PROLOG

2.5K 51 6
                                    

Warning!!

Plagiat jauh-jauh ya, iya meskipun cerita ini belum seramai cerita-cerita yang lain, setidaknya HARGAILAH karya seseorang.

Note : "Jika kamu bisa menghargai seseorang, maka kamu bisa menghargai dirimu sendiri".

Cerita ini sudah 2 kali Revisi dengan judul dan alur yang berbeda, mohon maaf untuk readers semua yang sudah lama menanti cerita ini namun pada akhirnya berganti judul dan alur lagi. Terimakasih untuk kalian yang bisa memaklumi, untuk yang kecewa, sekali lagi aku mohon maaf kepada kalian.

Selamat membaca, semoga suka!

🦋🦋🦋
 

"Andrian, aku sakit. Aku boleh minta tolong kamu untuk ke rumahku?"

"Andrian, aku butuh kamu"

"Andrian, jangn pergi ya. Harus sama aku terus"

"Andrian, aku mau peluk"

"Kamu ganteng banget sih"

"Aku kangen kamu, Andrian"

"Aku sayang kamu, BANGET BANGET"

"Aku? Ellena nya Andrian"

"Andrian, kamu gak boleh kaya pelangi ya?. Pelangi memang indah, tapi dia hanya sesaat. Kamu harus sama aku terus ya"

"Andrian, kok sekarang kamu cuek sih?"

"Kalau aku ada salah, bilang ya ganteng"

"Ish, apa aku harus meninggal dulu biar kamu ngerasain kangen sama aku ya?"

"Pada akhirnya, Aku Langit dan Kamu Pelangi sesungguhnya"

"AARRRGHHHHH". Suara lantang milik seorang laki-laki bernama Andrian Xavier itu menggema di kamarnya. Lagi dan lagi, ia bermimpi tentang gadisnya.

"Ellena, sayang..."

"Maafin aku sayang, maafin aku. Aku kangen kamu Ellena, sini peluk aku, peluk aku sepuas apa yang kamu mau s-sayang."

"Tuhan, aku menyesal..."

Andrian beranjak dari tidurnya, ia merasakan kesedihannya kembali. Merasa terpukul, karena di tinggalkan oleh gadisnya itu untuk selamanya.

Chat

Ellena : Ian, kamu enggak mau jenguk aku?. Aku kangen banget sama kamu lohh, pengen deh kepalaku di usap-usap sama kamu, oh sama pengen di peluk juga:D

Andrian : maaf ya, aku sibuk.

Ellena : sebentar aja sayang, aku juga pengen ngelus pipi kamu:(

1 menit

2 menit

3 menit

10 menit

15 menit

30 menit

Tidak ada balasan.

"Gak di bales juga sama Andrian, Andrian sibuk banget kayanya ya. Maaf ya Andrian kalo aku ngerepotin." Celoteh Ellena yang masih terus menatap layar ponselnya.

"Selfie-selfie ah, sama bikin video-video random juga. Nanti kirim ke Andrian deh, kan kalo Andrian kangen tinggal liat foto sama videonya xixi." Ellena memutuskan untuk berselfie dan membuat video random tersebut, nantinya akan di kirim untuk kekasih hatinya itu.

Beberapa jam kemudian Ellena kritis dan tak sadarkan diri. Ellena pun tidak bisa bertahan, Ellena pergi untuk selamanya.

Chat

Pukul 04.00

Seina : Ellena meninggal. Kalo lo mau liat Ellena untuk terakhir kalinya, lo bisa datang ke rumah duka. Gue harap lo bisa ikhlasin Ellena.

Ting.

Ponsel Andrian berdenting dan ia segera membuka ponselnya.

"Ck, siapa si pagi-pa-"

"HAHH? ELLENA!!!"

Andrian tentu shock dan ia pun tidak percaya akan hal itu.

"Beneran Ellena meninggal?"

"ELLENAAAA, SAYANGGG AKU KESANA SAYANG. AKU JENGUK KAMU." Tumpah sudah pertahanan air mata seorang Andrian. Kekasihnya telah pergi, pergi meninggalkan ia selamanya.

Oke, untuk prolog nya segini dulu ya. Sampai ketemu di chapter berikutnya. Love u<3.

Jangan lupa vote yaaa!! Harus vote dan juga komen!!!!

@_vitaamhrni barangkali ada yang mau follback2an, bisa langsung follow aku dan dm, nnti aku follback💘.

Aku Langit, Kamu Pelangi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang