Ya.. hari ini tepat aku sekolah hampir +- 7bulan. Aku sendiri sebenarnya merindukan teman-temanku dulu.. ah tapi yasudah, aku bukan tipe orang yang suka berlarut-larut dalam kesedihan.
Pagi hari, seperti biasa.. omelan, teriakan, tangisan. Huft.. semua menjadi satu kesatuan, tapi yasudah lah aku sudah terbiasa. Aku mandi dan bersiap, kemudian aku menunggu supirku di halaman depan rumah, mobil itu datang.. aku naik dan kemudian mobil itu meluncur sangat cepat, kemudian berhenti di sebuah rumah.. aku kali ini benar-benar ingin memastikan tentang orang menyebalkan kemarin.
Eh.. itu dia? Kok dari jauh beda sekali, bukan bukan maksudku bukan seperti itu, bukan fisiknya.. tapi lihatlah, ia berjalan bak model papan atas, kemudian pandangannya kala itu sangat dingin, seolah olah tidak ada yang ingin mengganggunya.. tapi? Ah terserah lah. Jika aku boleh jujur, ia terlihat lebih tampan jika seperti itu daripada seperti kemarin, wajahnya mengisyaratkan suatu kemisteriusan.
Ia jalan ke arah mobil dan membuka mobil, ia melihatku..respond nya sih biasa saja, tapi ku tahu tatapannya berubah seketika.
Ketika sampai di sekolah, kami turun dan mulai berjalan ke arah kelas masing-masing, tunggu, sepertinya ada yang berbeda.. hey dimana someone yang selalu beruntung karna aku selalu menyapanya? Ah kemana dia.
"Pak Mamat, dimana pak Robby?" Tanyaku pada pak rahmat.
"Ga turun, sakit katanya ghen" jawabnya, aku sebenarnya agak terkejut mendengarnya namun yasudalah mungkin karna pak Robby terlalu memikirkan diriku.
"Oh.. makasih ya" jawabku dan berlalu melanjutkan jalan ke arah kelasku,Ku dapati, rupanya kelasku masih kosong.. selalu saja begini, dirumah aku diteriaki agar cepat, eh rupanya ketika sampai disekolah.. masih sepi, terkadang aku berharap telat, tapi ternyata tidak. Ah bodoh sekali harapan ku.
Ketika aku keluar kelas.. entah mengapa aku melihat Natta, ya Natta yang kemarin kelahi denganku, dia sedang duduk di depan tangga yang akan mengarah ke kelas atas..
"Apa?!" Perkataannya mengalihkan dunia lamunanku.
"Hah?" Aku masih gelagapan ketangkap basah sedang memperhatikan dia.
"Budek." Lihatlah, jauh sekali dengan yang kemarin, ah jauhnya..Aku langsung meninggalkannya dan kembali ke kelas, ayolah.. yang benar saja aku akan merusak mood pagiku.. tidak tidak. Aku tidak menginginkannya. Tapi.. ah dasar memang Malang sekali nasibku. Lihatlah.. di depan kelasku kini ada seorang lelaki yang memperhatikanku. Sejujurnya aku tidak suka, tapi aku langsung menyambanginya
"Hay Ghenna, eh pagi mungkin" lihatlah wajahnya.. sok memelas dan sok akrab denganku.
"Iya." Jawabku singkat sebenarnya aku tidak ingin berbicara dengannya. Ah tapi apa boleh buat.."Gimana? Nanti dibolehin ga untuk ikut blok kepramukaan?" Seperti tidak ada kata-kata lain saja.
"hm boleh" jawabku singkat dan tiba-tiba seperti melihat pahlawan, aku dapati Bima, yang juga sebenarnya teman ka Andra.. ia datang dan mengalihkan pembicaraan..Ah pagi ini memang bimalah penyelamat moodku.. terima kasih bim.
Berlanjut, bel masukan.. seluruhnya ricuh karena di pelajaran pertama kami mendapati ulangan harian mendadak, aku sangat tidak suka. Tapi tak apa, lagi pula ini adalah pelajaran kesukaanku, bahasa.. aku suka sekali.
Tiba-tiba ibu Natasha yang juga mengajar bahasa, Memanggilku ke depan.. menyuruh ku untuk mendata teman-teman yang ingin mengisi SKU pramuka. Baiklah aku mendatanya, tapi lihatlah.. aku bukan hanya disuruh mendata untuk kelasku, melainkan seluruh kelas di angkatanku saat itu.
Baiklah.. sebagai murid kesayangan aku tidak ingin mengecewakan, aku berjalan ke kelas A dan mendata mereka.. kemudian aku menaiki tangga dan lihatlah.. ternyata lelaki yang sok cool itu ada di kelas ini, aku memang tidak pernah ingin tahu, namun ah sudahlah..
Aku mendata dan tiba-tiba ia maju, aku terkejut, aku pikir ia ingin mengajak ku berkelahi.. yang benar saja ini bukan waktu yang tepat. Tapi lihat, ia datang dan mulai membantuku mendata.. kelasnya sunyi karna guru tak ada.
"Buat apa?" Tanyanya.
"Disuruh bu Natasha, siapa yang mau untuk mengisi SKU pramuka." Terang ku singkat
"Siapa yang ingin mengisi SKU pramuka agar bisa dilantik?" Suara lantangnya sekarang lebih terkesan mengendalikan, teman-temannya mulai mengangkat tangan.Dan ia mulai menyebutkan, sebenarnya jika begini urusanku akan cepat selesai.
"Rahmat."
"Devi"
"Putri"
"Amat"
"Maya"
" selly"
"Dan aku, Natta andara"Sambil menulis aku sambil melihat lihat wajah mereka.. kulihat dan ku pandang 1 orang yang menjadi fokusku saat itu, selly. Yah.. dia cantik, putih, imut mungkin, bisa dibilang primadonanya sekolah ku mungkin. Dia cantik.
"Terima kasih" ucapku dengan singkat
Dia hanya membalas dengan tatapan dan alinya yang mengangkat 1.Aku langsung melanjutkan ke kelas D, kelas yang anggotanya atau muridnya lebih sedikit dari pada yang lain, dan di D kelas itu lebih di dominan oleh wanita.
Rossa.. ya.. aku mengenalnya, ia hitam manis, aku suka wajah orientalnya, dia sangat ramah, aku mengetahuinya waktu kami bersama-sama melakukan tes uji untuk ikut ke osis, tapi sayangnya ia tak terpilih.. ah aku senang sekali melihat dia.
Baiklah.. tugasku sudah selesai dan aku segera mengumpulkannya ke ibu Natasha.
"Kala itu.. aku tidak menyadari, sikap dan sifat nya yang misterius membuatku ingin tahu lebih banyak tentangnya."
![](https://img.wattpad.com/cover/196470346-288-k179517.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE❣️
Teen FictionGhennata ayodhya Seorang gadis manis yang memiliki banyak kemisteriusan, ia gadis yang banyak digemari disekolahnya, wanita yang famouse, banjir akan pujian dari banyak orang.. Dibalik semua itu, ia memiliki setitik perasaan yang tak pernah bisa dit...