Suara hati selly (2)

54 7 1
                                    

Baiklah.. seminggu sebelum acara perpisahan tiba..

Aku mencoba mendekatkan diri ke Ghenna, ternyata dia tak seperti yang ku bayangkan juga, lebih seru jika diajak chattingan, dan terutama sekarang aku suka dengannya.. karenaaaa ia berjanji akan mendukung ku bersama Natta.

Aku suka curhat sama Ghenna, dan aku bilang kepada Ghenna untuk ia berjanji akan selalu bercerita tentang apapun kepada ku tentang Natta.

"Ghenna, klo mau cerita tentang Natta cerita aj ya.. please biar Lily tau yak🥺" pintaku padanya..
"Hm tapi gapapa nih klo Ghenna cerita soal Natta? Apa selly ga cemburu gtu?" Dia memastikan.

"Engga.."
"Beneran?" Pastinya.
"Iya..."
"Baiklah:)"
"Oke ghen" -read.

Ah akhirnyaaaa aku bisa dapat informasi tentang Natta lagi.. aku bahagia sekali.

Jadi.. mulai sekarang.. Ghenna adalah pelantaranku agar bisa tahu tentang Natta.

Hari dikemudian hari aku mulai suka sekali bertanya ke Ghenna soal Natta.. dia sepertinya tak apa2 jika ku tnya seperti itu, dan makin hari juga aku mulai percaya bahwa Ghenna dan Natta tidak memiliki komitmen ataupun hubungan.. lega sekali hatiku.

Tapi tetap saja aku merasa cemburu jika Ghenna bercerita soal Natta.. aku tetap tidak suka sebenarnya, tapi ya sudah lah tak apa.

Hingga akhirnya hari perpisahan tiba..
Ghenna tampil cantik bagi ku.. ia mengenakan jas osis miliknya karena ia adalah ketua osis.

Kemudian setelah acara selesai, aku mencoba mencari Natta untuk berfoto bersama, tapi yang aku temui bukan hanya Natta melainkan ada Ghenna.. lihat.. mereka sedang saling tertawa bersama.

Tapi aku berusaha menyembunyikan sakitku.. aku tak apa.

Aku meminta foto ke Natta, najwa yang memotokan kami, tapi lihatlah hasil dari kami berfoto seperti Natta tidak ikhlas jika berfoto denganku, aku kesal padanya.

Ketika malam hari.. aku menghubungi Ghenna dan bertanya kepadanya..

"Ghen.."
"Ya?"
"Ghenna ada ga poto sama Natta?"
"Ada.."
"Mau liat🥺"

Tak lama ia mengirimi aku fotonya bersama Natta, oh hancurnya hatiku.. lihatlah, Ghenna dan Natta sangat baik potonya, aku iri pada Ghenna.

Hari demi hari berlalu, aku tetap saja iri kepada Ghenna walau ia yakinkan aku bahwa ia tak memiliki hubungan apapun dengan Natta.

Ah aku ga suka Ghenna.

Aku suka iri, cemburu, dan sakit jika Ghenna bercerita ke padaku soal Natta, hingga akhirnya aku bilang padanya bahwa ialah penyebab kami berpisah.

"Sel.. aku boleh tanya ga?" Tanyanya padaku.
"Iya ghen, ada apa?"
"Alasan kalian putus itu apa?" Huft.
"Ada orang ketiga mungkin.."
"Siapa?"
"Kamu?" Aku mulai mencoba memojokkannya agar ia mengaku, tapi yang ku dapati bukan itu, melainkan suatu penjelasan yang membuat hatiku sesak.

Ia menjelaskan dari awal ia dan Natta bersama hingga aku yang datang, aku yang merebut Natta. Argh.. aku lupa jika saat itu mereka sedang bersama. Aku lupa.. aku tak tahu.

"Tamu ga akan masuk kalo tuan rumahnya ga buka pintu.."

Tapi ternyata pernyataan itu di tentang keras oleh Ghenna, ia termasuk orang genius dalam hal berdebat, lihatlah ia bantah semua pernyataan itu.

"Kalo kata orang tamu ga akan masuk klo tuan rumahnya ga buka pintu, terus ngapain tamunya ngetuk pintu kalo tuan rumahnya sedang sibuk dengan kekasihnya?" -G.

Maaf kan aku Ghenna..

Disitu aku menangis karena selama ini aku salah dalam menilainya, tapi lihatlah ia tetap baik terhadapku.. tak pernah berbuat jahat kepadaku, Ghenna maaf kan aku..

Aku merasa bersalah padanya, lihatlah.. ia dengan santainya bilang "gapapa, mau marah juga udah berlalu" sekarang aku tahu mengap Natta lebih memilihmu daripada aku.

Aku akui aku memang dipuji cantik, pintar, segalanya, tapi ternyata itu tak diperlukan.. kedewasaan lah yang diperlukan. Maaf kan aku Ghennata.

Tapi sampai saat ini ia tetap bercerita soal Natta, aku selalu suka jika mendengarnya.. seperti itu adalah dongeng penghantar mimpi ku, aku suka jika aku bermimpi Natta.. tapi aku juga suka menangis jika mengingatnya..

Aku sangat Menyayangimu Natta - dari aku selly, yang kau tinggal ketika aku masih sayang.

PROMISE❣️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang