Mancing Mania!!
Mampus
(Aku mau pake visul Om Goblin, bodo amat nama marganya beda. Anggap aja Goong Yook. Wkwkkwkwk)
"Je, anter Papa cari jangkrik yuk...." Sungjae yang sedang fokus pada laptopnya langsung menoleh saat melihat sang Papah yang masih menggunakan seragam kerjanya tiba-tiba saja muncul di ruang keluarga rumah.
"Kerja Paaah, cari duiit... mentang-mentang udah mau pensiun... kerja semaunya," balas Sungjae dengan mata masih fokus pada layar laptop.
Papa Sungjae adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di Provinsi, tetapi akhir bulan ini masa kerjanya sudah habis. Alias pensiun.
"Ayok Jeeee, cari jangkrik. Papa mau macing ikan niiih..." Sungjae dengan cepat berdiri dan menghampiri sang papah.
"Pah, jangan macing di empang mulu dong... gimana kalo kita ke danau atau laut?" saran Sungjae antusias saat mendengar kata mancing.
"Papah punya ide," kata Papa sembari menjentikan jarinya "sekarang ayok kita beli ikan emas dulu."
Bapak dan anak satu-satunya itu memang memiliki banyak kesamaan, dari kelakuan mereka yang random, hobi mancing mereka, sampe mengganggu ibu ratu.
"Pa beli ikan emas berapa?" tanya Sungjae heran saat sang Papah sedang mencari ikan emas langsung ke penjualnya. Bapak satu anak itu bahkan terjun langsung ke kolam ikan untuk memilih ikannya langsung.
"Kamu beli umpannya gih di depan," titah Papah kepada Sungjae yang sedari-tadi hanya menonton saja.
Setelah sang Papah selesai membeli 3 kilo ikan emas berukuran sedang, dan Sungjae juga selesai membeli racikan umpan untuk macing. Kini keduanya sudah berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh Papah Yook.
"Kok kita balik ke rumah lagi?" tanya Sungjae heran saat melihat mobil yang Papahnya bawa melaju menuju arah kompleks perumahan mereka, "kita mau mancing dimana--PAAA GAK MUNGKIN KAN?"
Papah Yook menaikan sebelah alisnya, "Kita bikin pemancingan pribadi buat kita berdua."
"Kalo Mamah Ratu ngamuk, aku gak ikut campur ya..." kata Sungjae "aku berdiri di pojokan aja, sambil dzikiran."
Setibanya di rumah, Papah Yook langsung membawa kantong basar tersebut menuju halaman belakang rumah. Membuka ikatan plastik dan melepaskan ikan di dalamnya ke kolam renang pribadi di rumah mereka.
Sedangkan Sungjae hanya menonton saja, sembari menyiapkan joran pancing serta membagi dua umpan untuknya dan sang Papah.
"Papa mau ngapain lagi?" tanya Sungaje heran saat melihat sang Papah berlari masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAHA PERMAI✓
Fiksi Penggemar[KIMhcheees Series] Perumahan yang mayoritas penduduknya memiliki kewarasan dibawah rata-rata. Perumahan dengan tingkat polusi suara tertinggi Perumahan elit, dengan warga kampungan -Orang yang rumahnya bersebelaham dengan mu itu Bukan TETANGGA, mel...