WARNING!!
FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA YA!
Mengagumimu adalah kemauanku, menyukaimu adalah keinginanku, bersamamu adalah takdir yang sudah ku gapai, namun berpisah adalah pilihanmu.
Kamu, Andrian Xavier. Bagiku, kamu adalah definisi dari...
Hi!👋🏻 Call me Pink, please. Salam kenal🤙🏻 Vote, komen, follow, and share ya guys. Love you<3.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Sang fajar sudah muncul, menempatkan tempat yang memang khusus untuk ia singgahi. Kicauan burung menyapanya dengan indah, pagi ini gadis cantik menggeliat di atas kasurnya. Mengingat bahwa ia ada rencana dengan kekasihnya untuk pergi ke Kebun Binatang.
"Hoammm" Gadis cantik itu menguap seraya meregangkan otot tubuhnya.
"Today!" Ellena memekik sembari loncat kecil dari kasurnya, perasaannya pagi ini bisa di bilang cukup baik.
Lalu Ellena memtusukan untuk bergegas mandi dan bersiap-siap, ia tidak mau membuat sang kekasih menunggunya.
30 menit berlalu ia telah selesai mandi, kini gadis itu tengah memoles wajahnya dengan make up, tidak terlalu tebal dan juga tidak terlalu tipis. Sangat pas untuk seukuran anak remaja sepertinya.
Setelah itu ia meraih benda pipih kesayangannya, membuka aplikasi WhatsApp dan segera menelfon kekasihnya, Andrian Xavier.
"Hallo?" Suara bariton tersebut terdengar di telinga Ellena.
"Aku udah rapih ya" Ujar Ellena dengan senyum senangnya.
"Okay, otw babe" Andrian menekan tombol merah tersebut dan segera bergegas menjemput sang kekasih.
Dalam perjalanan tidak ada kendala, bersyukur hari ini lalu lintas lancar dan tidak macet.
Sekita 20 menit, mobil BMW hitam sudah memasuki perkarangan rumah Ellena, membunyikan klakson menandakan ia sudah sampai. Bak pangeran yang menjemput putrinya bukan?
Ellena mengintip dari jendela kamarnya, ia tersenyum dan berlari kecil keluar dari kamar dan menuruni anak tangga dirumahnya.
Di rumahnya saat ini tidak ada siapa-siapa, ia sendiri sekarang.
Tiba di ambang pintu Andrian tersenyum melihat gadisnya yang sangat lucu nan cantik. Ellena menghampirinya dengan senyum yang tak pernah hilang dari wajah gadis itu.
"Ayokk!!" Pekik Ellena kegirangan, ia sudah tidak sabar untuk melihat binatang disana, dia suka dengan monyet. Baginya, binatang monyet dan yang sejenis dengan monyet itu sangat lucu. Karena gerak gerik mereka hampir sama seperti manusia.
Andrian membukakan pintu mobilnya itu "Let's go."
Keduanya sudah berada di mobil, kini mereka menuju ke Kebun Binatang.
Sekitar 50 menit perjalanan mereka sampai dan Andrian memarkirkan mobilnya.
Mereka turun dan tidak lupa menautkan tangannya untuk bergandengan.
