Hi!👋🏻
Call me Pink, please. Salam kenal🤙🏻
Vote, komen, follow, and share ya guys.
Love you<3.🦋🦋🦋
Saat ini dirinya masih berada di Rumah Sakit. Ia terus menanti kabar keadaan dari Ellena.
Gentala, Pria itu sedari tadi sama sekali tak bringsut dari tempat duduknya. Raut khawatir tertanam di wajahnya. Sebelumnya, Gentala sudah mengabari Kakek-nya, agar bisa menemuinya disini. Beruntung, Kakek-nya sedang tidak sibuk.
Saat dirinya tengah terpejam, pundaknya di kagetkan oleh tepukan seseorang. Ya, itu Kakek-nya, David Miller.
"Oh, Granpa" Cicit Gentala seraya mengucek matanya.
"What's wrong, Gentala?" Tanya David yang kini sudah duduk di sampingnya.
Gentala menarik nafasnya, lalu membuangnya dengan kasar. "I found her in the building behind the school, Grandpa. And then, kondisinya sudah penuh dengan luka sayatan." David kaget, ekspresi nya berubah menjadi datar. Siapa yang berani melakukan tindak kejahatan di area miliknya?
"Grandpa, is there any CCTV?" Tanya Gentala, jika disana ada CCTV, sudah di pastikan sangat gampang untuk menemui pelaku kriminal itu.
David tampak berfikir, seingatnya ada. Namun, tak bisa di pastikan CCTV tersebut masih berfungsi atau tidak.
"Seinget Grandpa ada, tetapi Grandpa tidak tau pasti itu masih berfungsi atau tidak"
"Don't worry, Gentala. Grandpa pasti akan membantumu." Ucap David seraya menepuk pundak Cucu tampannya itu.
Dokter dan Perawat menghampirinya, atensi dari Kakek dan Cucu itu pun teralihkan.
"Keluarga dari pasien?" Tanya Dokter tersebut. Lalu David dan Gentala mengangguk.
"Baik, kondisi pasien saat ini cukup mengkhawatirkan, banyak luka sayatan yang tak menentu. Lukanya ada yang dalam, ada juga yang tidak. Pasien juga mengalami Shocked dan Trauma karena kejadian ini. Dan saat ini pasien akan kami pindahkan ke Ruang rawat inap." Jelas Dokter itu, Gentala semakin khawatir dengan keadaan Ellena sekarang.
"Pindahkan dia di Ruang Rawat Inap VVIP." Titah Gentala dengan nada datar, lalu perawat bergegas memindahkan Ellena.
"Kalau begitu, saya permisi dulu. Terima Kasih." Ucap sang Dokter.
"Ya, Terima Kasih Dokter" Jawab David.
David menyenggol pelan Cucu-nya, "Sudah jatuh cinta padanya, hm?" Tanyanya sembari menggoda. Gentala yang di goda seperti itu terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Langit, Kamu Pelangi (On Going)
Teen FictionWARNING!! FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA YA! Mengagumimu adalah kemauanku, menyukaimu adalah keinginanku, bersamamu adalah takdir yang sudah ku gapai, namun berpisah adalah pilihanmu. Kamu, Andrian Xavier. Bagiku, kamu adalah definisi dari...