WARNING!!
FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA YA!
Mengagumimu adalah kemauanku, menyukaimu adalah keinginanku, bersamamu adalah takdir yang sudah ku gapai, namun berpisah adalah pilihanmu.
Kamu, Andrian Xavier. Bagiku, kamu adalah definisi dari...
Hi!👋🏻 Call me Pink, please. Salam kenal🤙🏻 Vote, komen, follow, and share ya guys. Love you<3.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Saat ini jam pelajaran telah berlangsung, seluruh murid di kelas 12 IPA 1 masih terfokuskan dengan tugas-tugas yang guru berikan. Matematika, itulah yang mereka kerjakan, sebagian murid ada yang menikmati, ada yang mengeluh, ada juga yang biasa saja.
Andrian, pria itu sangat menikmati tugas Matematikanya. Jangan heran, karena Andrian pernah juara 1 olimpiade Matematika, bahkan dia mendapatkan beasiswa di setiap semester karena hasil ranking 1 nya.
Guru yang mengajar Matematika, sedang tidak masuk dan hanya menitipkan tugas kepada Sekretaris kelas.
Kini jam menunjukan pukul 09.00 pagi, butuh waktu 30 menit lagi untuk menuju bel istirahat.
Tok..tok..tok..
"Selamat pagi anak-anak." Suara Bu Caroline yang mengalihkan pandangan seluruh murid di kelas itu.
"Pagi bu.." Ucap mereka serentak.
"Mohon maaf sebelumnya, karena ibu menganggu waktu belajar kalian. Disini ibu ingin memperkenalkan murid baru yang akan jadi teman kalian."
"Nashwa, mari masuk dan perkenalkan diri kamu" Ucap Bu Caroline.
Deg.
"Nashwa?" Batin Andrian.
"Hallo semuanya, perkenalkan nama gue Nashwa Frederik, gue pindahan dari Belanda. Salam kenal semuanya." Ucap Nashwa sembari tersenyum.
"Baik Nashwa, silahkan kamu duduk di belakang Andrian"
"H-hah?, Andrian.." Batin Nashwa.
"Baik, hanya itu saja yang saya sampaikan, terimakasih semuanya." Ucap Bu Caroline dan pergi meninggalkan kelas.
Nashwa berjalan menghampiri tempat duduknya, kini sorot mata dia dan Andrian bertemu.
"Kamu masih sama seperti dulu ya, selalu tampan dengan wajah datarmu" Batin Nashwa
Andrian terus memasang wajah datarnya. Nashwa, masa lalunya kembali.
"Woi An, kok muka lo jadi datar?." Teriak Nando di hadapan muka Andrian.
Andrian yang sadar akan hal itu, hanya mengedikan bahunya saja.
"Dasar gak jelas." Beo Nando.
"Eh Nashwa kenalin gue Nando, salam kenal ya." Dengan PD nya Nando memperkenalkan diri kepada Nashwa.
"Iya, salken juga Nando." Balas Nashwa dengan senyuman yang manis.
"Nah, kenalin juga ini sahabat gue namanya Tatan dan yang itu Andrian. Si cowok muka datar, jutek, judes hehe" Beo Nando lagi.
