Untitled

179 15 0
                                    

Jika bukan karena Kim Tae Hyung yang sedang merajuk, mungkin kini Jin Ae sudah berada diatas kasur empuknya. Menonton salah satu acara TV favoritnya ditemani twigim yang dijual dijalanan dekat komplek huniannya. Sederhana saja, pria bermarga Kim ini merajuk lantaran Jin Ae tak sengaja menusukkan jarum saat fitting baju sore tadi. Pria ini minta ditraktir satu porsi ramen dan soda yang dijual diminimarket dekat kantor BigHit. Alhasil disinilah sekarang Jin Ae berada, memainkan ponselnya sambil duduk di sebelah kiri practice room BTS menunggu Tae Hyung selesai melatih tariannya.

Pukul Sembilan lebih sepuluh menit menurut jam tangan Jin Ae ketika Tae Hyung menghampirinya. Pria ini tersenyum sambil menggoyang-goyangkan lengan kanan Jin Ae.

" Baiklah ayo kita pergi"

Sudah paham benar bagaimana seorang Kim Tae Hyung, Jin Ae lantas beranjak dari tempatnya duduk dan berjalan menuju lift.

"Jin Ae ya sepertinya aku ingin dua porsi ramen dengan sosis bakar"

" Baiklah baiklah"

" Tambah nasi juga"

Jin Ae tidak mau ambil resiko, jika permintaan Tae Hyung tidak diiyakan Jin Ae khawatir pria ini akan meminta hal yang tidak masuk akal, membelikan seluruh ramen di minimarket itu misalnya. Terkadang Tae Hyung sulit ditebak kelakuannya, ya anggap saja sekarang ini Jin Ae sedang membawa adik laki-lakinya yang meminta ditraktir.

" Oh, Hyung"

Sama terkejutnya dengan Jin Ae, pria dengan kaos hitam polos ini sempat menghentikan langkahnya sejenak sebelum melewati pintu lift. Yoon Gi sempat memalingkan wajahnya sebelum berdiri disamping Tae Hyung. Jin Ae sudah bisa menebak apa yang dipikirkan pria bernama Min Yoon Gi dengan tatapan penuh penghakiman yang pria ini tampakkan begitu melihat dirinya bersama Tae Hyung.

.

.

.

Dengan 3 sausage yang ada ditangannya Jin Ae berjalan menghampiri Tae Hyung dan Yoon Gi yang sudah duduk di taman dekat kantor BigHit dengan tiga porsi ramen instan yang masih mengepulkan kuah panasnya. Mereka sengaja memilih tempat yang sedikit sepi agar tidak menimbulkan kegaduhan, tidak mungkin kan mereka makan ramen dengan masker hitam sebagai penyamaran.

" Jin Ae-ya.."

Raut wajah Tae Hyung yang begitu antusias ketika melihat Jin Ae keluar dari minimarket kini berubah menjadi kecewa ketika mendapati Jin Ae hanya membawa 3 sausage.

"Kau melupakan pesananku" Jin Ae lupa membeli cola dan ekstra nasi untuk Tae Hyung.

" Ya Tae Hyung-aa..." Tae Hyung mengerucutkan bibirnya bersamaan menundudukkan dirinya kembali ketika Yoon Gi menatapnya. Menurut Yoon Gi ini terlalu berlebihan dan kekanak-kanakan, sudah cukup Jin Ae menunda kepulangannya sampai selarut ini hanya untuk menuruti kemauan Tae Hyung.

"Mianhae Tae Hyung-aa, tunggu sebentar akan kuambilkan untukmu"

.

.

.

Sudah hampir 30 menit Jin Ae belum juga memunculkan diri, seingat Yoon Gi jarak minimarket dan taman cukup dekat, hanya butuh satu penyeberangan saja dan beberapa meter untuk sampai ditempatnya dan Tae Hyung menunggu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dibenak Yoon Gi. Sejauh yang Yoon Gi ingat gadis ini sedikit ceroboh dalam melakukan segala hal.

" Ya, Tae Hyung-aa bukankah kau berlebihan padanya?" Tae Hyung menatap Yoon Gi sambil menggigit ujung ibu jarinya. Tak kalah khawatir dengan Yoon Gi. Tae Hyung menyadari memang sikapnya kali ini sedikit berlebihan kepada Jin Ae. Bukan maksud Tae Hyung sebenarnya ingin menyulitkan Jin Ae, Tae Hyung tidak akan bersikap seperti ini jika bukan dengan seseorang yang ia rasa dekat dengannya.

TACENDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang