Dinginnya Blok A

4.3K 604 82
                                    

"Di Blok A ada masalah apaan sih?" tanya Yunhyeong pada Bobby "Masa kemaren pas gue lewat sepi banget."

"Blok A biasanya juga sepi bego," komentar Taeyong pedas.

"Sa, rumah Mas Jaehyun sama Mba Hyesun beneran mau dijual?" tanya Yunhyeong pada Hwasa yang sedang fokus memakan makan siangnya.

Hwasa mengangguk sebagai jawaban, "udah laku malah." jawab Hwasa terlihat santai, walaupun sebenarnya ia merasa tak rela untuk mengatakan hal itu.

"Mamah lo jadi pindah?" tanya Sungjae dan lagi-lagi dijawab anggukan oleh Hwasa.

Permasalahan antara anak sulung keluarga Go dan keluarga Ahn benar-benar harus berakhir di pengadilan agama.

Sungjae menghela nafas, "Jodoh gak ada yang tau emang." gumam Sungjae dan dijawab anggukan Yunhyeong.

"Jisoo yang cantik aja bisa nerima jelmaan setan kaya Bobby." saut Yunhyeong santai.

"Hina aja terus, gue dapet berkahnya kok." saut Bobby "diantara kalian semua kisah cinta gue yang paling lancar," lanjutnya menyombong "itu semua berkat kesabaran gue selama ini guys."

Taeyong, Sungjae, dan Yunhyeong dengan kompak mengumpat.

Seluruh penduduk Graha Permai sebenarnya mengetahui tentang perceraian antara dua sesepuh mereka tersebut. Tetapi, semuanya memilih untuk diam saja. Tidak terlalu masuk dalam urusan pribadi dua keluarga tersebut.

"Tapi, elo gak ada masalah sama June atau keluarga Mba Hye kan?" tanya Taeyong dan dijawab gelengan kepala oleh Hwasa.

"Mereka masih baik, Ibu June bahkan selalu ngirimin gue makan." cerita Hwasa "Tapi ya gitu, baik dari pihak keluarga gue, maupun dari pihak keluarga June. Dua-duanya sama-sama merasa bersalah."

Yunhyeong menghela nafasnya, ia jadi ingat bagaimana teriakan Mas Kiki di telpon, entah berbicara pada Mas Jaehyun ataupun Mba Hyesun.

"Setidaknya gak ada korban dari rumah tangga mereka," saut Bobby "toh mereka belum punya anak."

"Mata mu," saut Hwasa "itu dua manusia sengketa hak asuh kucing, malu-maluin banget."

Taeyong, Sungjae, Yunhyeong dan Bobby dengan kompak mendelik. Pada nyatanya, penduduk Graha Permai utama tak ada yang benar-benar normal.

🏡

"Beneran ada penghuni baru?" tanya Hanbin pada Joy, kedua sama-sama sedang memakan es krim dan duduk berdua di taman komplek.

Mungkin, jika orang-orang asing melihat keduanya. Mereka pasti berpikir kedua manusia tersebut sedang pacaran di taman komplek.

Tetapi, fakta sebenarnya mengatakan bahwa keduanya sedang berbagi informasi gosip. Alias, gibah.

"Orang kaya dari mana lagi yang muncul kali ini?" gumam Joy "Apa seorang pengusaha sukses yang memiliki banyak saham?"

"Mungkin saja, seorang konglomerat direktur utama pabrik pembalut." saut Hanbin

"Bisa jadi, seorang koruptor yang mengasingkan diri." balas Joy dan langsung mendapatkan toyoran dari Hanbin.

"Lo mah, gibahnya kaga tanggung. Langsung cari yang jeleknya." komentar Hanbin sebal.

Joy langsung mendelik, "Mau ngomongin baiknya ke, buruknya ke. Gibah tetep gibah. Dosanya sama." bela Joy sembari memakan es krimnya.

"Harga jual terakhir komplek ini beneran mahal," gumam Hanbin "apalagi sekarang anjir."

"Padahal di Graha Permai kaga ada anggota legislatif ya, tapi harga jualnya mahal banget." saut Joy tidak nyambung.

"JUNEEEE" teriakan ibu dari June membuat Hanbin dan Joy dengan kompak mengumpat, untung saja keduanya sama-sama tidak memiliki riwayat latah "CEPET BANTU TETANGGA BARU KITA PINDAHAN."

"Teriakan Ibu June emang luar biasa," gumam Hanbin dan disusul oleh anggukan setuju Joy.

"KALIAN BERDUA JUGA,"

"Eh ayam," kata Hanbin latah saat Ibu June tersebut menoleh kepada Ia dan Joy.

"BANTUIN MEREKA TURUNIN BARANG." teriak Ibu June dari arah toko sembako tetapi dapat dengan jelas didengar oleh Hanbin dan Joy.

"Nyesel gue tadi ikut duduk di ayunan ama lo," komentar Hanbin sembari berjalan mendekat pada Ibu june.

🏡

Hanbin add Yerim to Graha Permai Whatsaap Group

Haruto: Hazeeeek ada tetangga New

Chanwoo: Uto jangan bikin anak orang sawan dong

Mark: Yerim?
Mark: Kaya kenal

Sungjae: Buat Yerim, semoga betah ya. Maklum aja, Graper Utama monyetnya liar semua

June: Kasian Yerim
June: Hpnya langsung nge-blank

Bobby: Yerim nama lengkapnya, Kim Yerim?

Yunhyeong: Aduh, ada unsur Kim-nya lagi. Pasti ga waras

Joy: Yerim yang sabar ya..
Joy: Disini kelakuannya kaya setan semua emang.

Yerim: Ini siapa aja?
Yerim: Aku baru save nomor A Mbin, Teh Joy sana Kak June

Haruto: Astagfirullah A Mbin
Haruto: Bilangin Teh Hayi nih

Donghyuk: Fireeee💩

Yerim: Gue sama A Hanbin satu himpunan Pencinta Alam

Hanbin: Hohoho
Hanbin: Hayi tidak cemburuan seperti Dahyun

Jungkook: Gue diem aja padahal

Somi: @Yerim
Somi: Haii Kak, mau aku jodohin sama Abang aku ga?

Rose: HAHAHAHA
Rose: Anjer Somi, marketingnya makin mantap

Hanbin: Yerim lagi deket sama June Som. Gak usah dikenalin ke Wonwoo

Joy: Huhuhuuu, ku melihat dengan mata kepalaku sendiri

Hanbin: Manis banget kan ya Joy?

Joy: *ngangguk
Joy: Lebih manis dari le mineral

June: Heran, hobi kok ngegibah
June: Udah sering Gibah, Lupa lagi sama Ibadah

Joy: Ngga gibah
Joy: Hanya mengutarakan pendapat

Hanbin: "Kak June, ini air dinginnya"
Hanbin: Hobaaaah

Joy: Apakah ini saatnya June membuka lembaran baru?

Hanbin: Now Playing, Raisa
Hanbin: Apalah arti aku menunggu~ bila kamuuu~~ tak cinta~~ laaagiiii

Yerim: Ini kenapa?
Yerim: Kakak Gue ngundang kalian semua dan keluarga besok di rumah. Buat acara selametan. Ditunggu ba'da Asar ya Guys^^

Tbc

Pusing sama Kisah AJH GHS, ganti aja udah

GRAHA PERMAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang