sedang berbicara dengan Niel saat ini

Edward hanya menunduk dan berjalan pelan keluar

"Tunggu edward." Suara bariton serag. Khas seorang pemimpin mengintrupsi

Itu adalah suara khas Niel.

'Matilah aku..' -batin Edward

"Berbaliklah menghadap ke arah ku" Perintahnya lagi

Edward pun mengikuti perintah Niel

"Jawab pertanyaan ku. Apakah kau mencari dengan betul, keberadaan gadis itu?" Tanya Niel dengan berjalan perlahan mendekati posisi edward berdiri

Sangat menakutkan

"T..tidak.. Lord Niel" Jawab edward dengan gugup

"Mengapa?" Tanya Niel menuntut penjelasan lebih banyak

"Banyak penjaga disana.. Aku.. eh saya kabur karena ketauan" Jawabnya

"hanya karena ketauan? kau kan bisa berpura-pura sebagai tamu dan menyembunyikan aroma demon milikmu." Kesal Niel , sekalipun ia kesal .. nada bicaranya tetap tenang

THE KING D. || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang