Eunha - Eunwoo
"Nana, batre kameranya abis..." Eunha yang sedang memilih buah langsung menoleh kepada Eunwoo yang sedari-tadi memegang kamera milik Eunha.
"Loh? Bukannya masih penuh?" Eunwoo yang tak tahu menahu hanya mengedikan bahunya saja. "Ck, si Embul nih yang nuker batre kameranya..." dumal Eunha kesal kepada Chanwoo. Adik sepupunya.
Eunwoo yang terlalu sering mendengar keluhan Eunha yang sengketa batu baterai dengan Chanwoo, hanya terkekeh saja. "Udah, pake handphone juga bisa," kata Eunwoo menenangkan, tangan kirinya memperlihatkan ponselnya, sedangakan tangan kanannya mengelus-elus kepala Eunha.
Eunha yang memanyunkan bibir bawahnya hanya mengangguk saja, "Aku mau cari menu makanan diet."
"Siapa yang diet?"
"Aku..." jawab Eunha santai "Masa kemarin naik 2 kilo, kan nyebelin...."
Eunwoo menaikan sebelah alisnya, matanya memperhatikan wajah Eunha, hingga kedua wajah mereka saling berdekatan. "Gak ada yang beda kok..." komentar Eunwoo "pipinya masih samaaaa..." godanya mencubit pelan pipi Eunha.
"Apaan sih," kata Eunha mendorong Eunwoo agar menjauh.
"Gak usah diet," kata Eunwoo sembari merangkul Eunha untuk menjauh dari jejeran makanan sehat untuk diet, "gak usah nyiksa diri kamu karena komentar mereka di youtube."
Eunha memajukan bibir bawahnya kepada Eunwoo, "Ayok aku traktir steak sepuahnyaaaa..." ajak Eunwoo "atau kamu mau beli coklat lagi yang banyak?"
Eunha langsung mengangguk antusias dan memeluk tangan Eunwoo. Sedangkan Eunwoo langsung menggenggam tangan Eunha.
🏡
Mark - Mina (Gugudan)
"Mark?" wajah Mina langsung memenuhi layar ponsel Mark yang sengaja Mark berdirikan dengan sandaran buku-bukunya.
"Kamu ngapain?" tanya Mina heran karena Mark masih asik memainkan gitarnya "mau ngamen?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAHA PERMAI✓
Fanfiction[KIMhcheees Series] Perumahan yang mayoritas penduduknya memiliki kewarasan dibawah rata-rata. Perumahan dengan tingkat polusi suara tertinggi Perumahan elit, dengan warga kampungan -Orang yang rumahnya bersebelaham dengan mu itu Bukan TETANGGA, mel...