Hi!👋🏻
Call me Pink, please. Salam kenal🤙🏻
Vote, komen, follow, and share ya guys.
Love you<3.🦋🦋🦋
Bel pulang sekolah sudah berbunyi, menandakan sekolah hari ini telah selesai. Semua murid berhamburan keluar menuju parkiran. Lain halnya dengan Seina, gadis itu selalu di antar jemput oleh supir pribadinya Mang Udin.
"Lo pulang sama siapa Na?" Ellena menoleh, dan menjawab pertanyaan sahabatnya ini.
"Andrian, tadi dia ngajak gue pulang bareng". Ekspresi Ellena tidak seperti biasanya, yang happy ketika ia pulang bersama Andrian.
"Na, gue bakal ada setiap saat kalo lo butuh gue. Jangan pernah mendem sesuatu ya? Ceritain sama gue Na, gue gamau liat lo sedih sendirian. Perihal yang tadi di rooftop kita pantau terus okay?" Sedikit nasihat dari Seina membuat Ellena tersenyum tipis sekarang, ia merasa lega. Setidaknya ia masih mempunyai Seina di sisinya.
"Thanks ya Sein."Seina mengangguk dan merangkul bahu Ellena. Mereka tengah berjalan di koridor saat ini.
"Sayang!" Teriak seseorang yang membuat Ellena menoleh. Sudah pasti itu suara Andrian.
"Tuh doi." Dagu Seina mengarah ke Andrian yang sembari menghampirinya.
"Pasang muka seperti biasa aja Na, biar Andrian ga curiga sama lo"
"Hati-hati ya Na, gue duluan." Ellena mengangguk dan tersenyum, ia menatap punggung sahabat cantiknya yang perlahan hilang. Sekarang, pandangannya teralih kepada pria tampan di depannya ini.
"Mau langsung pulang, hm?" Tanya Andrian yang tangannya sudah merangkul pundak Ellena.
"Iya langsung pulang aja, aku capek banget hari ini." Ellena tersenyum dan di balas anggukan manis dari Andrian.
Mereka menuju ke tempat di mana motor Andrian terpakir rapih, setelahnya mereka bergegas pergi dan meninggalkan area sekolah.
Dijalan hanya ada keheningan, tidak ada yang membuka suara dari salah satunya.
Sekitar 15 menit, motor Andrian sudah memijakkan halaman rumah Ellena.
"Mampir dulu ya?" Tanya Ellena yang langsung saja di angguki oleh Andrian.
Mereka berdua masuk dan ternyata rumah Ellena tidak ada siapa-siapa. Sepertinya Bi Tun dan Mang Kasep sedang pergi.
"Duduk dulu ya, kamu mau minum apa?" Tanya Ellena.
"Apa aja sayang." Ellena mengangguk dan berjalan menuju dapur, ia meraih minuman jeruk dari kulkasnya dan juga beberapa cemilan ringan.
Ellena menaruh minuman dan cemilannya di meja, lalu Andrian membuka suara.
"Mama belum pulang Na?" Ellena yang sadar akan pertanyaan itu segera menggelengkan kepalanya. Andrian meminum, minuman jeruk itu.
"Andrian, kamu sayang aku kan?" Andrian yang di tanyakan seperi itu langsung mengalihkan perhatiannya dan menaruh minum itu di mejanya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Langit, Kamu Pelangi (On Going)
Teen FictionWARNING!! FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA YA! Mengagumimu adalah kemauanku, menyukaimu adalah keinginanku, bersamamu adalah takdir yang sudah ku gapai, namun berpisah adalah pilihanmu. Kamu, Andrian Xavier. Bagiku, kamu adalah definisi dari...