GRAHA PERMAI✓

Teman Tak Terduga

Ada beberapa penduduk di Graha Permai yang tidak terlihat seperti berteman, tetapi padanyatanya mereka akrab.

Dan berikut adalah manusia-manusia yang tidak terlihat dekat tetapi sebenarnya lengket.

🏡

Jungkook - Mba Sasa

"Bangke emang si Uto" umpat Hwasa saat melihat update dari akun lambe yang dikelola oleh salah dua penduduk Graha Permai.

"Elah Mba, udah seharusnya yang lain tau kali" komentar Jungkook yang sedari-tadi hanya mengemili pangsit di toples rumah Hwasa.

Hwasa mendelik kepada Jungkook "Ya maksud gue tuh ya nanti gue kaih tau," jelas Hwasa "eh malah keduluan sama itu akun lambe, gue jadi diintrogasi sama anak-anak yang lain kan." keluh Hwasa mengingat keempat sahabatnya di Merah Biru Squad menjadi heboh karena update-an akun lambe tersebut.

"Ya mampus," ledek Jungkook dan langsung mendapatkan lemparan kacang polong oleh Hwasa.

Jungkook dan Hwasa memang tidak terlalu terlihat akrab, tetapi siapa sangka jika seorang Jeon Jungkook adalah orang pertama yang Hwasa hubungi saat Loco berencana melamarnya.

🏡

Mark - Chanwoo

Mark memang tidak tinggal di Graha Permai, tetapi jika musim liburan ia biasanya datang untuk berlibur.

Dan manusia yang selalu menjadi teman berlibur Mark adalah Chanwoo, selain rumah mereka yang bertetangga. Mereka juga kerap bertemu di sebuah games online, ataupun mereka pergi bersama kesebuah pameran games.

"Jadi.. Itu yang namanya Somi Kak?" tanya Mark tetapi tatapan matanya fokus pada layar komputer.

Chanwoo hanya berdeham sama, ia sibuk memainkan keyboard laptopnya, bermain games bersama Mark.

"Cocok sih sama lo," balas Mark "sama-sama gede."

Chanwoo melirik sekilas kepada Mark, "Percuma cocok," balas Chanwoo "kalo gak peka-peka."

"Usahalah sampe peka,"

"Bangsul," umpat Chanwoo saat kalah di permainan "Udah anjir, itu gue jadi ojek online buat dia apaan?"

Mark menoleh kepada Chanwoo yang sedang tengkurap di atas karpet kamar Mark, "Segitu doang usaha lo ka?"

Chanwoo mendengus sebal saat mendengar sindiran dari Mark "Udah ah, nyeraha aja gue," kata Chanwoo "lagain sekarang Kano udah balik"

Mark menaikan sebelah alisnya, "Kanon maksud lo?"

Chanwoo mengangguk, "Kayanya gue dikasih kesempatan kedua deh," kata Chanwoo "jadi.. Gue akan gunain kesempatan tersebut."

"Elo dulu putus sama si Kanon kenapa sih?"

Chanwoo diam sejenak, mengubah posisinya menjadi duduk bersila "Kano capek ngeladenin orang-orang yang terus ngebandingin dia sama Dahyun," jelas Chanwoo "lo tau kan gue pas SMK emang deket sama Dahyun, nah ada beberapa orang yang berharap lebih sama hubungan gue dan Dahyun itu"

"Dan si Kanon itu nyerah?"

Chanwoo mengangguk "Iyalah, siapa juga yang gak capek kalo terus-terusan dibandingin. Gue aja pas dia minta putus gak bisa buat mertahanin" jelas Chanwoo "bukan karena gue gak mau dia bertahan, tapi gue ngerasa gak enak sama dia yang terus-terusan hidup gak enak karena bareng sama gue"

"Terus menurut lo sekarang hidup dia akan enak gitu kalo bareng lo lagi?

Chanwoo mendelik "Ya.. Gak juga anjir" balas Chanwoo "tapi setidaknya sekarang dia gak akan dibandingin lagi"

"Malu gue temenan sama elo kak" Chanwoo hanya mendelik saat mendengar perkataan Mark "elo harusnya berjuang dapetin apa yang elo mau, tapi ini. Elo aja ga tau apa yang sebenernya elo mau"

"Yang gue maunya, gak mau sama gue"

"Bukan gak mau, elonya aja yang gak minat berjuang" koreksi Mark.

🏡

Wonwoo dan Mas Kiki

"Jadi udah beneran udahan?" tanya Joongki kepada Wonwoo yang sedang tiduran diatas sofa ruang kerjanya.

Wonwoo hanya berdeham saja, memejamkan matanya berusaha menuju ke alam mimpi.

"Gue kira udah baikan pas si Jiyo upload vlog bareng lo"

Wonwoo menghela nafasnya "Yaudah lah, ini juga salah gue Mas."

Joongki mengangguk setuju "Dari awal niat lo pacaran sama dia aja udah salah," balas Joongki "elo nembak Jiyo kan gara-gara penasan sama buku yang elo baca, lo kata Jiyo tikus percobaan apa?"

Wonwoo langusng mendelik saat mendengar perkataan Joongki.

"Udah masuk hebat itu si Jihyo bertahan 2 tahun sama lo" sindir Joongki "awas kalo abis ini kalian jadi canggung pas ada acara di Graper"

Wonwoo menoleh kepada Joongki, "Kaga bakal Mas," jamin Wonwoo "gue malahan satu panitia sama Jiyo dan Joy di 17an tahun ini"

Obrolan mereka terpaksa harus terhenti karena seorang pelayan mengetuk ruangan Joongki dan masuk sembari membawa makanan yang tadi Joongki pesan untuk Wonwoo.

"Makan noh," titah Joongki membuat Wonwoo dengan semangat berubah posisi mejadi duduk, "Elomah semangat cuma pas ada makanan sama buku aja. Sisanya males." sindir Joongki, sedangkan Wonwoo sedang asik memakan makanan tadi.

Restoran Joongki itu bisa dibilang restoran bintang lima, ya siapa yang gak semangat kalo dapet makanan gratis.

"Mas, asal mula gue bisa akrab sama elo juga karena kemalasan gue." kata Wonwoo dan langsung mendapatkan delikan dari Joongki, "coba siapa anak di Graper yang berani nolak perintah lo? Gak ada. Cuma gue"

Joongki langsung mencibir saat mendengar perkataan sombong dari Wonwoo. Tetapi, bapak 3 anak itu tidak bisa membalas karena apa yang Wonwoo bilang itu benar.

Dari sekian banyak bocah di Gara Permai, hanya Wonwoo yang berani menolak perintah Joongki. Sebenarnya Wonwoo menolak bukan karena berani melawan Joongki, tetapi karena ia malas menuruti perintah gila Joongki yang pasti tidak masuk akal.

"Tapi Mas, gue merasa gak enak sama Sejeong"

"Sejeong siape?"

"Gue gak tau mereka masih dalam hubungan atau ga," cerita Wonwoo "tapi, yang gue tau dulu dia pacaran sama Niel."

"Lah itu cewek belom tau?"

Wonwoo mengedikan bahunya, "Terakhir gue denger, Sejeong kuliah di Inggris. Gue rasa dia sibuk sama studinya dan bikin Niel cari yang lain."

"Coba lo kontak dia aja," titah Joongki "via email atau DM Instagram, setidaknya sesama pihak yang tersakiti bisanya bisa saling mengobati." saut Joongki "syukur-syukur jadi cinlok"

Wonwoo hanya mendelik saja, membuaka ponselnya menuju aplikasi Instagram.

wonwoo_j: Sejeong ini gue Wonu.

Tbc

1. Lamaran Mba Sasa
2. Chanu hampir nyerah
3. Wonwoo dan Sejeong

Mereka akan aku selipin di Graha Permai

Hehew