Bel pulang sekolah berdering sangat nyaring.. pulang sekolah tiba. Entah apa yang ada di pikiranku saat itu, aku merasa hari ini begitu panjang.. sangat panjang dan sangat melelahkan. Aku naik ke dalam mobil, rupanya didalam mobil belum ada siapa-siapa, eh tunggu.. ada kaki? Dengan kelatahan tangan.. aku memukul kaki itu. Aku pikir itu adalah Yoko atau ernat, ah rupanya salah dan ternyata itu adalah orang yang baru ikut mobil.. aku tersipu malu, rona wajahku tak menentu, antara ingin meminta maaf tapi aku gengsi. Huft, Ghenna Ghenna payah kau.
"Heh" tegur lelaki itu yang menghalau seluruh lamunan juga pikiranku.
"Eh iya" jawab ku dengan nada pelan
"Apa? Hah? Minta maaf." Seru tegasnya yang sebenarnya lebih mengarah ke arah yang menyebalkan."Heh.. kan aku ga tau. Makanya spa suruh sih harus kek gtu, kurang kerjaan." Celotehan ku tak henti henti memeka telinganya.
"Eh disuruh minta maaf, kok malahn anda yang ngedumel" sekarang ia memasang wajah seolah ingin mengajak ku perang.
"Berisik" sebenarnya aku sedang tidak mood saja hari ini.."Huh dasar.." sekarang berganti dengan nada mengejek diriku.
"Apa kamu?!" Aku yang tidak terima lalu menyahutnya dengan nada yang tak kalah menyebalkan.
"Hih dasar.. apasi."
"Apa?!" Teriak ku."Cempreng betul. Berisik taulah" sekarang? Ah rasanya ingin ku tampar wajah menyebalkan itu.
"Kam.."
Belum sempat aku menyahutinya rupanya ernat dan Yoko datang.. menghela perkelahian kami."Heh.. apa ini. Udah panas datang lagi kelai." Ernat yang duluan mengomeli kami..
"Ah ini nah cwek ini duluan" rupanya dia memang ingin memancing mood ku yang hancur."Heh.. aku punya nama monyet" sahutku dengan suara lantang.
"Bodoamat." Rasanya ingin ku gampar wajahnya.."Sudah ghen, sudah nat" hela Yoko.
"Apa? Ghen? Oh kamu toh yang namanya ghennata yang suka dipuji puji sama pak dekin" wajahnya yang sangat sok genius, ah rasanya moodku tambah hancur.. baru hari pertama ia datang sudah membuatku seperti ini, bagaimana jika besok dan seterusnya."Kenapa memangnya?!" Jawabku ketus.
"Aku Natta" seketika wajahnya yang menyebalkan berubah menjadi sangat memelas. Ah rasanya ingin ku Jambak rambutnya."GA TANYA!!!" Jawabku sangat teramat ketus.
"Dasar monyet" dengan nada yang menyebalkan.
Aku langsung menutup telinga.. malas sekali rasanya mengganggu moodku yang akan tambah hancur ini.Setelah semua datang, supir kami menyalakan mesin dan kami beranjak pulang.. di perjalanan rupanya lelaki ini tidak banyak berbicara, dia termasuk lelaki yang dingin bagiku. Ah entah lah.
Ketika sampai dirumah, seperti biasa pertanyaan yang selalu aku sampaikan
"Assalamua'alaikum, mama mana? Ayah mana?" Itu sudah seperti tradisi ku jika sampai dirumah.
Kemudian semua biasa saja.. sama seperti biasa, hari hari biasa ku.. berganti baju, makan, duduk, dan main hp.. sebenernya aku bukan tipe org yang harus on time dengan Hp ataupun cht, aku sangat malas membuka grup WhatsApp, jangan kan grup WhatsApp .. bahkan chat di whatsApp pun sangat jarang aku balas, Tidak minat sebenarnya.
Tapi.. tiba- tiba ada 1 notif yang aku sendiri tidak tahu ini nomor siapa.. aku hanya lihat dari poto profilnya.. ramai, bersama teman-temannya mungkin.. jadi yang chat aku itu siapa?! Ah aku tidak tahu. Kemudian aku membuka chat dari orang tersebut.
"P"
"y"
"Save ya"
"Sapa?"
"Andra"
"oh ya."
"Thanks"
"ya"Ah rupanya ka Andra. Menyebalkan.. tau dari mana dia nomor WhatsApp ku.. kemudian aku meninggalkan Handphone ku dan beranjak mengambil buku novel ku.. ya sebenernya aku adalah tipe orang yang sangat suka membaca buku, aku teramat menyukai buku.
Malam harinya..
Tiba-tiba ada 1 panggilan Tak terjawab dari ka Andra. Aku sebenernya sengaja tak mengangkat.. bukan karna tidak mau, tapi aku sedang membaca buku, bagiku.. buku mengalihkan segala duniaku. Kemudian ia mengirimi aku pesan."Ghenna.." -1
"Ghenna.." -2
"Ghenna.." -3
"Ghen,hujan ga tempat kamu?"Ah yang benar saja, dia hanya ingin menanyakan hal itu? Sampai menelepon ku? Bodoh sekali.
"Gatau." Jawab singkat dari pesanku
"Kok ga tau?"
"Apa Ghenna BMKG?"
"Hah? Maksudnya?"
"Iya BMKG, yang tau segala hal tentang alam." Bodoh sekali. Aku sudah sangat kesal dengan dia. Entah, aku tak tahu mengapa..Kemudian mataku sudah mulai lelah karena membaca buku, aku segara mengambil wudhu dan beranjak tidur.
"Aku berharap.. dunia manis ku akan terwujud:)"
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE❣️
Teen FictionGhennata ayodhya Seorang gadis manis yang memiliki banyak kemisteriusan, ia gadis yang banyak digemari disekolahnya, wanita yang famouse, banjir akan pujian dari banyak orang.. Dibalik semua itu, ia memiliki setitik perasaan yang tak pernah bisa dit...