Mark Lee

5.5K 627 106
                                    

"Nama saya Mark Lee, anak bungsu dari keluarga Lee," lelaki berwajah kebarat-baratan dengan kaku memperkenalkan diri di depan anak-anak remaja masjid "mulai hari ini saya tinggal bersama keluarga saya di Blok B, karena sekolah saya sudah selesai"

Wajah Rose, Jihyo, Joy, dan Eunha terlihat sangat bahagia menatap Mark "Akhirnya Blok B ada manusia ganteng" kata Rose "bodo ya, Mark gacon gue"

"Heiiiii... Gue dulu anjirr" sela Hwasa yang sedari tadi sedang mengitung uang yang masuk pada Kas Remaja Masjid.

"Gak.. Gak.. Mark sama gue ya Mark" kali ini Dahyun yang tak mau kalah.

"Oooh jadi ini rasanya tersisih dan terbuang" kata Haruto tiba-tiba dan langsung mendapatkan toyoran dari Hanbin, "Kak Mark, tau gak Uto juga pas pertama dateng kaya gitu, direbutin. Eh sekarang ada yang baru Uto dibuang"

"Elah, kita buang elo karena elo terlalu bobrok" kata Hwasa "bibit Bobby sih"

"Kalo Mark baru aman, bibit Ka Taeyong soalnya" saut Rose

Sungjae menghela nafasnya "Guys.. Ini ada yang mau gue omongin"

Seluruh anggota langsung memperhatikan Sungjae "nape Jae? 17 agustus pindah ke september?" tanya Bobby dan langsung mendapatkan sebatan sarung oleh Yunhyeong.

"Diem Bob, gue jadiin badut Oppo nih lama-lama" ancam Sungjae sebal, sedangkan Bobby hanya merengut dan kembali duduk setelah tadi sempat terjungkal karena disebat oleh Yunhyeong, "Ada aduan dari beberapa panitia yang minta sumbangan" lanjutnya "beberapa orang tua justru menanyakan perihal kurban"

"Eh iya anjir, bentar lagi lebaran haji" saut Eunha baru sadar "kita jadi ngadain kurban?"

Hanbin mengangguk "Gue minta untuk sekarang kalian ga terlalu fokus sama 17an, karena lebaran Haji lebih dulu dari 17an"

"Lebaran Haji tanggal 11 kan?" tanya Joy "17an tanggal berapa?"

"Wow.. Joy otaknya gembos" komentar Wonwoo santai dan langsung mendapatkan jitakan dari Joy yang kebetulan duduk dibelakangnya.

Rapat remaja masjid kali ini memang diadakan di taman komplek. Katanya biar ada suasana baru, padahal alasan utamnya itu agar ngambil minum ke warung ibunya June lebih gampang.

Donghyuk mengankat tangannya "buat panitia kurbannya gimana?" tanya Donghyuk

"Buat panitia kurban udah Hanbin atur," jawab Sungjae, "Bin baca Bin"

Hanbin langsung membuka catatannya "Panitianya kita samain sama panitia 17an aja" jelas Hanbin "Buat panitia makan kerupuk, di panitia kurban tugasnya ngumpulin data siapa saja yang akan kurban dan apa yang akan dikurbankan"

Joy mengakat tangannya "Bin kurban hati bisa ga? Kasian hati adek gue gak digunain mending di kurbanin ajakan"

"Untung gue bukan adek lo" saut Rose santai kepada Joy. Padahal Rose adalah adik kandung Joy, bahkan satu-satunya.

"Panitia makan kerupuk siapa aja sih?" tanya Hwasa yang tidak mengetahui keanggotaan panitia 17an

"Wonwoo, Joy, Jihyo" jawab Yunhyeong membaca catatan di handphonenya.

"ANJEEER, JOY JADI OBAT NYAMUQ" teriak Bobby heboh "Sabar ya Joy" Joy hanya mencibir saja atas perkataan Bobby

"Okee.." lerai Hanbin "Buat tarik tambang, anggotanya berubah jadi Chanwoo, Somi sama Mark" jelas Hanbin "karena kalian isinya bocah-bocah. Tugas kalian itu bikin kupon dan bagiin kupon itu ke kaum duafa"

Chanwoo mengangkat tangannya "A, buat kaum duafa datanya masih sama kaya yang dulu kan?" tanya Chanwoo

"Kook data kaun duafa ada di elo kan? Elokan seksi Humas?" tanya Yunhyeong

"Si Chanu juga ada, di juga seksi humas" jawab Jungkook

"Buat panitia masak dan futasal, kita satuin" lanjut Hanbin "tugas bagian motongin daging"

"Anjir, gue juga?" saut Eunha yang masuk kedalam panitia daging

"Ya.. Nanti elo bagian masukin daging ke plastik atau apa kek" jelas Hanbin "Dan terakhir panitia uji nyali, bertugas atas peralatan"

Jihyo mengangkat tangannya "Itu buat hewan kurbannya gimana Bin?"

"Ya.. Gak gimana-gimana, hewannya nanti di sembelih" jawab Hanbin santai, sedangkam Jihyo menahan emosinya dengan sabar

"Maksud gue, sebelum hari H itu hewan di simpen dimana Mambiiin?" tanya Jihyo kesal sendiri.

"Lapangan basker aja, gue udah ngobrol sama anak graper2" jawab Taeyong "mereka juga mau simpen disitu. Nanti kita barengan ronda jaga hewannya"

"Yong disitu ada setan" kata Bobby "sumpah, gue pernah ngerasin" lanjutnya dan dijawab anggukan kepala Hanbin, Haruto dan Donghyuk

"Udah.. Nantikan pas ronda banyakan" lerai Sungjae "setan gak akan berani lah"

"Ada pertanyaan lagi?" kata Yunhyeong "kalo gak ada, mari kita tutup dengan Hamdalah"

🏡

"Som, elo yang bikin kuponnya ye" titah Chanwoo "biar gue sama Mark yang sebar kuponnya"

"Kenapa gak gue sama Kak Mark aja yang sebar kuponnya Chan?" saut Somi "elo yang bikin kupon"

Chanwoo mendelik saat mendengar saran dari Somi "kalian berdua anak baru disini, emang tau tempat-tempatnya hah?"

Somi diam merengut tak bisa melawan, karena apa yang Chanwoo bilang itu benar.

"Tapi Chan-"

"Elo manggil si Mark pake embel-mebel Kak anjir, napa ke gue kaga?" protes Chanwoo sebal

"Ck, elah lebay lu" balas Somi "tapi ya Chan, gini aja. Gue sama Kak Mark yang bikin kupon, nah elo sebarin sendiri"

"Jangan gitu Somi," saut Mark yang sedaritadi hanya memperhatikan kedua manusia itu berdebat "kasian Kak Chanu kalo nyebarin kupon sendiri"

Somi langsung menoleh kepada Mark, bergaya imut seakan sedang merengut manja "Yaudah deh, Somi ikut apa kata Kak Mark aja."

"Dasar cabe," sindir Chanwoo kepada Somi "maklum ya Mark, Somi kalo udah sore jiwa Vanessa-nya muncul, 80 juta." lanjut Chanwoo dan langsung medapatkan toyoran dari Somi.

"Apasih lo Kak! Syirik aja!" balas Somi, "dasar jomblo"

Chanwoo mendekatkan wajahnya kepada Somi "Nga.ca!" balasnya dengan pedas, "ayok Mark balik"

Chanwoo berjalan lebih dulu menuju motornya. "Diih terus gue balik sama siapa?" tanya Somi saat Mark sudah menaiki boncengan Chanwoo.

"Balik sendiri." balas Chanwoondan langsung mengendari motornya meninggalkan Somi.

🏡

"Mau mampir kak?" tawar Mark dan langsung dijawab gelengan kepala Chanwoo "gue susul si Somay dulu, kasian jalan ke blok C. Duluan Mark" pamitnya dan langsung menarik gas motor untuk kembali menuju taman komplek.

"Woy.. Mau balik ga?" tawar Chanwoo kepada Somi yang sedang berjalan dengan wajah di tekuk, "Ayok elah, ambekan"

Somi masih terus berjalan tanpa memperdulikan Chanwoo "Ayok mau gue anter ga?" tawar Chanwoo tidak menyerah, walaupun Somi masih tetap mengabaikannya "Soom, gue tabrak nih"

"Balik sono lu" usir Somi sebal, dan berjalan lebih dulu.

Sedangkan saat Chanwoo akan kembali mengejar Somi. Tiba-tiba ponselnya bergetar, menandakan panggilan masuk.

Kano is calling...

Tbc

Kano atau Tzuyu?

Nantikan di lambe_hanbin
Edisi Ehsan Pindah

GRAHA PERMAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang