Hi!👋🏻
Call me Pink, please. Salam kenal🤙🏻
Vote, komen, follow, and share ya guys.
Love you<3.🦋🦋🦋
Ellena sedang mengeringkan rambutnya pagi ini, dia selalu melakukan rutinitas itu setiap hari jika ingin pergi ke sekolah. Tidak heran, jika rambit Ellena sangat bagus dan wangi, karena haircare nya pun tidak pernah ia skip.
Ting.
Merasa handphone nya berdenting, Ellena meraih benda pipih itu yang ada di nakas.
Ah, ternyata itu dari kekasihnya. Ya, Ellena dan Andrian memang suka berangkat bersama. Tapi tidak sering juga, karena terkadang Andrian suka ada urusan di ekskul basketnya.
Ellena tersenyum dan membalasnya, setelah itu ia melanjutkan rutinitasnya itu hingga selesai.
Setelah selesai, ia bergegas turun ke bawah untuk sarapan. Di meja makan sudah tersedia susu full cream dan 2 helai roti tawar yang sudah di oleskan cokelat.
"Pagi nduk.." Suara lembut itu menyambut pagi Ellena dengan sangat indah. Bi Tun sudah bekerja sedari Ellena masih new born, karena memang orang tua Ellena sibuk dengan pekerjaannya. Seperti sekarang ini, kedua orang tuanya tengah berada di Thailand untuk mengurus cabang perusahaannya disana.
"Pagi Bi Tun, Bi Tun udah sarapan?" Tanyanya dengan ramah dan senyum yang sangat manis.
"Udah nduk, tadi bibi sarapan bubur sama Mang Kasep di depan." Mang Kasep adalah supir yang di perkerjakan orang tua Ellena, sekaligus menjaganya jika Ellena ingin berpergian.
"Wah, bagus kalau begitu Bi hehe" Bi Tun hanya mengangguk dan tersenyum, ia sangat sayang kepada Ellena. Bagaimana tidak? Anak remaja yang masih SMA sepertinya sudah bisa mandiri. Lebih tepatnya mandiri karena tuntutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Langit, Kamu Pelangi (On Going)
Genç KurguWARNING!! FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA YA! Mengagumimu adalah kemauanku, menyukaimu adalah keinginanku, bersamamu adalah takdir yang sudah ku gapai, namun berpisah adalah pilihanmu. Kamu, Andrian Xavier. Bagiku, kamu adalah definisi dari...